Basket Prancis rajai Eropa
A
A
A
Sindonews.com – Sejarah dicatat tim nasional basket Prancis. Untuk pertama kalinya mereka berhasil meraih titel juara di kompetisi besar setelah mengalahkan Lithuania 80-66 di babak final Kejuaraan Eropa yang berlangsung kemarin waktu setempat.
Diperkuat pemain-pemain bintang seperi Tony Parker, guard Nicolas Batum dan forward Boris Diaw, Prancis akhirnya mengakhiri kebuntuan gelar setelah finis menjadi runner up tahun 1949 dan 2011.
“Begitu emosional karena saya sudah mengincar ini selama 10 tahun,” ujar Parker kepada stasiun televisi Prancis, France 2, Senin (23/9/2013).
“Kami membuat sejarah sebab gelar pertama selalu menjadi yang paling berkesan. Saya menerima begitu banyak pesan dukungan pada pagi ini dan saya tidak ingin mengecewakan banyak orang,” katanya.
Dia menilai keberhasilan mengalahkan semifinal melawan Spanyol meningkatkan kepercayaan diri tim menghadapi final ini.
Sementara itu Batum yang rata-rata mengemas 11 poin per pertandingan menilai sukses ini sebagai keajaiban.”Apa yang sudah kami lakukan begitu menakjubkan,” ujar Batum yang mengemas 17 poin, 6 rebounds di final ini.
“Kami bertarung tanpa mengenal kata menyerah. Basket Prancis membutuhkan itu dan ini mengangkat kami.”
Medali perunggu ditempati juara 2011 Spanyol, yang akan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia tahun depan setelah mengalahkan Kroasia 92-66.
Diperkuat pemain-pemain bintang seperi Tony Parker, guard Nicolas Batum dan forward Boris Diaw, Prancis akhirnya mengakhiri kebuntuan gelar setelah finis menjadi runner up tahun 1949 dan 2011.
“Begitu emosional karena saya sudah mengincar ini selama 10 tahun,” ujar Parker kepada stasiun televisi Prancis, France 2, Senin (23/9/2013).
“Kami membuat sejarah sebab gelar pertama selalu menjadi yang paling berkesan. Saya menerima begitu banyak pesan dukungan pada pagi ini dan saya tidak ingin mengecewakan banyak orang,” katanya.
Dia menilai keberhasilan mengalahkan semifinal melawan Spanyol meningkatkan kepercayaan diri tim menghadapi final ini.
Sementara itu Batum yang rata-rata mengemas 11 poin per pertandingan menilai sukses ini sebagai keajaiban.”Apa yang sudah kami lakukan begitu menakjubkan,” ujar Batum yang mengemas 17 poin, 6 rebounds di final ini.
“Kami bertarung tanpa mengenal kata menyerah. Basket Prancis membutuhkan itu dan ini mengangkat kami.”
Medali perunggu ditempati juara 2011 Spanyol, yang akan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia tahun depan setelah mengalahkan Kroasia 92-66.
(irc)