Atletik Indonesia berfokus nomor jarak pedek
A
A
A
Sindonews.com - Kontingen Indonesia di cabang olahraga atletik hanya akan mengandalkan nomor lari jarak pendek untuk meraih medali pada perhelatan Islamic Solidarity Games (ISG) III - 2013.
Apalagi Pengurus Besar (PB) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) sendiri memang sejak awal tidak mematok target yang muluk-muluk di ajang ISG ini.
Wakil Ketua Bidang Pembinaan PB PASI Paulus Pay mengatakan, even ISG hanya merupakan ajang antara sebagai persiapan menuju SEA Games XVII di Myanmar akhir tahun nanti.
''Ya, untuk di nomor lari kita memang hanya akan menurunkan atlet di nomor-nomor jarak pendek saja. Karena para atlet khususnya yang memiliki spesialisasi lari jarak menengah dan panjang akan membutuhkan waktu pemulihan yang lama bila mereka juga harus turun di semua nomor yang dipertandingkan di ISG ini. Sementara SEA Games waktunya tidak lama lagi,"ungkapnya.
Selain itu lanjut dia, para atlet juga harus menjaga ritme kompetisi agar kondisi fisik dan stamina mereka tetap terjaga dengan baik menjelang even yang menjadi prioritas.Persaingan para atlet untuk cabang atletik di ISG dipastikan bakal berlangsung ketat.
Apalagi dengan ikut sertanya sejumlah negara-negara kuat seperti Turki dan negara-negara di Timur Tengah lainnya seperti Suriah dan Iran. Karena menurut Paulus, para atlet asal negara tersebut memiliki level kompetisi yang setara dengan atlet-atlet asal Eropa.
''ISG bagus dijadikan ajang uji tanding untuk mengukur sejauh mana kemampuan atlet kita sebelum SEA Games nanti,”katanya.
Pada ajang ISG ini, Indonesia akan menurunkan atlet untuk mengikuti nomor pertandingan seperti lari estafet 4x100 meter putra, lari gawang 100 m putri, lari 400 m putra, lompat jauh, tolak peluru putra-putri, jalan cepat 20.000 meter.
Salah satu pelari andalan Indonesia, Safwaturrahman mengungkapkan, pada ISG ini dirinya akan turun di nomor lari 4x100 meter putra pada ISG nanti.
Peraih medali emas Kejurnas Atletik 2013 di nomor lari 200 M itu menyatakan, dirinya tidak ada persiapan khusus menghadapi ISG ini.
“Saya berharap bisa memperoleh hasil terbaik pada keikutsertaan ISG ini. Kami juga diminta untuk menjaga kondisi karena belum lama mengikuti kejurnas,"ujar pelari asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.
Dia berharap dirinya dan rekan-rekan lainnuya tidak dihampiri cedera pada ajang ISG ini. Apalagi sasaran utama mereka yakni ajang SEA Games XXVII Myanmar nanti.
Sementara itu, dari 44 negara peserta ISG III-2013, tercatat sebanyak 30 negara yang ambil bagian dalam cabor atletik.
Penanggung jawab cabor Atletik, Zulfaini M Rofi mengatakan dari ke 30 negara yang akan menurunkan 350 atlet tersebut akan bertanding di 42 nomor, antara lain lari 100 meter, 200, 400, 800, 1.500, 3.000 dan spcolcase 5.000 serta 10.000 meter.
Selanjutnya nomor lari 100 dan 400 meter gawang putra putri. Jalan cepat 20 meter, lempar lembing, lempar cakram, tolak peluru, lontar marter, lompat tinggi galah dan lompat jangkit.
"Kita berharap pelaksanaan cabor atletik bisa berjalan dengan lancar seperti saat SEA Games XXVI tahun 2011 lalu,"harapnya.
Apalagi Pengurus Besar (PB) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) sendiri memang sejak awal tidak mematok target yang muluk-muluk di ajang ISG ini.
Wakil Ketua Bidang Pembinaan PB PASI Paulus Pay mengatakan, even ISG hanya merupakan ajang antara sebagai persiapan menuju SEA Games XVII di Myanmar akhir tahun nanti.
''Ya, untuk di nomor lari kita memang hanya akan menurunkan atlet di nomor-nomor jarak pendek saja. Karena para atlet khususnya yang memiliki spesialisasi lari jarak menengah dan panjang akan membutuhkan waktu pemulihan yang lama bila mereka juga harus turun di semua nomor yang dipertandingkan di ISG ini. Sementara SEA Games waktunya tidak lama lagi,"ungkapnya.
Selain itu lanjut dia, para atlet juga harus menjaga ritme kompetisi agar kondisi fisik dan stamina mereka tetap terjaga dengan baik menjelang even yang menjadi prioritas.Persaingan para atlet untuk cabang atletik di ISG dipastikan bakal berlangsung ketat.
Apalagi dengan ikut sertanya sejumlah negara-negara kuat seperti Turki dan negara-negara di Timur Tengah lainnya seperti Suriah dan Iran. Karena menurut Paulus, para atlet asal negara tersebut memiliki level kompetisi yang setara dengan atlet-atlet asal Eropa.
''ISG bagus dijadikan ajang uji tanding untuk mengukur sejauh mana kemampuan atlet kita sebelum SEA Games nanti,”katanya.
Pada ajang ISG ini, Indonesia akan menurunkan atlet untuk mengikuti nomor pertandingan seperti lari estafet 4x100 meter putra, lari gawang 100 m putri, lari 400 m putra, lompat jauh, tolak peluru putra-putri, jalan cepat 20.000 meter.
Salah satu pelari andalan Indonesia, Safwaturrahman mengungkapkan, pada ISG ini dirinya akan turun di nomor lari 4x100 meter putra pada ISG nanti.
Peraih medali emas Kejurnas Atletik 2013 di nomor lari 200 M itu menyatakan, dirinya tidak ada persiapan khusus menghadapi ISG ini.
“Saya berharap bisa memperoleh hasil terbaik pada keikutsertaan ISG ini. Kami juga diminta untuk menjaga kondisi karena belum lama mengikuti kejurnas,"ujar pelari asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.
Dia berharap dirinya dan rekan-rekan lainnuya tidak dihampiri cedera pada ajang ISG ini. Apalagi sasaran utama mereka yakni ajang SEA Games XXVII Myanmar nanti.
Sementara itu, dari 44 negara peserta ISG III-2013, tercatat sebanyak 30 negara yang ambil bagian dalam cabor atletik.
Penanggung jawab cabor Atletik, Zulfaini M Rofi mengatakan dari ke 30 negara yang akan menurunkan 350 atlet tersebut akan bertanding di 42 nomor, antara lain lari 100 meter, 200, 400, 800, 1.500, 3.000 dan spcolcase 5.000 serta 10.000 meter.
Selanjutnya nomor lari 100 dan 400 meter gawang putra putri. Jalan cepat 20 meter, lempar lembing, lempar cakram, tolak peluru, lontar marter, lompat tinggi galah dan lompat jangkit.
"Kita berharap pelaksanaan cabor atletik bisa berjalan dengan lancar seperti saat SEA Games XXVI tahun 2011 lalu,"harapnya.
(aww)