Lebih pendek, Haye tak gentar hadapi Tyson
A
A
A
Sindonews.com - Mantan juara dunia kelas berat versi WBA, David Haye, menegaskan jika masalah tinggi dan berat badan tidak akan mempengaruhi pertarungannya saat melawan Tyson Fury pada 28 September mendatang di MEN Arena, Manchester, Inggris.
Petinju Inggris ini diketahui kalah dalam ukuran tinggi badan dan berat badan. Kendati begitu, Haye tidak mempermasalahkan masalah tersebut. Yang jelas, ia ingin membuktikan bahwa sisi kelemahannya itu akan terbayar jika ia berhasil mengalahkan Fury.
"Jika Fury mengandalkan ukuran dan kekuatan untuk memenangkan pertarungan ini, dia salah menilai pertarungan ini. Dia mungkin lebih tinggi dan lebih berat, tapi itu tidak berarti dia lebih kuat dari saya," tegas Haye seperti dilansir SkySports, Selasa (17/9/2013).
"Tentu saja tidak berarti dia memukul lebih keras dari saya. Bahkan saya cukup yakin pada track record saya, bahwa salah satu pukulan saya bisa mengkanvaskan dia," tambahnya.
Sebenarnya ini bukan merupakan hal baru baginya melawan petinju yang lebih besar darinya. Pada tahun 2009 lalu, Haye sukses memenangkan trofi juara WBA, usai mengalahkan Nikolai Valuev. Ia menyadari kekurangan ini, namun itu akan dijadikan sebuah keuntungan bila lawan yang dihadapinya tidak mengetahui bahwa petinju "kecil" memiliki pukulan yang cepat.
"Saya sudah terbiasa melakukan pertarungan dengan lawan yang lebih tinggi di kelas berat. Jadi saya sudah mengalami ini sebelumnya, termasuk petinju satu dunia Wladimir Klitschko, sehingga saya tahu apa yang saya hadapi. Ada banyak petinju kecil yang memiliki pukulan dan pergerakan kaki yang cepat. Untuk menilai ini, tidak perlu seorang jenius matematika mengetahui jawabannya," tutupnya.
Petinju Inggris ini diketahui kalah dalam ukuran tinggi badan dan berat badan. Kendati begitu, Haye tidak mempermasalahkan masalah tersebut. Yang jelas, ia ingin membuktikan bahwa sisi kelemahannya itu akan terbayar jika ia berhasil mengalahkan Fury.
"Jika Fury mengandalkan ukuran dan kekuatan untuk memenangkan pertarungan ini, dia salah menilai pertarungan ini. Dia mungkin lebih tinggi dan lebih berat, tapi itu tidak berarti dia lebih kuat dari saya," tegas Haye seperti dilansir SkySports, Selasa (17/9/2013).
"Tentu saja tidak berarti dia memukul lebih keras dari saya. Bahkan saya cukup yakin pada track record saya, bahwa salah satu pukulan saya bisa mengkanvaskan dia," tambahnya.
Sebenarnya ini bukan merupakan hal baru baginya melawan petinju yang lebih besar darinya. Pada tahun 2009 lalu, Haye sukses memenangkan trofi juara WBA, usai mengalahkan Nikolai Valuev. Ia menyadari kekurangan ini, namun itu akan dijadikan sebuah keuntungan bila lawan yang dihadapinya tidak mengetahui bahwa petinju "kecil" memiliki pukulan yang cepat.
"Saya sudah terbiasa melakukan pertarungan dengan lawan yang lebih tinggi di kelas berat. Jadi saya sudah mengalami ini sebelumnya, termasuk petinju satu dunia Wladimir Klitschko, sehingga saya tahu apa yang saya hadapi. Ada banyak petinju kecil yang memiliki pukulan dan pergerakan kaki yang cepat. Untuk menilai ini, tidak perlu seorang jenius matematika mengetahui jawabannya," tutupnya.
(akr)