Lawan Persijap ibarat final, Pro Duta tak mau gagal
A
A
A
Sindonews.com - Sekali tergelincir, Pro Duta FC bakal semakin sulit dalam pertarungan memperebutkan tiket ke liga tertinggi musim mendatang. Nah, tiga poin menjadi harga mati bagi tim berjuluk Kuda Pegasus saat menghadapi Persijap Jepara di Stadion Teladan Medan, Sabtu sore (14/9).
Tidak bisa tidak. Ketimpangan skuad yang dialami Pro Duta saat ini tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak meraih poin penuh. Donny F. Siregar dkk menjadi tumpuan untuk menuntaskan misi kemenangan di kandang.
Namun, tim yang saat ini diarsiteki trio pelatih Slamet Riyadi-Ansyari Lubis-Muhammad Halim (SAM) itu, juga tidak menafikan kekuatan tim yang bakal mereka hadapi. Diarsiteki pelatih dengan segudang pengalaman, Raja Isa, Laskar Kalinyamat-julukan Persijap Jepara-tetap merupakan ancaman.
"Persijap, yang pasti tim bagus. Kekuatan mereka juga di semua lini bagus. Dan ini merupakan partai yang menentukan buat Pro Duta. Besok itu final dan setiap pertandingan berikutnya. Gagal,
peluang untuk meraih tiket ke kasta tertinggi musim depan menjauh," ujar Ansyari Lubis.
Persijap sedang berada dalam atmosfer positif usai menahan imbang pemuncak klasemen sementara Indonesian Premier League (IPL) 2013, Semen Padang, 2-2. Kendati dengan kekuatan 15 pemain ke Medan, Persijap bisa saja menjadi batu sandungan.
Tetapi, Pro Duta juga bukan tanpa persiapan dan strategi. Sepekan terakhir, penggawa Pro Duta menjalani evaluasi dan pembenahan di setiap lini. Kendati tidak akan diperkuat Faisal Azmi, Suyatno dan Agus Nova yang cedera serta Abdul Majid yang harus menjalankan hukuman akumulasi kartu kuning, Pro Duta telah melakukan rotasi pemain.
"Azmi belum bisa, Agus Nova, Suyatno, dan Majid belum bisa main. Tapi saya rasa. pergantian pemain enggak ada masalah, mereka semua level merata. Pemain lain siap menggantikan. Apalagi dalam sepekan terakhir, kami terus mengasah kemampuan mereka," beber pria 43 tahun itu.
Kelemahan yang terjadi pada lini belakang di pertandingan sebelumnya juga sudah diantisipasi. "Artinya di bawah mereka harus ada komunikasi. Jangan si pemain hanya berharap rekannya yang ambil bola, masing-masing pemain punya tugas," ucapnya.
Di lini depan yang mandul di pertandingan sebelumnya, juga sudah diwanti-wanti untuk tampil lebih konsisten. "Finishing touch juga sudah diskemakan dengan taktik dan strategi yang kami harap bisa
berjalan baik. Pemain harus tahu kapan harus mengoper bola, kapan harus melakukan tembakan langsung. Ada satu momen bola harus di-shooting, tapi di crossing, itu yang salah," beber eks pilar timnas
itu.
Hadirnya Rahmad Hidayat juga menjadi tambahan amunisi baik bagi Pro Duta. Rahmad yang bakal berkutat di lini tengah bersama Donny dan Syamir, menjadi salah satu tumpuan serangan. "Rahmad pemain sangat penting, peran Rahmad vital buat Pro Duta, masalah dia untuk besok sama, yang diminta dari Rahmad dia bisa jadi motor serangan Pro Duta," ucap Ansyari.
Tidak bisa tidak. Ketimpangan skuad yang dialami Pro Duta saat ini tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak meraih poin penuh. Donny F. Siregar dkk menjadi tumpuan untuk menuntaskan misi kemenangan di kandang.
Namun, tim yang saat ini diarsiteki trio pelatih Slamet Riyadi-Ansyari Lubis-Muhammad Halim (SAM) itu, juga tidak menafikan kekuatan tim yang bakal mereka hadapi. Diarsiteki pelatih dengan segudang pengalaman, Raja Isa, Laskar Kalinyamat-julukan Persijap Jepara-tetap merupakan ancaman.
"Persijap, yang pasti tim bagus. Kekuatan mereka juga di semua lini bagus. Dan ini merupakan partai yang menentukan buat Pro Duta. Besok itu final dan setiap pertandingan berikutnya. Gagal,
peluang untuk meraih tiket ke kasta tertinggi musim depan menjauh," ujar Ansyari Lubis.
Persijap sedang berada dalam atmosfer positif usai menahan imbang pemuncak klasemen sementara Indonesian Premier League (IPL) 2013, Semen Padang, 2-2. Kendati dengan kekuatan 15 pemain ke Medan, Persijap bisa saja menjadi batu sandungan.
Tetapi, Pro Duta juga bukan tanpa persiapan dan strategi. Sepekan terakhir, penggawa Pro Duta menjalani evaluasi dan pembenahan di setiap lini. Kendati tidak akan diperkuat Faisal Azmi, Suyatno dan Agus Nova yang cedera serta Abdul Majid yang harus menjalankan hukuman akumulasi kartu kuning, Pro Duta telah melakukan rotasi pemain.
"Azmi belum bisa, Agus Nova, Suyatno, dan Majid belum bisa main. Tapi saya rasa. pergantian pemain enggak ada masalah, mereka semua level merata. Pemain lain siap menggantikan. Apalagi dalam sepekan terakhir, kami terus mengasah kemampuan mereka," beber pria 43 tahun itu.
Kelemahan yang terjadi pada lini belakang di pertandingan sebelumnya juga sudah diantisipasi. "Artinya di bawah mereka harus ada komunikasi. Jangan si pemain hanya berharap rekannya yang ambil bola, masing-masing pemain punya tugas," ucapnya.
Di lini depan yang mandul di pertandingan sebelumnya, juga sudah diwanti-wanti untuk tampil lebih konsisten. "Finishing touch juga sudah diskemakan dengan taktik dan strategi yang kami harap bisa
berjalan baik. Pemain harus tahu kapan harus mengoper bola, kapan harus melakukan tembakan langsung. Ada satu momen bola harus di-shooting, tapi di crossing, itu yang salah," beber eks pilar timnas
itu.
Hadirnya Rahmad Hidayat juga menjadi tambahan amunisi baik bagi Pro Duta. Rahmad yang bakal berkutat di lini tengah bersama Donny dan Syamir, menjadi salah satu tumpuan serangan. "Rahmad pemain sangat penting, peran Rahmad vital buat Pro Duta, masalah dia untuk besok sama, yang diminta dari Rahmad dia bisa jadi motor serangan Pro Duta," ucap Ansyari.
(aww)