Jadwal mepet, RD siapkan dua materi latihan
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih tim nasional Indonesia U-23, Rahmad Darmawan dipaksa harus memutar otak demi penampilan maksimal anak asuhnya dengan mepetnya jadwal Islamic Solidarity Games (ISG) Palembang 2013 dengan Liga Super Indonesia (LSI). Pelatih yang akrab disapa RD itu mengungkapkan telah menyiapkan materi berbeda untuk latihan.
"Ya, hari ini latihan pagi dengan materi yang berbeda. Pemain yang masih berkompetisi di tanggal 15 kemarin lebih ke recovery yang tidak main lebih ke latihan taktikal," ujar RD saat dihubungi melalui telepon, Selasa (17/9/2013).
Beberapa anggota tim Garuda Muda memang ada yang masih bersama klub untuk berkompetisi di LSI. Sebut saja Diego Michiels, Kurnia Meiga, dan Okto Maniani. Sebelumnya, para pemain timnas U-23 yang berjumlah 23 pemain telah berangkat ke Palembang secara terpisah dan langsung menjalani latihan.
Sementara itu di sisi lain, RD mengakui belum mengetahui kekuatan calon lawan timnya di Grup B ISG yakni, Palestina dan Maroko. Pria yang juga menjabat pelatih Arema Indonesia ini lebih menginstruksikan para pemainnya untuk bermain lepas. "Belum tahu kekuatan Maroko dan Palestina. Hal yang terpenting para pemain bermain lepas disetiap pertandingan," tutupnya.
"Ya, hari ini latihan pagi dengan materi yang berbeda. Pemain yang masih berkompetisi di tanggal 15 kemarin lebih ke recovery yang tidak main lebih ke latihan taktikal," ujar RD saat dihubungi melalui telepon, Selasa (17/9/2013).
Beberapa anggota tim Garuda Muda memang ada yang masih bersama klub untuk berkompetisi di LSI. Sebut saja Diego Michiels, Kurnia Meiga, dan Okto Maniani. Sebelumnya, para pemain timnas U-23 yang berjumlah 23 pemain telah berangkat ke Palembang secara terpisah dan langsung menjalani latihan.
Sementara itu di sisi lain, RD mengakui belum mengetahui kekuatan calon lawan timnya di Grup B ISG yakni, Palestina dan Maroko. Pria yang juga menjabat pelatih Arema Indonesia ini lebih menginstruksikan para pemainnya untuk bermain lepas. "Belum tahu kekuatan Maroko dan Palestina. Hal yang terpenting para pemain bermain lepas disetiap pertandingan," tutupnya.
(akr)