Sentuhan akhir Tim Porprov Solo masih payah

Rabu, 11 September 2013 - 14:03 WIB
Sentuhan akhir Tim Porprov Solo masih payah
Sentuhan akhir Tim Porprov Solo masih payah
A A A
Sindonews.com - Tim sepakbola Kota Solo untuk Porprov Jateng masih kurang mantap. Hal itu terlihat dalam serangkaian laga ujicoba yang dijalani, khususnya saat digilas tim Divisi I Persipa Pati tiga nol tanpa balas, belum lama ini.

Ajang Porprov Jateng di Banyumas yang tinggal sebulan lagi, tidak ada pilihan lain selain memaksimalkan setiap peluang menjadi gol. Rahman Puirwanto dkk pun difokuskan untuk membenahi penyelesaian akhit tersebut. "Hasil uji coba melawan Persipa kemarin, jelas kelemahan mendasar pada penyelesaian akhir. Banyak peluang hilang percuma," kata
Pelatih Tim Porprov, Agus Pratikno, Rabu (11/9/2013).

Dalam sesi latihan, semua pemain diberi materi sejumlah shotting, dari tendangan jarak jauh (luar kotak penalti) maupun 12 pas, masih terlihat belum memuaskan. Hanya ada sejumlah pemain yang bisa menjalankan tugas dengan baik. "Masih ada waktu yang tersisa, saya kira kekurangan yang masih ada bisa diatasi," ungkapnya.

Di ajang pesta multiolahraga terbesar di Provinsi Jateng ini, tim Porprov Solo menargetkan bisa menjadi yang terbaik di cabang sepakbola. Namun, melihat konstestan Grup B yang terdiri Solo, Kudus, Magelang dan Banjarnegara, ambisi kampiun tetap berat jika
penyelesaian akhir tidak segera dibenahi.

Untuk memaksimalkannya, tim Porprov Solo bakal dikarantina. Tujuannya agar pemain lebih bisa lebih fokus dalam menjalankan materi maupun instruksi pelatih. Rencananya, pemain yang mayoritas pernah magang membela Persis LPIS dan Persis Liga ini bakal dikarantina awal Oktober.

Lemahnya finishing touch juga dikeluhkan Mantan Pelatih Persis Liga Agung Setyabudi. Usai takluk dari Persipa,. Agung menilai para pemain tidak bermain maksimal. Hal ini disebabkan karena kurang maksimal dalam menjalani masa persiapan tim. "Seharusnya seminggu full latihan. kalau tidak full latihan ya tidak ada peningkatan," ujarnya.

Mantan pemain timnas ini menilai, jika tidak menjalani latihan serius misalnya dengan model karantina, target Kota Solo menjadi yang terbaik sangat sulit. Apalagi, tim-tim lain sudah menjalani pemusatan latihan seperti Kota Semarang dan tuan rumah Banyumas. "Semarang dan Banyumas sudah melakukan karantina pemain dalam satu mess. Solo seharusnya begitu, tidak mungkin kesulitan mencari lokasi, kan yang jadi manager
walikota," ujarnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3365 seconds (0.1#10.140)