Tunggu putusan Komdis, 2 laga Persis ditunda
A
A
A
Sindonews.com - Persis Solo versi LPIS masih menunggu putusan resmi Komisi Disiplin PSSI seputar laga kontra PSS Sleman yang berakhir bentrok. Sedianya, putusan diputuskan kemarin. Namun, PT LPIS selaku operator kompetisi tidak memenuhi panggilan Komdis PSSI.
Sambil menunggu putusan resmi dari Komdis PSSI, dua laga yang seharusnya dijalani tim Laskar Sambernyawa dalam waktu dekat ini, terpaksa harus ditunda. Dua laga Persis LPIS yang ditunda tersebut adalah melawan tuan rumah Persekap pada 15 September dan PSBI Blitar pada 18 September.
Manager Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi mengatakan, sidang Komdis PSSI dengan PT LPIS ditunda. Namun, dia enggan menyebutkan alasannya ditunda sidang tersebut. "Seharusnya memang kemarin ada sidang antara PSSI dengan PT LPIS, tapi kami tidak tahu mengapa tidak jadi (sidang)," katanya, Jumat (13/9/2013).
Hanya saja, PT LPIS sudah mengirim surat elektronik kepada managemen tim kebanggaan Kota Bengawan. Dalam surat tersebut, PT LPIS meminta kepada Persis LPIS untuk sementara ini agar tidak melakukan aktivitas pertandingan resmi sebelum ada putusan final dari Komdis. "Ada dua laga Persis yang akhirnya ditunda, sambil menunggu hasil sidang,"
imbuhnya.
Dia mengakui, sejauh ini Ferry Anto dkk juga belum melakukan latihan guna menghadapi laga terdekat. "Sesuai jadwal terbaru, kita seharusnya bermain tandang melawan Persekap besok Minggu (15/9) dan tiga hari kemudian melawan tuan rumah PSBI Blitar. Berhubung ada surat dari PT LPIS, kita belum menjalani latihan," jelasnya.
Dengan demikian, dia memastikan tim yang berdiri sejak 1923 ini tidak akan melawat ke Pasuruan menantang Persekap. "Kami pastikan laga melawan Persekap tidak digelar besok," tegasnya.
Terkait penundaan dua laga tersebut, managemen Persis LPIS mengaku belum mengkomunikasi dengan dua managemen tim yang menjadi calon lawan tersebut. "Kami tiak mengklomunikasi dengan pihak Persekap dan PSBI, karena kami yakin PT LPIS juga sudah memberikan kabar tersebut kepada kedua tim tersebut," ungkapnya.
Joni menambahkan, jika Persis lolos dari sanksi diskualifikasi maka akan tetap melanjutkan kompetisi meski kondisi finansial tim sedang terseok-seok. Mundurnya pelatih tidak mempengaruhi tim karena sudah menunjuk duo asisten untuk mendampingi pemain mengarungi laga sampai kompetisi berakhir. Namun, jika ternyata tetap terkena diskualifikasi, secara otomatis Persis LPIS langsung bubar.
Informasi yang dihimpun, gagalnya sidang Komdis PSSI dengan PT LPIS karena CEO PT LPIS Widjajanto sedang berada di luar Jakarta. PT LPIS meminta sidang ditunda setidaknya sampai akhir pekan ini. Komdis sebelumnya kekeuh sidang harus digelar sesuai yang dijadwalkan Kamis (12/9) sore, namun akhirnya melunak mengikuti keinginan PT LPIS.
Sambil menunggu putusan resmi dari Komdis PSSI, dua laga yang seharusnya dijalani tim Laskar Sambernyawa dalam waktu dekat ini, terpaksa harus ditunda. Dua laga Persis LPIS yang ditunda tersebut adalah melawan tuan rumah Persekap pada 15 September dan PSBI Blitar pada 18 September.
Manager Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi mengatakan, sidang Komdis PSSI dengan PT LPIS ditunda. Namun, dia enggan menyebutkan alasannya ditunda sidang tersebut. "Seharusnya memang kemarin ada sidang antara PSSI dengan PT LPIS, tapi kami tidak tahu mengapa tidak jadi (sidang)," katanya, Jumat (13/9/2013).
Hanya saja, PT LPIS sudah mengirim surat elektronik kepada managemen tim kebanggaan Kota Bengawan. Dalam surat tersebut, PT LPIS meminta kepada Persis LPIS untuk sementara ini agar tidak melakukan aktivitas pertandingan resmi sebelum ada putusan final dari Komdis. "Ada dua laga Persis yang akhirnya ditunda, sambil menunggu hasil sidang,"
imbuhnya.
Dia mengakui, sejauh ini Ferry Anto dkk juga belum melakukan latihan guna menghadapi laga terdekat. "Sesuai jadwal terbaru, kita seharusnya bermain tandang melawan Persekap besok Minggu (15/9) dan tiga hari kemudian melawan tuan rumah PSBI Blitar. Berhubung ada surat dari PT LPIS, kita belum menjalani latihan," jelasnya.
Dengan demikian, dia memastikan tim yang berdiri sejak 1923 ini tidak akan melawat ke Pasuruan menantang Persekap. "Kami pastikan laga melawan Persekap tidak digelar besok," tegasnya.
Terkait penundaan dua laga tersebut, managemen Persis LPIS mengaku belum mengkomunikasi dengan dua managemen tim yang menjadi calon lawan tersebut. "Kami tiak mengklomunikasi dengan pihak Persekap dan PSBI, karena kami yakin PT LPIS juga sudah memberikan kabar tersebut kepada kedua tim tersebut," ungkapnya.
Joni menambahkan, jika Persis lolos dari sanksi diskualifikasi maka akan tetap melanjutkan kompetisi meski kondisi finansial tim sedang terseok-seok. Mundurnya pelatih tidak mempengaruhi tim karena sudah menunjuk duo asisten untuk mendampingi pemain mengarungi laga sampai kompetisi berakhir. Namun, jika ternyata tetap terkena diskualifikasi, secara otomatis Persis LPIS langsung bubar.
Informasi yang dihimpun, gagalnya sidang Komdis PSSI dengan PT LPIS karena CEO PT LPIS Widjajanto sedang berada di luar Jakarta. PT LPIS meminta sidang ditunda setidaknya sampai akhir pekan ini. Komdis sebelumnya kekeuh sidang harus digelar sesuai yang dijadwalkan Kamis (12/9) sore, namun akhirnya melunak mengikuti keinginan PT LPIS.
(wbs)