Matras dan papan skor karate belum ada
A
A
A
Sindonews.com - Tiga hari menjelang pelaksanaan cabang olahraga karate di Islamic Solidarity Games (ISG) III, venue di Gedung Sriwijaya Promotion Center (SPC) masih belum siap digunakan.
Sejumlah perlengkapan pertandingan yang paling vital, mulai dari matras, scoring board (papan skor) serta perlengkapan lainnya, hingga Rabu (18/9) sama sekali belum ada.
Wakil Ketua Panitia Cabor Karate ISG, Aliyudin Asral menjelaskan, dari informasi yang diperolehnya, sebenarnya perlengkapan untuk cabor Karate sudah ada di Jakarta dan tinggal pengiriman ke Palembang saja. Namun higga kemarin pihaknya masih belum menerima.
"Sejauh ini untuk perlengkapan cabor karate memang belum ada sama sekali. Seperti perlengkapan yang paling vital, matras dan scoring board belum ada. Menurut info dari pusat, barang itu akan dikirim hari ini, tapi kita belum tahu persis kapan sampainya, mungkin tanggal 19 atau 20," kata Aliyudin, kemarin.
Meski begitu, lanjut Aliyudin, panitia lapangan bidang administrasi pertandingan sudah siap bekerja demi menyukseskan ISG. Sehingga kapanpun barang-barang itu tiba di Palembang, pihaknya selaku panitia sudah siap untuk bekerja demi suksesnya pelaksanaan ISG.
"Kami akan berusaha secara maksimal, walaupun kondisi sekarang terlihat persiapan venue masih belum optimal. Namunapi kita tetap optimis semua akan siap pada waktunya. Kita juga akan berupaya sekuat tenaga demi negara Indonesia, " ujarnya.
Seperti diketahui, 21 September nanti, para atlet dijadwalkan akan menjajal lapangan. Untuk itulah, pihaknya kini tengah berupaya mencari solusi dengan meminjam matras yang ada di Forki Sumsel agar pelaksanaan uji coba lapangan dan latihan para atlet dari negara peserta bisa tetap terlaksana sesuai jadwal.
Sekedar informasi, cabor karate akan mempertandingkan nomor dan kategori pertandingan seperti Kata perorangan putra dan putri, Kata beregu putra dan putri, Kumite perorangan putra dan putri, serya Kumite beregu putra dan putri.
Sementara untuk negara peserta sendiri berjumlah 24 negara di antaranya Indonesia, Pakistan, Iran, Mesir, Azerbaijan, dan Malaysia. "Sejauh ini sudah ada delapan negara yang sudah tiba di palembang, diantaranya seperti Mesir, Pakistan, Iran dan Malaysia," tandasnya.
Sejumlah perlengkapan pertandingan yang paling vital, mulai dari matras, scoring board (papan skor) serta perlengkapan lainnya, hingga Rabu (18/9) sama sekali belum ada.
Wakil Ketua Panitia Cabor Karate ISG, Aliyudin Asral menjelaskan, dari informasi yang diperolehnya, sebenarnya perlengkapan untuk cabor Karate sudah ada di Jakarta dan tinggal pengiriman ke Palembang saja. Namun higga kemarin pihaknya masih belum menerima.
"Sejauh ini untuk perlengkapan cabor karate memang belum ada sama sekali. Seperti perlengkapan yang paling vital, matras dan scoring board belum ada. Menurut info dari pusat, barang itu akan dikirim hari ini, tapi kita belum tahu persis kapan sampainya, mungkin tanggal 19 atau 20," kata Aliyudin, kemarin.
Meski begitu, lanjut Aliyudin, panitia lapangan bidang administrasi pertandingan sudah siap bekerja demi menyukseskan ISG. Sehingga kapanpun barang-barang itu tiba di Palembang, pihaknya selaku panitia sudah siap untuk bekerja demi suksesnya pelaksanaan ISG.
"Kami akan berusaha secara maksimal, walaupun kondisi sekarang terlihat persiapan venue masih belum optimal. Namunapi kita tetap optimis semua akan siap pada waktunya. Kita juga akan berupaya sekuat tenaga demi negara Indonesia, " ujarnya.
Seperti diketahui, 21 September nanti, para atlet dijadwalkan akan menjajal lapangan. Untuk itulah, pihaknya kini tengah berupaya mencari solusi dengan meminjam matras yang ada di Forki Sumsel agar pelaksanaan uji coba lapangan dan latihan para atlet dari negara peserta bisa tetap terlaksana sesuai jadwal.
Sekedar informasi, cabor karate akan mempertandingkan nomor dan kategori pertandingan seperti Kata perorangan putra dan putri, Kata beregu putra dan putri, Kumite perorangan putra dan putri, serya Kumite beregu putra dan putri.
Sementara untuk negara peserta sendiri berjumlah 24 negara di antaranya Indonesia, Pakistan, Iran, Mesir, Azerbaijan, dan Malaysia. "Sejauh ini sudah ada delapan negara yang sudah tiba di palembang, diantaranya seperti Mesir, Pakistan, Iran dan Malaysia," tandasnya.
(aww)