Menguji konsistensi generasi emas
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) berhasil menelurkan generasi emasnya di musim ini. Setelah melakukan persiapan dan merancang target besar, Laskar Muda Wong Kito mampu menjadi kampiun di kompetisi Indonesia Super League (ISL) U-21 musim 2012/2013.
Setelah mendapat gelar tersebut, pembina SFC Alex Noerdin menyarankan agar manajemen menyodorkan kontrak selama lima tahun kepada semua pemain yang telah mendonasikan gelar juara tim junior untuk pertama kali tersebut. Bukan hanya itu, manajemen juga, mulai memberikan kesempatan pada Rizky Dwi Ramadhana dkk untuk menjajal tim-tim besar di ajang Menpora Cup.
Beberapa pemain utama SFC junior seperti Teja Paku Alam, Ikhsan Kurniawan, M Hamzah, Makhrus Avif, Novri Setiawan, Rizky Dwi Ramadhana, dan Alan Martha, yang selalu menjadi starter pada tiga partai Menpora Cup kemarin, cukup memberikan rasa bangga bagi manajemen.
Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki mengatakan, sekarang pihaknya hanya berharap kepada semua pemain junior, untuk tetap menjaga permainan dan kondisi fisiknya. Jangan sampai, setelah mendapatkan gelar juara, pemain tidak bisa menjaga konsistensinya sebagai pemain.
''Mereka sudah menjadi pemain profesional dan yang bisa menjaga performa serta sikap mereka, hanya ada pada diri pemain masing-masing. Tapi kami berharap, mereka semua bisa menjaga kekonsistensian itu,” katanya.
Menurut Muchendi, pemain – pemain junior SFC yang bakal menjadi pemain besar di kompetisi senior nanti, diharapkan tidak menjadi pemain yang lupa diri dan merasa besar kepala. Karena, itu malah akan menjadi blunder sendiri bagi si pemain.
''Sudah banyak contoh yang ada, banyak pemain-pemain yang bersinar di level junior, tapi setelah masuk kompetisi senior, malah tidak bersinar dan berkembang. Bahkan ada juga pemain yang sudah merasa dirinya adalah bintang. Makanya, kami berharap semua pemain junior SFC yang ada sekarang, untuk bisa belajar dari semua pengalaman yang ada. Hal yang terpenting adalah bisa menjaga konsistensi mereka,” tutupnya.
Setelah mendapat gelar tersebut, pembina SFC Alex Noerdin menyarankan agar manajemen menyodorkan kontrak selama lima tahun kepada semua pemain yang telah mendonasikan gelar juara tim junior untuk pertama kali tersebut. Bukan hanya itu, manajemen juga, mulai memberikan kesempatan pada Rizky Dwi Ramadhana dkk untuk menjajal tim-tim besar di ajang Menpora Cup.
Beberapa pemain utama SFC junior seperti Teja Paku Alam, Ikhsan Kurniawan, M Hamzah, Makhrus Avif, Novri Setiawan, Rizky Dwi Ramadhana, dan Alan Martha, yang selalu menjadi starter pada tiga partai Menpora Cup kemarin, cukup memberikan rasa bangga bagi manajemen.
Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki mengatakan, sekarang pihaknya hanya berharap kepada semua pemain junior, untuk tetap menjaga permainan dan kondisi fisiknya. Jangan sampai, setelah mendapatkan gelar juara, pemain tidak bisa menjaga konsistensinya sebagai pemain.
''Mereka sudah menjadi pemain profesional dan yang bisa menjaga performa serta sikap mereka, hanya ada pada diri pemain masing-masing. Tapi kami berharap, mereka semua bisa menjaga kekonsistensian itu,” katanya.
Menurut Muchendi, pemain – pemain junior SFC yang bakal menjadi pemain besar di kompetisi senior nanti, diharapkan tidak menjadi pemain yang lupa diri dan merasa besar kepala. Karena, itu malah akan menjadi blunder sendiri bagi si pemain.
''Sudah banyak contoh yang ada, banyak pemain-pemain yang bersinar di level junior, tapi setelah masuk kompetisi senior, malah tidak bersinar dan berkembang. Bahkan ada juga pemain yang sudah merasa dirinya adalah bintang. Makanya, kami berharap semua pemain junior SFC yang ada sekarang, untuk bisa belajar dari semua pengalaman yang ada. Hal yang terpenting adalah bisa menjaga konsistensi mereka,” tutupnya.
(aww)