Jelang melawan Islandia, Timnas Swiss tertutup total
A
A
A
Sindonews.com - Email dari SFV, konfederasi sepak bola Swiss itu datang tiba tiba. Isinya, latihan Timnas Swiss di stadion kecil di Feusisberg, pinggiran Zurich, dipindah.
Tak hanya soal perubahan tempat, tapi juga wartawan tidak boleh datang. “Tak boleh, juga tak ada wawancara apapun, pokoknya tertutup,” tutur Jézael Fritsche, Humas SFV, kepada SINDO dalam sambungan telepon. Tak hanya wartawan, fans Die Nati, yang biasanya diundang ke tempat latihan, juga haram masuk ke Stadion Letzigrund, Zurich, tempat latihan baru itu. „Pokoknya kali ini tertutup total,“ imbuh Jezael.
Gunjing yang beredar, Ottmar Hitzfeld, ingin menerapkan beberapa variasi tendangan bebas dalam anak asuhnya. Paling tidak, memperbaiki ketajaman saat bola bola mati. “Dalam pertandingan sebelumnya, terutama melawan Yunani, juga Ciprus dan Brasilia, mereka kurang bisa memanfaatkan bola mati,” tutur salah seorang wartawan.
Hitzfeld sendiri, seperti yang diperingatkan Jezael, juga tidak bicara apa apa tentang strategi yang akan diusungnya saat melawan Islandia, Jumat (6/9) petang ini, di Stade de Suisse, Bern. Hitzfeld lebih suka mengingatkan anak asuhannya, agar berpeluang lebih banyak bermain di klubnya. “Kalau kurang dimainkan, tentunya kesempatan bermain di Timnas juga berkurang,” katanya.
Beberapa pemain nasional Swiss, yang dulunya menjadi pemain inti di klubnya, kini memang sering dibangkucadangkan. Philippe Senderos, Tranquilo Barnetta, Gokhan Inler dan Ehren Derdiyok, saat ini sedang mengalami masa krisis di klubnya masing masing.
Barnetta bahkan memilih hengkang dari Schalke 04 ke Eintracht Frankfurt. Meski gajinya melorot 30 %. Kesempatan dimainkan di Frankfurt lebih besar ketimbang di Schalke. „Saya tak ingin kesempatan ikut serta dalam Timnas ke Brasilia lepas,“ kilah Barnetta. Derdiyok yang kurang mendapatkan tempat di Hoffenheim, kini juga dipinjamkan ke Leverkusen. Senderos agak apes. Keinginannya untuk pindah ke Parma, gagal lantaran Fullham belum rela melepasnya. Sementara Gokhan Inler masih terombang ambing.
Kosongnya lapangan tengah sebenarnya tidak mengkhawatirkan Hitzfeld. Dalam laga persahabatan melawan Brasilia, pengganti Inler sudah ditemukan, yakni Blerim Dzemaili. Dzemaili sendiri mengaku siap menjaga lapangan tengah dalam laga petang hari ini. „Tidak hanya saya, tapi juga yang lain. Kami banyak yang bermain di liga top Eropa,“ kata Dzemaili.
Lini belakang, cideranya Djorou dan labilnya Senderos, juga sudah teratasi dengan munculnya Fabian Schaer, pemain muda FC Basel. Schaer bahkan sudah latihan cukup awal dengan Ottmar Hitzfeld, sebelum teman temannya yang bermain di klub luar negeri datang.
Pertarungan petang ini wajib dimenangkan Swiss, jika ingin impiannya ke Brasilia menjadi kenyataan. Sebab, laga selanjutnya adalah laga away melawan timnas yang cukup berat, antara lain Norwegia dan Albania.
Tak hanya soal perubahan tempat, tapi juga wartawan tidak boleh datang. “Tak boleh, juga tak ada wawancara apapun, pokoknya tertutup,” tutur Jézael Fritsche, Humas SFV, kepada SINDO dalam sambungan telepon. Tak hanya wartawan, fans Die Nati, yang biasanya diundang ke tempat latihan, juga haram masuk ke Stadion Letzigrund, Zurich, tempat latihan baru itu. „Pokoknya kali ini tertutup total,“ imbuh Jezael.
Gunjing yang beredar, Ottmar Hitzfeld, ingin menerapkan beberapa variasi tendangan bebas dalam anak asuhnya. Paling tidak, memperbaiki ketajaman saat bola bola mati. “Dalam pertandingan sebelumnya, terutama melawan Yunani, juga Ciprus dan Brasilia, mereka kurang bisa memanfaatkan bola mati,” tutur salah seorang wartawan.
Hitzfeld sendiri, seperti yang diperingatkan Jezael, juga tidak bicara apa apa tentang strategi yang akan diusungnya saat melawan Islandia, Jumat (6/9) petang ini, di Stade de Suisse, Bern. Hitzfeld lebih suka mengingatkan anak asuhannya, agar berpeluang lebih banyak bermain di klubnya. “Kalau kurang dimainkan, tentunya kesempatan bermain di Timnas juga berkurang,” katanya.
Beberapa pemain nasional Swiss, yang dulunya menjadi pemain inti di klubnya, kini memang sering dibangkucadangkan. Philippe Senderos, Tranquilo Barnetta, Gokhan Inler dan Ehren Derdiyok, saat ini sedang mengalami masa krisis di klubnya masing masing.
Barnetta bahkan memilih hengkang dari Schalke 04 ke Eintracht Frankfurt. Meski gajinya melorot 30 %. Kesempatan dimainkan di Frankfurt lebih besar ketimbang di Schalke. „Saya tak ingin kesempatan ikut serta dalam Timnas ke Brasilia lepas,“ kilah Barnetta. Derdiyok yang kurang mendapatkan tempat di Hoffenheim, kini juga dipinjamkan ke Leverkusen. Senderos agak apes. Keinginannya untuk pindah ke Parma, gagal lantaran Fullham belum rela melepasnya. Sementara Gokhan Inler masih terombang ambing.
Kosongnya lapangan tengah sebenarnya tidak mengkhawatirkan Hitzfeld. Dalam laga persahabatan melawan Brasilia, pengganti Inler sudah ditemukan, yakni Blerim Dzemaili. Dzemaili sendiri mengaku siap menjaga lapangan tengah dalam laga petang hari ini. „Tidak hanya saya, tapi juga yang lain. Kami banyak yang bermain di liga top Eropa,“ kata Dzemaili.
Lini belakang, cideranya Djorou dan labilnya Senderos, juga sudah teratasi dengan munculnya Fabian Schaer, pemain muda FC Basel. Schaer bahkan sudah latihan cukup awal dengan Ottmar Hitzfeld, sebelum teman temannya yang bermain di klub luar negeri datang.
Pertarungan petang ini wajib dimenangkan Swiss, jika ingin impiannya ke Brasilia menjadi kenyataan. Sebab, laga selanjutnya adalah laga away melawan timnas yang cukup berat, antara lain Norwegia dan Albania.
(wbs)