Rookie bersinar, Satya Wacana berkibar
Rookie bersinar, Satya Wacana berkibar
A
A
A
Sindonews.com - Satu lagi rookie (pemain debutan) yang menunjukkan sinar terangnya di pentas Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament 2013. Dia adalah Januar Kuntara, 22 tahun. Penampilan impresif ditunjukkan point guard Satya Wacana Metro LBC Bandung ini kala diberi kesempatan bertanding versus Bimasakti Nikko Steel Malang dalam laga Grup A yang digelar di DBL Arena Surabaya, Senin (23/9).
Walau berstatus debutan, Januar tak grogi sama sekali. Dalam laga itu dia bahkan mencatatkan namanya sebagai top scorer bagi Satya Wacana. Dengan koleksi 15 poin. Januar ikut andil mempersembahkan kemenangan tipis timnya 56-55, atas Bimasakti. Tujuh diantaranya, berasal dari free-throw dari sembilan kesempatan. Tak heran, akurasi free throw mantan kapten tim PON Jawa Barat ini mencapai 78 persen.
“Sangat membanggakan sekali bisa memberi kontribusi bagi tim. Padahal, kami hanya berlatih dua hari sebelum memulai berangkat ke Surabaya untuk memulai Preseason Tournament,” ungkap pemain yang juga mahasiswa Institut Teknologi Harapan Bangsa Bandung ini.
Bimasakti unggul lebih dulu lewat dua free throw Yanuar Dwi Priasmoro. Satu menit kemudian, fast break Satya Wacana menggebrak Bimasakti. Yo Sua sukses mengkonversi assist Yoppi France menjadi poin. Satya Wacana menyamakan skor 2-2.
Kejar mengejar poin kemudian mewarnai kuarter pertama. Layup Januar Kuntara tepat saat buzzer kuarter pertama berbunyi memperkecil margin poin 1 poin. Namun, Bimasakti mampu unggul 14-13 atas Satya Wacana.
Selepas half time, rookie Satya Wacana yang tampil seperti Januar Kuntara dan Eben Haesar lebih berani melakukan pressure. Strategi ini lumayan ampuh untuk mendulang poin. Pertahanan Satya Wacana pun lebih rapat sehingga Bimasakti kesulitan dan kemudian banyak mengandalkan tembakan medium.
Sepanjang pertandingan di kuarter ketiga, Bimasakti mencoba delapan tembakan tiga angka dan tiga diantaranya menjadi tembakan yang akurat menghasilkan 9 poin. Satya Wacana, tetap mempertahankan keunggulan di akhir kuarter ketiga. Skor di kuarter ini 38-43 atas keunggulan Satya Wacana.
Saat pertandingan memasuki kuarter keempat, serangan Satya Wacana lebih garang. Strategi pertahanan zone defense yang diterapkan skuad Oei Akiat berhasil ditembus dengan mudah oleh Satya Wacana memanfaatkan celah di key area.
Bimasakti tak mau kalah. Strategi menembak tiga angka terus dilancarkan dan membuat Satya Wacana was-was. Sebab, saat pertandingan tersisa 10 detik, Bimasakti hampir saja menyamakan kedukan skor saat itu 56-55 unggul tipis Satya Wacana. Skor ini kemudian bertahan hingga buzzer akhir kuarter empat.
Walau berstatus debutan, Januar tak grogi sama sekali. Dalam laga itu dia bahkan mencatatkan namanya sebagai top scorer bagi Satya Wacana. Dengan koleksi 15 poin. Januar ikut andil mempersembahkan kemenangan tipis timnya 56-55, atas Bimasakti. Tujuh diantaranya, berasal dari free-throw dari sembilan kesempatan. Tak heran, akurasi free throw mantan kapten tim PON Jawa Barat ini mencapai 78 persen.
“Sangat membanggakan sekali bisa memberi kontribusi bagi tim. Padahal, kami hanya berlatih dua hari sebelum memulai berangkat ke Surabaya untuk memulai Preseason Tournament,” ungkap pemain yang juga mahasiswa Institut Teknologi Harapan Bangsa Bandung ini.
Bimasakti unggul lebih dulu lewat dua free throw Yanuar Dwi Priasmoro. Satu menit kemudian, fast break Satya Wacana menggebrak Bimasakti. Yo Sua sukses mengkonversi assist Yoppi France menjadi poin. Satya Wacana menyamakan skor 2-2.
Kejar mengejar poin kemudian mewarnai kuarter pertama. Layup Januar Kuntara tepat saat buzzer kuarter pertama berbunyi memperkecil margin poin 1 poin. Namun, Bimasakti mampu unggul 14-13 atas Satya Wacana.
Selepas half time, rookie Satya Wacana yang tampil seperti Januar Kuntara dan Eben Haesar lebih berani melakukan pressure. Strategi ini lumayan ampuh untuk mendulang poin. Pertahanan Satya Wacana pun lebih rapat sehingga Bimasakti kesulitan dan kemudian banyak mengandalkan tembakan medium.
Sepanjang pertandingan di kuarter ketiga, Bimasakti mencoba delapan tembakan tiga angka dan tiga diantaranya menjadi tembakan yang akurat menghasilkan 9 poin. Satya Wacana, tetap mempertahankan keunggulan di akhir kuarter ketiga. Skor di kuarter ini 38-43 atas keunggulan Satya Wacana.
Saat pertandingan memasuki kuarter keempat, serangan Satya Wacana lebih garang. Strategi pertahanan zone defense yang diterapkan skuad Oei Akiat berhasil ditembus dengan mudah oleh Satya Wacana memanfaatkan celah di key area.
Bimasakti tak mau kalah. Strategi menembak tiga angka terus dilancarkan dan membuat Satya Wacana was-was. Sebab, saat pertandingan tersisa 10 detik, Bimasakti hampir saja menyamakan kedukan skor saat itu 56-55 unggul tipis Satya Wacana. Skor ini kemudian bertahan hingga buzzer akhir kuarter empat.
(dka)
Explore More