Terkait rasisme, Komdis UEFA sanksi tiga pertandingan Liga Europa
A
A
A
Sindonews.com – Badan pengawas dan disiplin UEFA (CDB) telah membuat keputusan terkait beberapa kasus terbaru dari pertandingan Liga Europa. Ada tiga pertandingan Liga Europa yang mendapat perhatian karena tindakan rasisme yang terjadi.
Ketiganya adalah pertandingan FK Vojvodina v Budapest Honved (leg pertama putaran kedua kualifikasi, 18 Juli 2013), KKS Lech Poznan v VMFD Zalgiris ( leg kedua kualifikasi ketiga, 8 Agustus 20130) dan laga GKS Piast Gliwice v Qarabag FK ( leg kedua putaran kedua kualifikasi, 25 Juli 2013).
UEFA menilai fans Budapest Honveic melakukan perilaku rasisme. Sebagai sanksinya, tm Hungaria itu diharuskan menggelar laga kandangnya secara tertutup. CDB juga memutuskan untuk mencabut sanksi terhadap Honved dan meminta mereka memainkan satu tambahan laga kandang secara tertutup dan denda sebesar 50 ribu euro.
Untuk pertandingan KKS Lech Poznań v VMFD Zalgiris, UEFA mengenakan sanksi kepada Lech atas perilaku pendukungnya yang membentangkan spanduk rasisme. Untuk itu, Stadion di Lech akan ditutup sebagaian, khususnya di tribun yang selalu dihuni fans ultras mereka ketika menjadi tuan rumah pertandingan UEFA berikutnya. Lech juga dikenakan denda sebesar 5 ribu euro.
Untuk pertandingan Piast Gliwice v Qarabag, UEFA juga memutuskan Piast untuk menutup sebagaian stadion mereka karena perilaku rasisme pendukungnya. . Piast juga telah didenda 5 ribu euro.
Perang melawan rasisme merupakan prioritas utama UEFA . Badan sepak bola Eropa itu sama sekali tidak memberikan toleransi terhadap terjadinya rasisme dan diskriminasi di lapangan dan di tribun . Semua bentuk perilaku rasis dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap peraturan disiplin dan dihukum dengan sanksi yang paling parah .
Ketiganya adalah pertandingan FK Vojvodina v Budapest Honved (leg pertama putaran kedua kualifikasi, 18 Juli 2013), KKS Lech Poznan v VMFD Zalgiris ( leg kedua kualifikasi ketiga, 8 Agustus 20130) dan laga GKS Piast Gliwice v Qarabag FK ( leg kedua putaran kedua kualifikasi, 25 Juli 2013).
UEFA menilai fans Budapest Honveic melakukan perilaku rasisme. Sebagai sanksinya, tm Hungaria itu diharuskan menggelar laga kandangnya secara tertutup. CDB juga memutuskan untuk mencabut sanksi terhadap Honved dan meminta mereka memainkan satu tambahan laga kandang secara tertutup dan denda sebesar 50 ribu euro.
Untuk pertandingan KKS Lech Poznań v VMFD Zalgiris, UEFA mengenakan sanksi kepada Lech atas perilaku pendukungnya yang membentangkan spanduk rasisme. Untuk itu, Stadion di Lech akan ditutup sebagaian, khususnya di tribun yang selalu dihuni fans ultras mereka ketika menjadi tuan rumah pertandingan UEFA berikutnya. Lech juga dikenakan denda sebesar 5 ribu euro.
Untuk pertandingan Piast Gliwice v Qarabag, UEFA juga memutuskan Piast untuk menutup sebagaian stadion mereka karena perilaku rasisme pendukungnya. . Piast juga telah didenda 5 ribu euro.
Perang melawan rasisme merupakan prioritas utama UEFA . Badan sepak bola Eropa itu sama sekali tidak memberikan toleransi terhadap terjadinya rasisme dan diskriminasi di lapangan dan di tribun . Semua bentuk perilaku rasis dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap peraturan disiplin dan dihukum dengan sanksi yang paling parah .
(irc)