Legenda Persib luncurkan buku Lintasan Sejarah Persib II
A
A
A
Sindonews.com – Mendapat respons positif dari masyarakat, khususnya Bobotoh. Legenda Persib Bandung, Risnandar Soendoro dalam waktu dekat berencana meluncurkan buku ‘Lintasan Sejarah Persib’ edisi kedua.
Risnandar mengungkapkan buku jilid pertama yang dirilis pada 6 Juni 2001, terjual sebanyak 10 ribu buku. Karena tingginya apresiasi dari masyarakat tersebut. Sosok yang pernah terpilih sebagai pemain terbaik Indonesia pada tahun 1973 tersebut berencana mencetaknya dua kali lipat dari sebelumnya.
“Insya Allah dalam waktu dekat saya akan luncurkan jilid kedua. Mudah-mudahan buku ini bisa lebih membuka wawasan publik sepak bola, khususnya Bobotoh Persib akan sejarah perjalanan klub yang kita cintai bersama,” ungkap Risnandar kepada Sindo
Sejak lengser dari posisi pelatih Persib di Liga Indonesia musim 2006. Risnandar lebih banyak aktif di dunia literasi. Ia seringkali mengisi kolom artikel di sejumlah media lokal di Jawa Barat.
“Selain sepak bola, memang inilah salah satu dunia (literasi) yang juga saya cintai. Saya selalu menikmati kesibukan dalam menulis karena pada dasarnya saya juga bisa berbagi wawasan dengan masyarakat umum lewat tulisan,” tandas Risnandar.
Saat disinggung soal kemungkinan dirinya kembali terjun ke dunia kepelatihan, Risnandar hanya tersenyum. “Lihat nanti saja lah yang jelas saya menikmati semua kesibukan yang saya jalani saat ini,” ucapnya.
Risnadar sendiri tercatat pernah menorehkan prestasi yang cukup baik saat dipercaya menangani Persib pada tahun 1979. Kala itu ia sukses, membantu Persib naik ke kasta Divisi Utama Perserikatan pada musim 1983 setelah pada kompetisi Perserikatan tahun 1978, Maung Bandung terdegradasi.
Ia juga pernah dipercaya menangani Persib pada Liga Indonesia musim 1995/1996. Sayangnya Risnandar tak bisa membuat Persib mempertahankan gelar juara yang diraih setelah terhenti di babak 12 besar.
Risnandar mengungkapkan buku jilid pertama yang dirilis pada 6 Juni 2001, terjual sebanyak 10 ribu buku. Karena tingginya apresiasi dari masyarakat tersebut. Sosok yang pernah terpilih sebagai pemain terbaik Indonesia pada tahun 1973 tersebut berencana mencetaknya dua kali lipat dari sebelumnya.
“Insya Allah dalam waktu dekat saya akan luncurkan jilid kedua. Mudah-mudahan buku ini bisa lebih membuka wawasan publik sepak bola, khususnya Bobotoh Persib akan sejarah perjalanan klub yang kita cintai bersama,” ungkap Risnandar kepada Sindo
Sejak lengser dari posisi pelatih Persib di Liga Indonesia musim 2006. Risnandar lebih banyak aktif di dunia literasi. Ia seringkali mengisi kolom artikel di sejumlah media lokal di Jawa Barat.
“Selain sepak bola, memang inilah salah satu dunia (literasi) yang juga saya cintai. Saya selalu menikmati kesibukan dalam menulis karena pada dasarnya saya juga bisa berbagi wawasan dengan masyarakat umum lewat tulisan,” tandas Risnandar.
Saat disinggung soal kemungkinan dirinya kembali terjun ke dunia kepelatihan, Risnandar hanya tersenyum. “Lihat nanti saja lah yang jelas saya menikmati semua kesibukan yang saya jalani saat ini,” ucapnya.
Risnadar sendiri tercatat pernah menorehkan prestasi yang cukup baik saat dipercaya menangani Persib pada tahun 1979. Kala itu ia sukses, membantu Persib naik ke kasta Divisi Utama Perserikatan pada musim 1983 setelah pada kompetisi Perserikatan tahun 1978, Maung Bandung terdegradasi.
Ia juga pernah dipercaya menangani Persib pada Liga Indonesia musim 1995/1996. Sayangnya Risnandar tak bisa membuat Persib mempertahankan gelar juara yang diraih setelah terhenti di babak 12 besar.
(wbs)