Simon Legiman : Plt yang paling pas jadi Ketua Umum PSIS

Minggu, 22 September 2013 - 17:50 WIB
Simon Legiman : Plt...
Simon Legiman : Plt yang paling pas jadi Ketua Umum PSIS
A A A
Sindonews.com - Sejak Agustus 2012 lalu PSIS Semarang seperti anak ayam ditinggal induknya. Bagaimana tidak, sejak saat itu PSIS tidak memiliki ketua umum, karena Soemarmo yang saat itu masih menjabat sebagai Walikota Semarang, tersangkut kasus korupsi yang memaksanya mendekam di LP Cipinang.

Jabatan Soemarmo sendiri, baru akan berakhir 2014 mendatang, dan itu waktu yang masih cukup lama. Dengan kosongnya jabatan ketua umum, selama rentang waktu sampai sebelum berakhirnya tugas Soemarmo, harus ada yang mengisi, supaya jalan PSIS untuk menuju Indonesia Super Leage semakin matap, tidak seperti kompetisi musim lalu.

Terlebih saat ini PSIS harus segera membentuk manajemen dan tim baru untuk persiapan mengikuti kompetisi musim depan, sehingga mau tidak mau pengisian kursi ketua umum menjadi prioriotas, sebelum pembentukan manajemen.

Lantas siapa sosok ketua umum PSIS yang cocok? Ketua Harian PSIS Semarang Simon Legiman memiliki jawabannya. Menurut Simon, sosok ketua umum yang paling cocok adalah Plt Walikota Semarang Hendrar Prihadi. Namun, nampaknya tidak akan mudah, bagi pengurus untuk meminta Hendi (sapaan akrab Hendrar Prihadi) untuk menduduki jabatan ketua umum PSIS. Pasalnya, Hendi sendiri sudah menyatakan ke pada media, tidak akan maju sebagai ketua umum PSIS.

Keinginan Simon Legiman, tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya selama ini Hendi sangat membantu PSIS Semarang, mulai sejak pembentukan tim, sampai menjadi mediator untuk investor dari PT Setia Binanusa. Tidak hanya itu, Hendi bahkan membatu PSIS ketika mengalami kesulitan anggaran dengan mengumpulkan pengusaha-pengusaha, untuk membantu PSIS Semarang.

"Plt (Hendrar Prihadi) adalah sosok yang paling pas untuk menjadi ketua umum. Malam amal beberapa waktu lalu menjadi buktinya. Kalau bukan Pak Hendi, tidak akan mungkin bisa mengumpulkan begitu banyak pengusaha dan menggalang dana yang bisa melunasi hutang-hutang PSIS," katanya.

Disisi lain, kata Simon, diakui atau tidak figur seorang kepala daerah sangat dibutuhkan bagi sebuah klub meskipun klub sudah tidak mengandalkan pendanaan dari APBD. "Hampir semua klub di Indonesia ketua umumnya adalah Walikota, atau Bupati, karena memang klub membutuhkan figur seorang kepala daerah," tandasnya.

Dengan keterbatasan ketua umum yang sekarang (Seomarmo-Red), yang tidak bisa melaksanakan tugasnya dengan sempurna, Simon mengakui memang butuh ketua umum yang baru, demi mengangkat prestasi PSIS Semarang di kancah persepakbolaan Indonesia.

Oleh sebab itu kata Simon, dirinya akan mengumpulkan klub-klub anggota PSIS yang terdiri dari 25 klub, untuk bermusyawarah dan koordinasi mengenai kekosongan kursi ketua umum. Dari musyawarah tersebut akan muncul satu suara dari klub-klub, siapa yang paling patut dan pantas menjadi ketua umum. "Kalau dari 25 klub ingin Plt yang menjadi ketua umum kita akan memohon dengan segala hormat supaya Pak Hendi berkenan," katanya.

Sementara itu, sebelumnya Hendi memang menyarankan kepada pengurus harian, sebelum membentuk tim dan manajamen, pengurus lebih dahulu untuk mencari solusi mengatasi kosongnya kursi ketua umum. Akan tetapi disisi lain, Hendi dengan tegas menyatakan tidak bersedia jika dicalonkan sebagai ketua umum. "Jangan saya (menjadi ketua umum), saya cukup membantu dari belakang saja," kata Hendi beberapa waktu lalu.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0631 seconds (0.1#10.140)