Nafsu menang di tengah keterbatasan
A
A
A
Sindonews.com - Selama putaran pertama Indonesian Premier League (IPL), Persiba Bantul sangat perkasa saat berlaga di kandang sendiri, Stadion Sultan Agung. Meraup kemenangan 100% dengan skor besar. Namun, apakah menghadapi Pro Duta FC, Sabtu sore (7/9) pada laga perdana putaran kedua ini Persiba masih perkasa seperti dulu?
Yang pasti saat menghadapi tim Kuda Pegasus, Persiba Bantul tidak dengan kekuatan penuh. Armada besutan Sajuri Syahid tidak lengkap, Sejumah pemain masih berada di kampung halaman, terutama yang berasal dari luar Jawa. Selain itu, persiapan teknis menghadapi Pro Duta juga
minim.
Sajuri mengatakan, menjamu Pro Duta merupakan laga resmi perdana yang dijalani tim besutannya setelah sekian lama menjalani libur. Secara jujur, persiapan tim sangat minim mengingat tanpa menggelar latihan resmi sejak putaran pertama berakhir lalu. Tak heran, menghadapi Pro Duta, stamina menjadi kelemahannya. "Kami mengkhawatirkan kondisi fisik pemain karena sudah lama absen latihan," ujarnya.
Dari segi materi, Sajuri juga dipusingkan belum lengkapnya anak buahnya. Kemungkinan besar, Sajuri tidak bisa memanfaatkan jasa gelandang bertahan Arwin Rabdha dan striker andalan I Made Wirahadi. Tidak ada Arwin membuat Persiba tidak memiliki gelandang bertahan, mengingat Imam Rochmawan juga belum tampak dalam sesi latihan. Sedangkan absen I Made WIrahadi kemungkinan masih bisa diisi striker lain.
Dalam formasi yang acap dipakai Sajuri, Persiba biasa mengusung pola 4-4-2. Empat gelandang masing-masing satu beperan sebagai gelandang bertahan dan tiga sebagai gelandang serang. "Gelandang bertahan biasanya diisi Arwin. Jika Arwin absen, bisa diisi Imam. Sayangnya,
keduanya (Arwin dan Imam) belum hadir," ungkapnya.
Dengan kondisi seperti ini, Sajuri mengaku belum bisa menentukan starting line up maupun formasi yang diusung. Dia hanya berharap, skuad tim kebanggaan publik Bantul ini segera berkumpul meski
peluangnya kecil. "Semoga bisa segera merapat, setidaknya besok. Tujuannya agar lebih mudah menerapkan skema," ujarnya.
Disinggung target, Sajuri tetap mengusung kemenangan meski dengan segala keterbatasan yang dihadapi. Target finish empat besar sebagai prasyarat bisa melenggang ke ISL musim depan tetap diusung. "Targetnya jelas menang. Kami akan berjuang semaksimal mungkin dengan segala
keterbatasan," tegasnya.
Di bagian lain, Pro Duta optimistis bisa mencuri poin di kandang Persiba. Dari segi persiapan dan teknis permainan, Pro Duta jauh lebih baik dibanding putaran lalu. Apalagi, selama jeda kompetisi, Pro Duta banyak menimba ilmu di sejumlah negara Eropa seperti Jerman, Italia dan Belanda. "Pro Duta bertekad bisa mencuri poin di Bantul," kata Asisten Pelatih Pro Duta Slamet Riyadi.
Mantan pemain timnas ini menambahkan, meski usai menjalani perjalanan darat dari Malang ke Bantul yang memakan waktu 12 jam, kondisi fisik Ghozali Muharam sudah pulih dari kelelahan. "Begitu tiba di Bantul, pemain langsung kami insttuksikan istirahat. Sehari cukup untuk pemulihan stamina usai perjalanan jauh, sehingga sekarang lebih fresh," imbuhnya.
Yang pasti saat menghadapi tim Kuda Pegasus, Persiba Bantul tidak dengan kekuatan penuh. Armada besutan Sajuri Syahid tidak lengkap, Sejumah pemain masih berada di kampung halaman, terutama yang berasal dari luar Jawa. Selain itu, persiapan teknis menghadapi Pro Duta juga
minim.
Sajuri mengatakan, menjamu Pro Duta merupakan laga resmi perdana yang dijalani tim besutannya setelah sekian lama menjalani libur. Secara jujur, persiapan tim sangat minim mengingat tanpa menggelar latihan resmi sejak putaran pertama berakhir lalu. Tak heran, menghadapi Pro Duta, stamina menjadi kelemahannya. "Kami mengkhawatirkan kondisi fisik pemain karena sudah lama absen latihan," ujarnya.
Dari segi materi, Sajuri juga dipusingkan belum lengkapnya anak buahnya. Kemungkinan besar, Sajuri tidak bisa memanfaatkan jasa gelandang bertahan Arwin Rabdha dan striker andalan I Made Wirahadi. Tidak ada Arwin membuat Persiba tidak memiliki gelandang bertahan, mengingat Imam Rochmawan juga belum tampak dalam sesi latihan. Sedangkan absen I Made WIrahadi kemungkinan masih bisa diisi striker lain.
Dalam formasi yang acap dipakai Sajuri, Persiba biasa mengusung pola 4-4-2. Empat gelandang masing-masing satu beperan sebagai gelandang bertahan dan tiga sebagai gelandang serang. "Gelandang bertahan biasanya diisi Arwin. Jika Arwin absen, bisa diisi Imam. Sayangnya,
keduanya (Arwin dan Imam) belum hadir," ungkapnya.
Dengan kondisi seperti ini, Sajuri mengaku belum bisa menentukan starting line up maupun formasi yang diusung. Dia hanya berharap, skuad tim kebanggaan publik Bantul ini segera berkumpul meski
peluangnya kecil. "Semoga bisa segera merapat, setidaknya besok. Tujuannya agar lebih mudah menerapkan skema," ujarnya.
Disinggung target, Sajuri tetap mengusung kemenangan meski dengan segala keterbatasan yang dihadapi. Target finish empat besar sebagai prasyarat bisa melenggang ke ISL musim depan tetap diusung. "Targetnya jelas menang. Kami akan berjuang semaksimal mungkin dengan segala
keterbatasan," tegasnya.
Di bagian lain, Pro Duta optimistis bisa mencuri poin di kandang Persiba. Dari segi persiapan dan teknis permainan, Pro Duta jauh lebih baik dibanding putaran lalu. Apalagi, selama jeda kompetisi, Pro Duta banyak menimba ilmu di sejumlah negara Eropa seperti Jerman, Italia dan Belanda. "Pro Duta bertekad bisa mencuri poin di Bantul," kata Asisten Pelatih Pro Duta Slamet Riyadi.
Mantan pemain timnas ini menambahkan, meski usai menjalani perjalanan darat dari Malang ke Bantul yang memakan waktu 12 jam, kondisi fisik Ghozali Muharam sudah pulih dari kelelahan. "Begitu tiba di Bantul, pemain langsung kami insttuksikan istirahat. Sehari cukup untuk pemulihan stamina usai perjalanan jauh, sehingga sekarang lebih fresh," imbuhnya.
(aww)