Cuaca Wamena jadi hambatan Persib
A
A
A
Sindonews.com – Persib Bandung akan melakoni pertandingan terakhir di Indonesia Super League (ISL) 2013 di Stadion Pendidikan, Wamena, Minggu (15/9/2013). Melihat kekuatan lawan, Persiwa Wamena memang tidak sementereng Persipura Jayapura. Namun kondisi geografis dan lapangan markas dari skuad Badai Pegunungan ini menjadi kendala utama bagi Persib.
Pelatih Persib, Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman menyadari hal itu. “Di Jayapura, cuaca tidak terlalu menjadi masalah. Malah panasnya tidak terlalu parah seperti Jawa Timur atau Pekanbaru. Tapi cuaca di Wamena dingin sekali. Selain itu, lapangannya juga kurang ideal,” ucapnya.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, pelatih asli Sunda ini berharap, para pemain memanfaatkan pengalaman yang mereka miliki di musim sebelumnya. Hampir semua pilar yang dibawa ke Papua, merupakan bintang sepakbola yang juga menjadi sosok inti di klub masing-masing sebelum bergabung bersama Persib. Karena itu, mayoritas pemain dipastikan sudah pernah merasakan susahnya bertanding di kawasan Wamena.
Hal serupa diakui kiper utama Persib, I Made Wirawan. Dia berharap, cuaca kawasan Wamena bisa stabil saat skuad Pangeran Biru bertandang ke sana. Stadion Pendidikan yang terletak di daratan tinggi, membuat suhu dingin sangat akrab dengan kawasan tersebut.
“Wamena memang jauh lebih dingin dari Bandung. Tapi saya rasa itu tidak boleh dijadikan halangan. Kami hanya berharap cuaca di pertandingan nanti tidak menjadi penghambat bagi penampilan Persib. Saya sendiri dalam kondisi fit dan siap diturunkan, termasuk juga mungkin semua pemain yang lain,” kata Made.
Meski menemui kondisi cuaca yang jauh berbeda dari biasanya, Persib bertekad membawa poin penuh dari Stadion Pendidikan. Setelah kalah 1-0 dari Persipura, Rabu (11/9/2013), kemenangan di Wamena bisa menjadi obat peredam kekecewaan bagi Bobotoh.
Pelatih Persib, Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman menyadari hal itu. “Di Jayapura, cuaca tidak terlalu menjadi masalah. Malah panasnya tidak terlalu parah seperti Jawa Timur atau Pekanbaru. Tapi cuaca di Wamena dingin sekali. Selain itu, lapangannya juga kurang ideal,” ucapnya.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, pelatih asli Sunda ini berharap, para pemain memanfaatkan pengalaman yang mereka miliki di musim sebelumnya. Hampir semua pilar yang dibawa ke Papua, merupakan bintang sepakbola yang juga menjadi sosok inti di klub masing-masing sebelum bergabung bersama Persib. Karena itu, mayoritas pemain dipastikan sudah pernah merasakan susahnya bertanding di kawasan Wamena.
Hal serupa diakui kiper utama Persib, I Made Wirawan. Dia berharap, cuaca kawasan Wamena bisa stabil saat skuad Pangeran Biru bertandang ke sana. Stadion Pendidikan yang terletak di daratan tinggi, membuat suhu dingin sangat akrab dengan kawasan tersebut.
“Wamena memang jauh lebih dingin dari Bandung. Tapi saya rasa itu tidak boleh dijadikan halangan. Kami hanya berharap cuaca di pertandingan nanti tidak menjadi penghambat bagi penampilan Persib. Saya sendiri dalam kondisi fit dan siap diturunkan, termasuk juga mungkin semua pemain yang lain,” kata Made.
Meski menemui kondisi cuaca yang jauh berbeda dari biasanya, Persib bertekad membawa poin penuh dari Stadion Pendidikan. Setelah kalah 1-0 dari Persipura, Rabu (11/9/2013), kemenangan di Wamena bisa menjadi obat peredam kekecewaan bagi Bobotoh.
(wbs)