Schuster: Antisipasi jadi kunci sukses Malaga
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Malaga, Bernd Schuster mengaku lebih mengedepankan siap anak asuhnya untuk lebih waspada dibandingan teknik. Pelatih asal Jerman yang menggantikan Manuel Pellegrini itu membeberkan sikap seperti apa yang harus dimiliki timnya untuk menuai sukses pada musim ini. Malaga sendiri baru mengumpulkan satu poin dari tiga laga pembuka mereka.
"Antisipasi. Salah satu ciri orang besar yakni bisa melakukan antisipasi, seseorang mampu melihat sesuatu sebelum hal itu terjadi. Ini merupakan pemberian dan sesuatu yang sulit untuk dilatih. Orang-orang terbaik memiliki bakat ini, sementara teknik menjadi keuntungan lebih. Pemain seperti Zidane, Messi dan Iniesta semua memilikinya," terang Schuster seperti dilansir Football-Espana, Senin (9/9/2013).
Sementara itu sebelumnya Schuster mengaku khawatir dengan ketajaman lini depan timnya. "Memang benar, Malaga baru saja melewati tiga musim dengan catatan mengesankan. Era tersebut sangat spesial bagi klub. Kemanapun tim pergi, mereka pasti tahu Malaga dan siapa yang bermain. Tetapi situasi sudah berubah, era baru segera dimulai," sambungnya.
"Kami harus memperbaiki ketajaman tim. Masalahnya bukan di nomor 9, tetapi pemain yang berada di sekitar striker. Saya ingin Roque minimal punya enam peluang di setiap pertandingan, andai hanya dua yang tercipta saya akan merasa khawatir. Para penyerang Malaga harus punya imajinasi dan kepercayaan diri saat menggempur pertahanan lawan," tandasnya.
"Antisipasi. Salah satu ciri orang besar yakni bisa melakukan antisipasi, seseorang mampu melihat sesuatu sebelum hal itu terjadi. Ini merupakan pemberian dan sesuatu yang sulit untuk dilatih. Orang-orang terbaik memiliki bakat ini, sementara teknik menjadi keuntungan lebih. Pemain seperti Zidane, Messi dan Iniesta semua memilikinya," terang Schuster seperti dilansir Football-Espana, Senin (9/9/2013).
Sementara itu sebelumnya Schuster mengaku khawatir dengan ketajaman lini depan timnya. "Memang benar, Malaga baru saja melewati tiga musim dengan catatan mengesankan. Era tersebut sangat spesial bagi klub. Kemanapun tim pergi, mereka pasti tahu Malaga dan siapa yang bermain. Tetapi situasi sudah berubah, era baru segera dimulai," sambungnya.
"Kami harus memperbaiki ketajaman tim. Masalahnya bukan di nomor 9, tetapi pemain yang berada di sekitar striker. Saya ingin Roque minimal punya enam peluang di setiap pertandingan, andai hanya dua yang tercipta saya akan merasa khawatir. Para penyerang Malaga harus punya imajinasi dan kepercayaan diri saat menggempur pertahanan lawan," tandasnya.
(akr)