Lima korban kerusuhan masih dirawat

Kamis, 05 September 2013 - 23:46 WIB
Lima korban kerusuhan masih dirawat
Lima korban kerusuhan masih dirawat
A A A
Sindonews.com - Panitia Pelaksana (panpel) pertandingan Persis Solo menjamin biaya perawatan seluruh korban luka berat maupun luka ringan dalam laga Persis melawan PSS Sleman di
Stadion Manahan Kota Solo, Rabu (4/9). Ketua Panpel Persis Solo, Roy Saputra, menjelaskan pihaknya bakal menanggung biaya korban luka dalam pertandingan tersebut.

Dia mennyebutkan, saat ini masih ada lima suporter yang dirawat di Rumah Sakit Brayat Minulya Solo. Kelima suporter tersebut mengalami luka yang cukup serius. Sedangkan dua suporter yang tadi malam sempat dirawat di Rumah Sakit tersebut, kini telah diperbolehkan pulang oleh tim medis.

''Ya, akan kita tanggung semuanya, baik yang rawat jalan maupun yang rawat inap,” ucapnya ketika ditemui saat menjenguk korban di Rumah Sakit Brayat Minulya.

Roy menjelaskan, pihaknya untuk saat ini masih akan berkonsentrasi menangani korban luka-luka yang di rawat di rumah sakit tersebut. Pihaknya juga enggan berkomentar banyak masalah sanksi dan terguran yang telah dilayangkan oleh pihak Kepolisian kepada Panpel Persis Solo. Penanganan tersebut dinilai lebih penting dibandingan mengurusi sanksi maupun teguran yang dilayangkan kepada Persis Solo.

Pejabat Humas RS Brayat Minulya, Briggita Adventa, menyebutkan hingga saat ini masih ada lima suporter yang di rawat di RS tersebut. Kelima korban tersebut di antaranya Arif Rahman Hidayatullah warga Madurejo Prambanan Yogyakarta, Harry Sukma Pramana putra, warga Manahan Banjarsari Solo, Hariyanto Wibisono, warga Genengan, Mojosongo, Solo. Selain itu korban lainnya yakni Abraham Esa Titaniko warga Prambanan dan Yuneri Dwi Nugroho warga Padas Karang Anom, Klaten.

Dari kelima korban luka tersebut, satu di antaranya mengalami luka yang cukup serius yakni Arif Rahman Hidayatullah. Korban tersebut mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala akibat diseret dari atas ke bawah di tribun timur Stadion Manahan. Sampai saat ini kondisi remaja
tersebut, masih kritis dan tidak sadarkan diri. Karena lukanya cukup serius arif tersebut kini di rawat di ruang ICU.

Ayah dari Arif, Fadelilah, menyesalkan perlakuan suporter Pasoepati terhadap anak semata wayangnya tersebut. Menurutnya seharusnya kejadian tersebut tidak terjadi pada putranya tersebut jika rasa persaudaran antar supporter bisa dijaga. Meskipun demikian, ia mengaku masih bersyukur karena anaknya tersebut masih bisa diselamatkan oleh pihak panitia pertandingan dan petugas keamanan sebelum kondisinya semakin parah. ''Kami berterimakasih kepada semua panpel dan
pihak-pihak yang menyelamatkan nyawa anak kami,” ucapnya.

(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3295 seconds (0.1#10.140)