Recovery fisik 100 persen, RD eksperimen lini depan
A
A
A
Sindonews.com - Timnas Indonesia U-23 mempunyai waktu untuk memulihkan kembali tenaga setelah menekuk Maroko di laga pertama Islamic Solidarity Games (ISG) III. Garuda Muda baru akan memainkan partai kedua kontra Palestina, pada tanggal 24 September nanti.
Sedangkan Palestina sendiri harus menghadapi Maroko besok malam. Artinya tuan rumah diuntungkan dengan masa recovery yang lebih baik tim asal Timur Tengah tersebut. Berada di posisi menguntungkan dan memiliki peluang lolos dari fase grup lebih besar, nakhoda Indonesia Muda bakal memainkan beberapa pemain, yang belum diturunkan saat menghadapi Maroko.
Head coach Timnas Indonesia U-23 Rahmad Darmawan menuturkan, saat menghadapi Maroko Kamis (19/9) lalu, dirinya belum menurunkan beberapa pemain, khususnya pemain depan.
''Saya masih memiliki beberapa pemain yang memang belum dimainkan, ada Oktovianus Maniani, Johan Ahmad Alfarizi, Sunarto, yang mungkin nanti akan saya pasang. Semua pemain punya peluang sama besar untuk diturunkan. Tinggal lagi siapa yang kita anggap paling siap dari segi kebutuhan, taktik maupun kondisi kebugaran,” katanya.
Menurut RD-sapaan akrabnya, kemenangan di awal kompetisi, bisa membuka peluang Indonesia lebih besar dari Maroko dan Palestina. Hanya saja, bukan berarti akan melalui dengan cara yang mudah.
Apalagi jika permainan seperti melawan Maroko tidak segera dibenahi, maka akan sangat sulit menaklukkan Palestina. Karena saat menghadapi Maroko, permainan yang ditunjukkan Indonesia masih jauh dari kata maksimal.
Sebab, selain pola serangan diterapkan tidak berjalan dengan baik, pertahanan Indonesia juga kerap keteteran saat mendapat serangan secara bergelombang. Belum lagi jika melihat pada kondisi kebugaran. Kondisi Kurnia Meiga dkk terlihat tak mampu tampil konsisten selama 90 menit, akibat fisik para pemain kendur.
''Mulai dari kondisi kebugaran, taktik, semua belum saya anggap belum maksimal. Saya harap saat melawan Palestina kita dapat tampil lebih baik lagi,” ucap pelatih Arema Cronous ini.
Dengan waktu recovery yang lebih baik dari Palestina, mantan pelatih kepala Sriwijaya FC (SFC) ini menjamin dalam tempo tiga hari ini dirinya akan memberikan penampilan yang lebih baik dari sebelumnya.
''Dengan kemungkinan semua pemain terbaik berada dalam kondisi fit 100 persen dan akan banyak alternatif yang dapat dimainkan. Karena ada pemain pemain lainnya yang belum diturunkan, andai ingin melakukan rotasi,” tukasnya lagi.
Sedangkan Palestina sendiri harus menghadapi Maroko besok malam. Artinya tuan rumah diuntungkan dengan masa recovery yang lebih baik tim asal Timur Tengah tersebut. Berada di posisi menguntungkan dan memiliki peluang lolos dari fase grup lebih besar, nakhoda Indonesia Muda bakal memainkan beberapa pemain, yang belum diturunkan saat menghadapi Maroko.
Head coach Timnas Indonesia U-23 Rahmad Darmawan menuturkan, saat menghadapi Maroko Kamis (19/9) lalu, dirinya belum menurunkan beberapa pemain, khususnya pemain depan.
''Saya masih memiliki beberapa pemain yang memang belum dimainkan, ada Oktovianus Maniani, Johan Ahmad Alfarizi, Sunarto, yang mungkin nanti akan saya pasang. Semua pemain punya peluang sama besar untuk diturunkan. Tinggal lagi siapa yang kita anggap paling siap dari segi kebutuhan, taktik maupun kondisi kebugaran,” katanya.
Menurut RD-sapaan akrabnya, kemenangan di awal kompetisi, bisa membuka peluang Indonesia lebih besar dari Maroko dan Palestina. Hanya saja, bukan berarti akan melalui dengan cara yang mudah.
Apalagi jika permainan seperti melawan Maroko tidak segera dibenahi, maka akan sangat sulit menaklukkan Palestina. Karena saat menghadapi Maroko, permainan yang ditunjukkan Indonesia masih jauh dari kata maksimal.
Sebab, selain pola serangan diterapkan tidak berjalan dengan baik, pertahanan Indonesia juga kerap keteteran saat mendapat serangan secara bergelombang. Belum lagi jika melihat pada kondisi kebugaran. Kondisi Kurnia Meiga dkk terlihat tak mampu tampil konsisten selama 90 menit, akibat fisik para pemain kendur.
''Mulai dari kondisi kebugaran, taktik, semua belum saya anggap belum maksimal. Saya harap saat melawan Palestina kita dapat tampil lebih baik lagi,” ucap pelatih Arema Cronous ini.
Dengan waktu recovery yang lebih baik dari Palestina, mantan pelatih kepala Sriwijaya FC (SFC) ini menjamin dalam tempo tiga hari ini dirinya akan memberikan penampilan yang lebih baik dari sebelumnya.
''Dengan kemungkinan semua pemain terbaik berada dalam kondisi fit 100 persen dan akan banyak alternatif yang dapat dimainkan. Karena ada pemain pemain lainnya yang belum diturunkan, andai ingin melakukan rotasi,” tukasnya lagi.
(aww)