Sukses besar tim balap sepeda Jepang
Sukses besar tim balap sepeda Jepang
A
A
A
Sindonews.com - Tim balap sepeda Ukyo Jepang akhirnya menasbihkan diri sebagai juara dalam Tour de East Java 2013. Dalam kelasmen akhir, tim yang baru pertama kali tampil itu mencatatkan waktu tercepat 7.40.52.
Sedangkan posisi kedua kategori tim diduduki Tim Aisan Jepang dengan total waktu 27.56,12. Disusul CCN Brunai Darusalam dengan total waktu 27.57,31, "Tiga etape berjalan lancar, persaingan ketat jika melihat hasil kelasmen terakhir, " ucap Harijanto, Penyelanggara TdEJ.
Sayangnya, pembalap tuan rumah gagal total di even kejuaraan balap sepeda Tour de East Java (TdEJ) 2013. Hingga etape III yang merupakan etape terakhir TdEJ 2013, tak satupun pembalap Indonesia yang dapat merebut gelar juara. "Tahun ini tidak ada klub lokal, namun beberapa pembalap Indonesia memperkuat tim asing, " ucapnya.
Setelah dua etape sebelumnya gagal meraih juara, pada etape III Sidoarjo-Mojokerto dengan jarak tempuh 78,6 Km, pembalap Indonesia yang membela tim-tim luar negeri tak berkutik menghadapi pembalap asing.
Etape III kali ini menjadi milik pembalap John Kromborg Ebsen. Pembalap dari klub Synergy Baku Cycling Project Azerbaijan itu menyentuh garis finis di wisata pemandian air panas Padusan, Pacet dengan catatan waktu 2.04,19.
Satu-satunya pembalap Indonesia yang memperkuat Tim CCN Cycling Team Brunei, Hari Fitrianto hanya menempati urutan ke 5 dengan catatan waktu 2.05.03. Prestasi ini menurun dibanding etape II. Saat itu Hari Fitrianto mampu naik podium setelah menempati urutan kedua.
Dalam perlombaan, John Kronborg terlalu tangguh bagi pembalap lain, termasuk raja tanjakan Toribio Alcolea dari Team Ukyo Jepang. Dua kilometer menjelang finis, John sudah meninggalkan pesaingnya ketika melewati medan berat yakni jalan menanjak dengan tikungan naik tajam.
Masuk finis, John meninggalkan runner-up raja tanjakan Toribio Alcolea dari Team Ukyo Jepang sekitar 20 meter. Tidak heran, begitu menyentuh garis finis, John mengangkat tinggi kedua tangannya.
Toribio sendiri gagal mengulang suksesnya di etape II ini, karena kecapaian. Kali ini, Toribio harus puas menempati urutan kedua dengan catatan waktu 2.04.47. Dan juara ketiga David Clarke (Baku) dengan catatan waktu 2.04.47.
Meski menjuarai etape III, John gagal menjadi raja tanjakan (King of Mountain). Gelar ini justru diraih Toribio dengan 22 poin. Sementara John menduduki urutan ketiga dengan 14 poin dibawah runner up David Clarke dengan 16 poin.
Selain menerima jaket cokelat (brown), Toribio juga sukses menjuarai individual general classification (yellow jersey) dengan total waktu 9.09.36. Peringkat kedua diraih Hari Fitrianto dengan total waktu 9.11.42 dan juara ketigatempat ketiga diduduki David Clarke dengan total waktu 9.11.47.
Sedangkan juara sprint berhak meraih jaket hijau (green jersey) diraih Nishitan Taiji (Aisan) dengan 12 poin. Posisi kedua direbut Sergey Bormatenkov (Kazakhstan) dengan 11 poin dan Yukiiro (Ukyo) di urutan ketiga dengan 9 poin.
Sedangkan posisi kedua kategori tim diduduki Tim Aisan Jepang dengan total waktu 27.56,12. Disusul CCN Brunai Darusalam dengan total waktu 27.57,31, "Tiga etape berjalan lancar, persaingan ketat jika melihat hasil kelasmen terakhir, " ucap Harijanto, Penyelanggara TdEJ.
Sayangnya, pembalap tuan rumah gagal total di even kejuaraan balap sepeda Tour de East Java (TdEJ) 2013. Hingga etape III yang merupakan etape terakhir TdEJ 2013, tak satupun pembalap Indonesia yang dapat merebut gelar juara. "Tahun ini tidak ada klub lokal, namun beberapa pembalap Indonesia memperkuat tim asing, " ucapnya.
Setelah dua etape sebelumnya gagal meraih juara, pada etape III Sidoarjo-Mojokerto dengan jarak tempuh 78,6 Km, pembalap Indonesia yang membela tim-tim luar negeri tak berkutik menghadapi pembalap asing.
Etape III kali ini menjadi milik pembalap John Kromborg Ebsen. Pembalap dari klub Synergy Baku Cycling Project Azerbaijan itu menyentuh garis finis di wisata pemandian air panas Padusan, Pacet dengan catatan waktu 2.04,19.
Satu-satunya pembalap Indonesia yang memperkuat Tim CCN Cycling Team Brunei, Hari Fitrianto hanya menempati urutan ke 5 dengan catatan waktu 2.05.03. Prestasi ini menurun dibanding etape II. Saat itu Hari Fitrianto mampu naik podium setelah menempati urutan kedua.
Dalam perlombaan, John Kronborg terlalu tangguh bagi pembalap lain, termasuk raja tanjakan Toribio Alcolea dari Team Ukyo Jepang. Dua kilometer menjelang finis, John sudah meninggalkan pesaingnya ketika melewati medan berat yakni jalan menanjak dengan tikungan naik tajam.
Masuk finis, John meninggalkan runner-up raja tanjakan Toribio Alcolea dari Team Ukyo Jepang sekitar 20 meter. Tidak heran, begitu menyentuh garis finis, John mengangkat tinggi kedua tangannya.
Toribio sendiri gagal mengulang suksesnya di etape II ini, karena kecapaian. Kali ini, Toribio harus puas menempati urutan kedua dengan catatan waktu 2.04.47. Dan juara ketiga David Clarke (Baku) dengan catatan waktu 2.04.47.
Meski menjuarai etape III, John gagal menjadi raja tanjakan (King of Mountain). Gelar ini justru diraih Toribio dengan 22 poin. Sementara John menduduki urutan ketiga dengan 14 poin dibawah runner up David Clarke dengan 16 poin.
Selain menerima jaket cokelat (brown), Toribio juga sukses menjuarai individual general classification (yellow jersey) dengan total waktu 9.09.36. Peringkat kedua diraih Hari Fitrianto dengan total waktu 9.11.42 dan juara ketigatempat ketiga diduduki David Clarke dengan total waktu 9.11.47.
Sedangkan juara sprint berhak meraih jaket hijau (green jersey) diraih Nishitan Taiji (Aisan) dengan 12 poin. Posisi kedua direbut Sergey Bormatenkov (Kazakhstan) dengan 11 poin dan Yukiiro (Ukyo) di urutan ketiga dengan 9 poin.
(aww)
Explore More