Supardi ingin catatan baru di Papua

Selasa, 10 September 2013 - 14:21 WIB
Supardi ingin catatan...
Supardi ingin catatan baru di Papua
A A A
Sindonews.com - Winger Persib Bandung, Supardi berharap bisa menorehkan catatan baru dalam pertandingan melawan Persipura Jayapura, di Stadion Mandala, Jayapura, Rabu sore (11/9). Pasalnya, selama berkarier di Indonesia Super League, mantan bek kanan Sriwijaya FC ini mengakui, menang di tanah Papua merupakan hal yang sangat sulit.
Selama dua musim bersama Sriwijaya FC, Supardi memang belum pernah merasakan kemenangan di kandang Persipura. Pada kompetisi tahun 2010/2011, tim yang dibelanya saat itu menyerah dengan skor 3-2. Setahun kemudian, ISL 2011/2012, Supardi yang kembali datang ke Stadion Mandala lagi-lagi pulang dengan tangan hampa. Tim asal Palembang ini takluk 2-1 dari tuan rumah.

''Sepak bola memang tidak bisa lepas dari rekor dan statistik pertandingan. Saya pun beberapa kali main melawan Persipura di Jayapura, dengan beberapa klub berbeda yang pernah saya bela. Memang susah untuk mengalahkan mereka di sana. Saya tidak tahu seberapa sulit hal ini untuk Persib. Begitu pula dengan statistik musim sebelumnya yang dialami Persib di Jayapura. Yang jelas sekarang saya ingin membuat catatan baru di sana,” tutur Supardi.

Persipura menjadi salah satu batu sandungan terkuat para peserta ISL musim ini. Jangankan tampil di markas sendiri, tim Mutiara Hitam bahkan tetap bertaji saat menyambagi kandang lawan. Hanya dua kali menelan kekalahan dari 32 pertandingan yang mereka lewati, menjadi bukti kualitas permainan Persipura di lapangan pertandingan ISL musim ini.

Menurut Supardi, kekuatan skuad Mutiara Hitam terletak pada soliditas yang telah lama terbangun. Sejak ditukangi Jacksen F. Tiago lima tahun lalu, Peripura hampir tidak pernah melakukan perombakan besar dalam komposisi pemainnya. Pilar-pilar mereka di beberapa lini, bahkan masih sama persis.

''Mereka memiliki soliditas tim yang sangat bagus. Kita tahu setiap tahun Persipura mungkin hanya melakukan pergantian beberapa pemain saja. Karena sudah lama bersama-sama, mereka jadi sangat kompak. Sejauh ini Persib pun sudah menunjukkan kekompakan di dalam dan luar lapangan, tapi memang belum sekompak mereka,” tutur pria kelahiran Bangka, 9 April 1983 ini.

Ketajaman striker andalan Persipura, Boaz Salossa juga menjadi kewaspadaan lini belakang Persib. Namun Supardi mengaku tidak terlalu khawatir dengan kualitas Boaz secara individu. Menurutnya, hal yang bisa membuat top skor sementara ISL itu adalah pemain-pemain yang menyokongnya dari lini tengah.

''Saya selalu percaya bahwa sepak bola bukan hanya dengan melihat satu orang pemain. Keberhasilan sebuah tim tidak bisa diperoleh berkat satu individu,” ucapnya.

Meski berambisi menorehkan catatan baru bersama Persib di Jayapura, Supardi mengaku tak terlalu memikirkan kekuatan lawan. Yang paling penting, ungkapnya, adalah kesiapan tim sendiri untuk menghadapi pertandingan besok sore.

Begitu pula dengan status Persipura yang sudah pasti keluar sebagai juara di kompetisi ISL musim ini. Meski muncul harapan motivasi tim Mutira Hitam berkurang karena gelar tersebut, Supardi enggan memikirkannya.

''Saya tidak mau terlalu melihat tim lawan. Saya lebih berkonsentrasi untuk menyiapkan diri sendiri dan tim ini. Termasuk memikirkan apakah Persipura akan tampil santai atau serius. Yang penting adalah bagaimana kami bisa tampil maksimal di sana,” pungkas Supardi
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0636 seconds (0.1#10.140)