Kemampuan atlet taekwondo terus diasah

Senin, 16 September 2013 - 18:03 WIB
Kemampuan atlet taekwondo terus diasah
Kemampuan atlet taekwondo terus diasah
A A A
Sindonews.com - Menjelang perhelatan Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 di Palembang, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) terus mengasah kemampuan atletnya. Berbagai persiapan pun dilakukan guna meningkatkan performa atlet taekwondo dalam mengikuti ISG, yang akan berlangsung pada 22 September hingga 1 Oktober 2013.

Motivasi terus diberikan PBTI terhadap para atlet untuk meraih prestasi terbaik. Pelatih Bambang Wijanarko pun tidak henti-hentinya memberikan semangat kepada anak didiknya. "Sekarang latihan sudah mencapai dalam tahap bagaimana kesiapan para atlet untuk mendapatkan medali emas. Ini berarti mereka diberikan begitu banyak masukan dan motivasi, sehingga mereka akan siap pada pertandingan," ungkap Bambang, dikutip laman inaisgoc2013.or.id.

Menurut Bambang, semangat para atlet perlu untuk terus dipompa, karena jika telah mendekati hari pertandingan, semangat para atlet mulai mengendur. "Kita tetap memompa mereka dengan melakukan latihan di pagi hari dan sore hari. Kami memberi mereka motivasi berkala untuk mempertahankan kebiasaan baik mereka."

Meskipun begitu, Bambang mengakui bahwa kendala teknis dan non-teknis selalu ada dalam sepanjang perjalanan mereka mempersiapkan diri. "Biasanya hal teknis yang terjadi selama latihan, misalnya ketika blok tidak utuh, tendangan juga masih belum akurat, itu harus diperbaiki," tegasnya.

"Karena saat ini, aturan di kejuaraan ini berbeda. Para atlet harus menggunakan pelindung tubuh, yang menjamin akurasi tendangan yang benar atau tidak. Sebelumnya, tidak seperti itu, skor diambil oleh sedikit tendangan. Jadi ini adalah bagian yang kita mematangkan," sambungnya.

Bambang pun mencoba untuk mengambila keuntungan sebagai tuan rumah. Menurutnya, ini kesempatan bagi para atlet untuk meraup emas sebanyak-banyaknya. "Tapi saya pikir dari semua aspek, kita harus mempersiapkan atlet dan pelatih juga. Itulah yang pertama. Yang kedua adalah kita perlu dukungan dari masyarakat setempat karena permainan ini di Palembang, sehingga akan menjadi semangat bagi para atlet saat mereka berada di pertandingan," ujarnya menjelaskan.

Terlepas sebagai tuan rumah, target tetap akan dibebankan untuk menambah semangat para atlet. "Apa gunanya bekerja tanpa target. Jadi, baik kita tuan rumah atau tidak, target adalah suatu keharusan," pungkasnya.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7474 seconds (0.1#10.140)