Menpora sayangkan PSSI beri sanksi bagi Persib
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menyayangkan sanksi yang diberikan PSSI bagi Persib Bandung dan bobotoh akibat kerusuhan di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Persib dihukum untuk denda sebanyak Rp50 juta. Selain itu, bobotoh juga disanksi tidak boleh menyaksikan laga tandang Persib selama setahun.
Yang disesalkan Roy adalah pemberian sanksi yang terkesan terburu-buru. Sebab pihak-pihak yang dinilai kompeten memberikan keterangan seputar kerusuhan tidak dilibatkan.
"Saya sendiri sebenarnya sangat menyesalkan kalau PSSI tuh buru-buru atau cepat-cepat memberikan sanksi," kata Roy di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (20/9/2013).
Ia mengaku tahu bagaimana kejadian sebenarnya sehingga terjadi kerusuhan. "Saya ada di tempat waktu itu ketika kejadian di stadion," ungkapnya.
Roy mengaku ikut bertanggungjawab atas kerusuhan itu. Sebab ia yang berkeinginan agar Persija vs Persib tetap digelar. Tak hanya itu, ia berkeinginan agar laga tersebut dihadiri suporter kedua tim.
"Memang saya yang menyatakan bahwa pertandingan itu harus ada, harus ada penontonnya," tutur politisi Partai Demokrat.
Ia berharap PSSI mempertimbangkan sanksi tersebut. Sebagai langkahnya, Roy mengaku terus berkomunikasi dengan Ketua PSSI Djohar Arifin dan Ketua Komdis Hinca Pandjaitan.
Roy bahkan menyatakan kesiapannya jika dipanggil PSSI untuk memberikan keterangan. "Saya selalu siap menegakkan kebenaran," tandasnya.
Persib dihukum untuk denda sebanyak Rp50 juta. Selain itu, bobotoh juga disanksi tidak boleh menyaksikan laga tandang Persib selama setahun.
Yang disesalkan Roy adalah pemberian sanksi yang terkesan terburu-buru. Sebab pihak-pihak yang dinilai kompeten memberikan keterangan seputar kerusuhan tidak dilibatkan.
"Saya sendiri sebenarnya sangat menyesalkan kalau PSSI tuh buru-buru atau cepat-cepat memberikan sanksi," kata Roy di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (20/9/2013).
Ia mengaku tahu bagaimana kejadian sebenarnya sehingga terjadi kerusuhan. "Saya ada di tempat waktu itu ketika kejadian di stadion," ungkapnya.
Roy mengaku ikut bertanggungjawab atas kerusuhan itu. Sebab ia yang berkeinginan agar Persija vs Persib tetap digelar. Tak hanya itu, ia berkeinginan agar laga tersebut dihadiri suporter kedua tim.
"Memang saya yang menyatakan bahwa pertandingan itu harus ada, harus ada penontonnya," tutur politisi Partai Demokrat.
Ia berharap PSSI mempertimbangkan sanksi tersebut. Sebagai langkahnya, Roy mengaku terus berkomunikasi dengan Ketua PSSI Djohar Arifin dan Ketua Komdis Hinca Pandjaitan.
Roy bahkan menyatakan kesiapannya jika dipanggil PSSI untuk memberikan keterangan. "Saya selalu siap menegakkan kebenaran," tandasnya.
(wbs)