Alami jetlag, Pavlyuchenkova kewalahan hadapi Garrigues
A
A
A
Sindonews.com - Unggulan ketiga, Anastasia Pavlyuchenkova, menuturkan bahwa dirinya mengalami jet-lag dan kelelahan, ketika memainkan pertandingan pertama di Korea Terbuka 2013, kemarin (16/9). Alhasil, dia pun harus bersusah payah untuk merebut kemenangan 5-7, 6-2, 6-3 atas Anabel Medina Garrigues dalam waktu dua jam dan 41 menit.
Meskipun begitu, Pavlyuchenkova mengakui jika lawan yang dihadapinya juga bermain luar biasa di set pembuka. "Itu tidak mudah, karena itu pertandingan pertama saya sejak meninggalkan AS dan saya sedikit jetlag dan kelelahan. Anabel juga bermain luar biasa di set pertama, tapi saya membayar kesalahan saya di set kedua dan ketiga," tandas petenis asal Rusia itu, dikutip laman WTA.
"Itu cukup lambat di luar sana. Saya tidak tahu apakah itu karena bola atau lapangan, tapi itu alasan lain, kami memiliki reli sangat panjang dan pertandingan berlangsung begitu lama."
Dalam turnamen lapangan keras, Pavlyuchenkova biasanya mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Pasalnya, empat dari lima gelar WTA yang diraihnya, didapatnya pada turnamen dengan permukaan lapangan keras.
"Saya ingin memenangkan turnamen (Korea Terbuka)," tegas Pavlyuchenkova. "Setelah pertandingan ini, saya tidak yakin bagaimana saya akan merasa besok, tapi saya akan melakukan yang terbaik dan mencoba untuk pergi sejauh yang saya bisa."
Meskipun begitu, Pavlyuchenkova mengakui jika lawan yang dihadapinya juga bermain luar biasa di set pembuka. "Itu tidak mudah, karena itu pertandingan pertama saya sejak meninggalkan AS dan saya sedikit jetlag dan kelelahan. Anabel juga bermain luar biasa di set pertama, tapi saya membayar kesalahan saya di set kedua dan ketiga," tandas petenis asal Rusia itu, dikutip laman WTA.
"Itu cukup lambat di luar sana. Saya tidak tahu apakah itu karena bola atau lapangan, tapi itu alasan lain, kami memiliki reli sangat panjang dan pertandingan berlangsung begitu lama."
Dalam turnamen lapangan keras, Pavlyuchenkova biasanya mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Pasalnya, empat dari lima gelar WTA yang diraihnya, didapatnya pada turnamen dengan permukaan lapangan keras.
"Saya ingin memenangkan turnamen (Korea Terbuka)," tegas Pavlyuchenkova. "Setelah pertandingan ini, saya tidak yakin bagaimana saya akan merasa besok, tapi saya akan melakukan yang terbaik dan mencoba untuk pergi sejauh yang saya bisa."
(nug)