Djanur serahkan kasus rasisme Messi ke Komdis
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Persib Bandung, Djajang 'Djanur' Nurjaman, menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus rasisme yang dialami Mbida Messi kepada Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Seperti diketahui Messi mendapat tindakan rasisme oleh penonton saat Persib dijamu Persija Jakarta di Stadion Maguwoharjo, Sleman, beberapa waktu lalu.
Sementara itu ia mengaku ogah memikirkan kasus yang dialami Messi. Ia memilih fokus pada dua laga pamungkas ISL yang akan dijalani Persib. "Saya serakan sama Komdis. Komdis lebih tahu hukuman yang layak seperti apa. Kami fokus dulu ke dua pertandingan ke depan. Nanti baru kita bicara soal itu," kata Djanur di Bandung, Jumat (6/9/2013).
Djanur sendiri menyesalkan ada tindakan rasisme dalam sepakbola di Indonesia. Hal itu jelas tidak bagus untuk sepakbola nasional. "Kasus seperti ini bukan yang pertama terjadi," ungkapnya.
Menyikapi kasus itu, Djanur berharap bobotoh tidak melakukan tindakan rasisme serupa pada pemain Persija atau pemain tim lainnya. Ia pun yakin bobotoh jauh lebih dewasa dalam memberikan support bagi Persib yang berlaga. "Kami imbau jangan saling balas-membalas karena tidak bagus dan dampaknya ke kita yang di tim. Saya yakin bobotoh tidak akan melakukan yang seperti itu," tandas Djanur.
Sementara itu ia mengaku ogah memikirkan kasus yang dialami Messi. Ia memilih fokus pada dua laga pamungkas ISL yang akan dijalani Persib. "Saya serakan sama Komdis. Komdis lebih tahu hukuman yang layak seperti apa. Kami fokus dulu ke dua pertandingan ke depan. Nanti baru kita bicara soal itu," kata Djanur di Bandung, Jumat (6/9/2013).
Djanur sendiri menyesalkan ada tindakan rasisme dalam sepakbola di Indonesia. Hal itu jelas tidak bagus untuk sepakbola nasional. "Kasus seperti ini bukan yang pertama terjadi," ungkapnya.
Menyikapi kasus itu, Djanur berharap bobotoh tidak melakukan tindakan rasisme serupa pada pemain Persija atau pemain tim lainnya. Ia pun yakin bobotoh jauh lebih dewasa dalam memberikan support bagi Persib yang berlaga. "Kami imbau jangan saling balas-membalas karena tidak bagus dan dampaknya ke kita yang di tim. Saya yakin bobotoh tidak akan melakukan yang seperti itu," tandas Djanur.
(akr)