Persis LPIS protes didiskualifikasi
A
A
A
Sindonews.com - Persis Solo versi LPIS bersama empat tim lain yang berlaga di Divisi Utama LPIS didiskualifikasi oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Diskualifikasi diberikan karena Persis LPIS dkk dianggap sengaja tidak menjalani pertandingan sesuai jadwal atau
memilih kalah WO.
Khusus Persis LPIS, Komdis PSSI menilai tim kebanggaan publik Kota Solo tidak menjalani pertandingan di dua laga masing-masing melawat ke kandang Persemalra Maluku Tenggara dan Persifa Fak Fak.
Manager Joni Sofyan Erwandi langsung bereaksi dengan saksi yang diberikan kepada Laskar Sambernyawa tersebut. Dia menilai sanksi tersebut tidak adil. "Di Grup II, tidak ada satu pun tim yang bersedia bertanding ke keluar Jawa melawan Persemalra atau Persifa karena sulitnya transportasi dan jarak antarlaga yang pendek. Tapi kok (tim) boleh jalan, kita kok dihentikan," katanya, Rabu (4/9/2013).
Empat tim yang senasib dengan Persis LPIS adalah PSIS Semarang LPIS dan Persipon Pontianak (Grup I) serta Persemalra Maluku Tenggara dan Persewon Wondama (Grup II). "Tidak ada tim yang bermain di kandang Persifa dan Persemalra. Seharusnya mereka juga didiskualifikasi juga dong," ungkapnya.
Joni berkilah, sebenarnya Persis LPIS berniat berangkat ke kandang Persemalra. Managemen beberapa hari sebelum laga sudah menghubungi managemen Persemalra. Namun pihak Persemalra tidak memberikan kepastian, sehingga Persis LPIS memilih tidak berangkat. "Kalau tidak ada kepastian, mengapa harus berangkat," imbuhnya.
Pembelaan yang dilakukan Persis LPIS mendapat dukungan dari operator liga PT LPIS. Opetaior kompetisi yang dipimpin Widjajanto ini sudah mengajukan keberatan dengan sanksi yang diberikan kepada Persis LPIS. Dalam suratnya, PT LPIS memita agar Komdis PSSI meninjau ulang sanksi yang diberikan tersebut.
Dalam suratnya, PT LPIS siap mengeliminasi klub-klub yang mendapat status diskualifikasi dari jadwal pertandingan kompetisi yang bersangkutan sesuai keputusan Komdis PSSI. Namun sebelum mengeliminasi, Komdis PSSI merevisi terlebih dahulu khususnya menyangkut status W.O terhadap Persis LPIS dan Persires atas pertandingan tandang melawan Persemalra.
Menurut PT LPIS, sanksi sebaiknya direvisi dan dipertimbangkan ulang oleh PSSI karena terdapat kekeliruan. Sebelum memasuki Putaran 2 Kompetisi Divisi Utama 2013, status Persemalra sudah melakukan W.O sejumlah 5 (lima) pertandingan pada Putaran 1 Grup II. Sehingga Persemalra dapat berstatus diskualifikasi sebelum permulaan Putaran 2
Grup II Kompetisi Liga Divisi Utama 2013.
Widjajanto mengatakan, sebelum bertemu Persis LPIS, Persemalra sudah berstatus didiskualifikasi (sebelum memasuki putaran kedua). Persemalra totalnya sudah menelan kekalahan WO sebanyak lima kali di putaran pertama. "Jadi sebelum Persis LPIS bertanding melawan Perselamra, tim Persemalra sudah mengundurkan diri," katanya.
memilih kalah WO.
Khusus Persis LPIS, Komdis PSSI menilai tim kebanggaan publik Kota Solo tidak menjalani pertandingan di dua laga masing-masing melawat ke kandang Persemalra Maluku Tenggara dan Persifa Fak Fak.
Manager Joni Sofyan Erwandi langsung bereaksi dengan saksi yang diberikan kepada Laskar Sambernyawa tersebut. Dia menilai sanksi tersebut tidak adil. "Di Grup II, tidak ada satu pun tim yang bersedia bertanding ke keluar Jawa melawan Persemalra atau Persifa karena sulitnya transportasi dan jarak antarlaga yang pendek. Tapi kok (tim) boleh jalan, kita kok dihentikan," katanya, Rabu (4/9/2013).
Empat tim yang senasib dengan Persis LPIS adalah PSIS Semarang LPIS dan Persipon Pontianak (Grup I) serta Persemalra Maluku Tenggara dan Persewon Wondama (Grup II). "Tidak ada tim yang bermain di kandang Persifa dan Persemalra. Seharusnya mereka juga didiskualifikasi juga dong," ungkapnya.
Joni berkilah, sebenarnya Persis LPIS berniat berangkat ke kandang Persemalra. Managemen beberapa hari sebelum laga sudah menghubungi managemen Persemalra. Namun pihak Persemalra tidak memberikan kepastian, sehingga Persis LPIS memilih tidak berangkat. "Kalau tidak ada kepastian, mengapa harus berangkat," imbuhnya.
Pembelaan yang dilakukan Persis LPIS mendapat dukungan dari operator liga PT LPIS. Opetaior kompetisi yang dipimpin Widjajanto ini sudah mengajukan keberatan dengan sanksi yang diberikan kepada Persis LPIS. Dalam suratnya, PT LPIS memita agar Komdis PSSI meninjau ulang sanksi yang diberikan tersebut.
Dalam suratnya, PT LPIS siap mengeliminasi klub-klub yang mendapat status diskualifikasi dari jadwal pertandingan kompetisi yang bersangkutan sesuai keputusan Komdis PSSI. Namun sebelum mengeliminasi, Komdis PSSI merevisi terlebih dahulu khususnya menyangkut status W.O terhadap Persis LPIS dan Persires atas pertandingan tandang melawan Persemalra.
Menurut PT LPIS, sanksi sebaiknya direvisi dan dipertimbangkan ulang oleh PSSI karena terdapat kekeliruan. Sebelum memasuki Putaran 2 Kompetisi Divisi Utama 2013, status Persemalra sudah melakukan W.O sejumlah 5 (lima) pertandingan pada Putaran 1 Grup II. Sehingga Persemalra dapat berstatus diskualifikasi sebelum permulaan Putaran 2
Grup II Kompetisi Liga Divisi Utama 2013.
Widjajanto mengatakan, sebelum bertemu Persis LPIS, Persemalra sudah berstatus didiskualifikasi (sebelum memasuki putaran kedua). Persemalra totalnya sudah menelan kekalahan WO sebanyak lima kali di putaran pertama. "Jadi sebelum Persis LPIS bertanding melawan Perselamra, tim Persemalra sudah mengundurkan diri," katanya.
(wbs)