Sibuk unifikasi sampai lupa ancaman sanksi

Selasa, 24 September 2013 - 16:48 WIB
Sibuk unifikasi sampai...
Sibuk unifikasi sampai lupa ancaman sanksi
A A A
Sindonews.com - Pengurus sibuk mengurusi penyatuan PSMS Medan yang berujung kepada Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) yang direncanakan bergulir Oktober mendatang. PSMS Medan pun seolah lupa dengan ancaman sanksi turun kasta ke Divisi I.
Betapa tidak. Ketua Umum PSMS Medan versi PT Liga Indonesia (LI), Indra Sakti masih memiliki utang pembayaran gaji kepada pemain dan ofisial, termasuk bagi tigalegiun asing asal Paraguay, Moise Dario Maldonado (libero), Edgar Enrique Rolon Dacak (gelandang) dan .Alberto "Beto" Sosa Morel (penyerang).

Jika Moise Maldonado dkk melaporkan persoalan gaji, bukan tak mungkin PSMS akan turun ke Divisi I. Sedangkan pemain lokal sendiri telah memilih pengacara untuk menyelesaikan persoalan gajinya.

''Bisa saja pemain asing itu melaporkan ke FIFA. Bisa melalui agennya atau organisasi pemain. Kalau pemain lokal sudah memilih pengacara menyelesaikan persoalan gaji ini. Jika memang nanti perlu kami ke FIFA, kami akan lakukan,” ujar eks Media Officer PSMS LI, Abdi Panjaitan.

Indra Sakti Harahap tetap tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentarnya terkait ancaman sanksi tersebut. Sementara, kepanitiaan RALB yang terdiri atas Organizing Committee (OC),Steering Committee (SC) dan tim Penjaringan Bakal Calon Ketua Umum PSMS seperti tidak terlalu ambil pusing atas kondisi ini.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0855 seconds (0.1#10.140)