Ambisi sodok tangga keempat tanpa Golden Boy
A
A
A
Sindonews.com - Status Persebaya IPL memang tidak diakui PSSI. Namun tim berjuluk Bleduk Ijo itu tidak peduli. Demi mengejar posisi empat besar dalam klasemen sementara Indonesian Premier League (IPL) siap mengempaskan Pro Duta saat bentrok di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu sore (21/9).
Saat ini, Persebaya masih berada di posisi kelima dengan mengumpulkan 31 poin dari 16 laga. Hanya terpaut satu poin dengan Persiba Bantul di posisi ke empat. Sedangkan Pro Duta berada di peringkat ketiga dengan 34 poin. Artinya jika Persebaya bisa meraup poin penuh maka bisa menyodok Persiba sekaligus menempel Pro Duta yang sudah memainkan 18 pertandingan.
Namun ambisi Persebaya bisa menyodok empat besar bukan pekerjaan mudah. Sebab, grafik penampilan Pro Duta terus menanjak. Dalam dua laga terakhir, tim berjuluk Kuda Pegasus itu menang telak atas tuan rumah Bontang FC 6-1, setelah sebelumnya menghancurkan Persijap 2-0.
Pro Duta sendiri sudah berada di Surabaya, sejak tiga hari lalu. Sebaliknya, Persebaya baru saja mengalami kekalahan dari tuan rumah Persepar 2-3. Namun kekalahan berbau kontroversi itu bisa jadi akan melecut semangat Taufiq dkk.
Apalagi, pertandingan melawan Pro Duta bisa disaksikan penonton. Sebelumnya, saat menjamu PSIR, Persebaya harus pindah ke Lapangan ALL Bumimoro karena pertandingan harus tanpa penonton karena bertepatan dengan masa tenang Pilgub Jatim.
Kehadirian bonek -julukan suporter Persebaya- di Stadion Gelora Bung Tomo, sore nanti dipastikan akan membakar semangat pemain. "Suporter sudah lama tidak melihat Persebaya bertanding secara langasung di lapangan, kita ingin memberikan yang terbaik di pertandingan nanti dengan mengamankan tiga poin," ujar Saleh Hanifah, Manajer Persebaya.
Yang pasti, dalam pertandingan nanti, Persebaya juga tidak bisa tampil full team. Sebab, Andik Vermansyah harus absen lantaran memperkuat Timnas U 23 dalam ajang Islamic Solidarty Games di Palembang. Tanpa golden boy, merupakan ujian bagi pelatih Fabio Olivera. Sebab, di pertandingan sebelumnya, pelatih pengganti Ibnu Grahan itu selalu mengandalkan Andik di barisan penyerang.
Dalam beberapa hari terakhir, Fabio juga menerapkan berbagai formasi dalam latihan, terutama di lini depan. Selain absennya Andik, Persebaya juga belum bisa menunrunkan striker Musafri yang terganjal proses administrasi. Akibatnya, Fernando Soler akan jadi tumpuan di lini depan. "Kami tidak terpaku dengan satu pemain. Kolektfias akan jadi senjata kami untuk mengalahkan Pro Duta," ujar Fabio Olivera.
Kemungkinan besar, lini tengah Persebaya akan menjadi kunci membobol gawang Pro Duta. Barisan gelandang seperti Han Ji Ho, Mario Karlovic dan Taufiq juga dikenal haus gol. Selain itu Mat Halil juga akan lebih banyak membantu penyerangan dari sektor kiri pertahanan lawan. Skema 4-5-1 bisa jadi alternatif mengatasi absennya Andik Vermansyah.
Sedangkan di lini belakang, Persebaya kehilangan pemain muda Fastahubul Khoirut setelah terkena kartu merah dalam pertandingan sebelumnya melawan Persebaya. Goran Gancev akan pegang kendali mengamankan gawang Persebaya yang dikawal kiper Endra Pras, "Tiga poin sangat berarti untuk mengejar posisi papan atas, kita harus lupakan kekalahan lawan Persepar, " pinta Fabio.
Menghadapi ancaman tuan rumah Kubu Pro Duta sama sekali tidak keder. Tim besuk Antonic Dejan itu bukan hanya bermodal kepercayaan diri tinggi usai menang dalam dua laga terakhir. Namun suntikan beberapa pemain baru di putaran kedua, juga membuat penampilan mereka makin mengigit. Ketiga pemain anyar itu adalah i Hermawan, Fariz Bagus Dinata dan Irfan Raditya.
Selain tenaga baru, Pro Duta juga kembali bisa diperkuat gelandang enerjik Rahmad Hidayat setelah absen akibat kartu merah. "Kekuatan kami lebih baik di bandingkan pertandingan sebelumnya. Pemain juga tidak boleh terlena dengan kemenangan di dua laga sebelumnya," ujar asisten Pelatih Pro Duta, Slamet Riyadi.
Ditambahkan Slamet, meski berada di posisi tiga namun belum aman. Sebab, Persebaya menjadi ancaman karena baru memainkan laga 16 pertandingan. "Kami sudah 18 kali bertanding. Hanya selisih tiga poin dari Persebaya. Artinya kita harus dapat poin di Surabaya, untuk memperlambat Persebaya, " tandasnya.
Saat ini, Persebaya masih berada di posisi kelima dengan mengumpulkan 31 poin dari 16 laga. Hanya terpaut satu poin dengan Persiba Bantul di posisi ke empat. Sedangkan Pro Duta berada di peringkat ketiga dengan 34 poin. Artinya jika Persebaya bisa meraup poin penuh maka bisa menyodok Persiba sekaligus menempel Pro Duta yang sudah memainkan 18 pertandingan.
Namun ambisi Persebaya bisa menyodok empat besar bukan pekerjaan mudah. Sebab, grafik penampilan Pro Duta terus menanjak. Dalam dua laga terakhir, tim berjuluk Kuda Pegasus itu menang telak atas tuan rumah Bontang FC 6-1, setelah sebelumnya menghancurkan Persijap 2-0.
Pro Duta sendiri sudah berada di Surabaya, sejak tiga hari lalu. Sebaliknya, Persebaya baru saja mengalami kekalahan dari tuan rumah Persepar 2-3. Namun kekalahan berbau kontroversi itu bisa jadi akan melecut semangat Taufiq dkk.
Apalagi, pertandingan melawan Pro Duta bisa disaksikan penonton. Sebelumnya, saat menjamu PSIR, Persebaya harus pindah ke Lapangan ALL Bumimoro karena pertandingan harus tanpa penonton karena bertepatan dengan masa tenang Pilgub Jatim.
Kehadirian bonek -julukan suporter Persebaya- di Stadion Gelora Bung Tomo, sore nanti dipastikan akan membakar semangat pemain. "Suporter sudah lama tidak melihat Persebaya bertanding secara langasung di lapangan, kita ingin memberikan yang terbaik di pertandingan nanti dengan mengamankan tiga poin," ujar Saleh Hanifah, Manajer Persebaya.
Yang pasti, dalam pertandingan nanti, Persebaya juga tidak bisa tampil full team. Sebab, Andik Vermansyah harus absen lantaran memperkuat Timnas U 23 dalam ajang Islamic Solidarty Games di Palembang. Tanpa golden boy, merupakan ujian bagi pelatih Fabio Olivera. Sebab, di pertandingan sebelumnya, pelatih pengganti Ibnu Grahan itu selalu mengandalkan Andik di barisan penyerang.
Dalam beberapa hari terakhir, Fabio juga menerapkan berbagai formasi dalam latihan, terutama di lini depan. Selain absennya Andik, Persebaya juga belum bisa menunrunkan striker Musafri yang terganjal proses administrasi. Akibatnya, Fernando Soler akan jadi tumpuan di lini depan. "Kami tidak terpaku dengan satu pemain. Kolektfias akan jadi senjata kami untuk mengalahkan Pro Duta," ujar Fabio Olivera.
Kemungkinan besar, lini tengah Persebaya akan menjadi kunci membobol gawang Pro Duta. Barisan gelandang seperti Han Ji Ho, Mario Karlovic dan Taufiq juga dikenal haus gol. Selain itu Mat Halil juga akan lebih banyak membantu penyerangan dari sektor kiri pertahanan lawan. Skema 4-5-1 bisa jadi alternatif mengatasi absennya Andik Vermansyah.
Sedangkan di lini belakang, Persebaya kehilangan pemain muda Fastahubul Khoirut setelah terkena kartu merah dalam pertandingan sebelumnya melawan Persebaya. Goran Gancev akan pegang kendali mengamankan gawang Persebaya yang dikawal kiper Endra Pras, "Tiga poin sangat berarti untuk mengejar posisi papan atas, kita harus lupakan kekalahan lawan Persepar, " pinta Fabio.
Menghadapi ancaman tuan rumah Kubu Pro Duta sama sekali tidak keder. Tim besuk Antonic Dejan itu bukan hanya bermodal kepercayaan diri tinggi usai menang dalam dua laga terakhir. Namun suntikan beberapa pemain baru di putaran kedua, juga membuat penampilan mereka makin mengigit. Ketiga pemain anyar itu adalah i Hermawan, Fariz Bagus Dinata dan Irfan Raditya.
Selain tenaga baru, Pro Duta juga kembali bisa diperkuat gelandang enerjik Rahmad Hidayat setelah absen akibat kartu merah. "Kekuatan kami lebih baik di bandingkan pertandingan sebelumnya. Pemain juga tidak boleh terlena dengan kemenangan di dua laga sebelumnya," ujar asisten Pelatih Pro Duta, Slamet Riyadi.
Ditambahkan Slamet, meski berada di posisi tiga namun belum aman. Sebab, Persebaya menjadi ancaman karena baru memainkan laga 16 pertandingan. "Kami sudah 18 kali bertanding. Hanya selisih tiga poin dari Persebaya. Artinya kita harus dapat poin di Surabaya, untuk memperlambat Persebaya, " tandasnya.
(aww)