Kunci di tangan Garuda Muda

Selasa, 24 September 2013 - 17:59 WIB
Kunci di tangan Garuda...
Kunci di tangan Garuda Muda
A A A
Sindonews.com - Indonesia menjadi tim penentu di grup B, siapa di antara Maroko dan Palestina, yang bakal melaju ke babak semifinal di cabor sepakbola Islamic Solidarity Games (ISG). Bahkan bisa saja, Garuda muda yang malah tersingkir lebih awal.
Jika Syamsir Alam dkk bisa mengalahkan Palestina berapapun skornya, Indonesia akan bersama Maroko yang akan melenggang ke empat besar. Tapi seandainya Palestina yang justru memecundangi tuan rumah, lebih dari dua gol selisih, maka Garuda Muda akan tersingkir lebih dulu. Artinya Indonesia bisa lolos, bila hasilnya menang, imbang ataupun kalah dengan selisih maksimal satu gol.

Jika Indonesia kalah dengan selisih 2 gol, maka Palestina yang lolos. Karena pada grup B ini hanya diisi oleh tiga negara, jadi dipartai terakhir malam nanti, baik Indonesia maupun Palestina akan bermain habis-habisan.

Untuk dapat mengalahkan Mousa M.H. Abujazar dkk, maka Head coach Timnas Indonesia U-23 Rahmad Darmawan bersama jajaran asistennya, langsung mengintip kekuatan Palestina, saat mereka menghadapi Maroko di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Senin malam (23/9) lalu.

''Kita lihat bagaimana skema permainan mereka. Dengan melihat cara mereka (Palestina) bermain, paling tidak kami bisa memperbaiki kekurangan yang dimiliki tim kita,” katanya.

Setelah berhasil memantau kekuatan lawan, pria yang akrab disapa RD ini menuturkan, ada tiga pemain yang harus diberikan perhatian selama 90 menit berjalan nanti. Yakni pemain dengan nomor punggung 8 : Rami I A Almasalma, nomor punggung 9 : Ashraf N. O. Alfa Waghra dan nomor punggung 10 : Rashid A. R Adawi.

''Palestina tim yang cukup solid, mereka juga tegas dalam bertahan dan mengandalkan serangan balik. Kami juga harus mewaspadai beberapa pemain mereka, kalau dari catatan saya ada nomor8, 9 dan 10 yang bermain cukup dominan dan membahayakan,” sambungnya, seraya menambahkan anak asuhnya sendiri saat ini masih mencari penyanggah di lini tengah.

Karena itu, saat menggelar latihan sore tadi lebih menitikberatkan pada strategi. RD juga menginstruksikan pada anak asuhnya untuk lebih cepat membaca situasi. Pelatih Arema Cronous ini juga menilai, pertahanan Indonesia juga kerap keteteran saat mendapat serangan secara bergelombang. Belum lagi jika melihat pada kondisi kebugaran.

Sementara pelatih kepala Palestina Feras Abu Radwan, mengungkapkan, saat timnya dikalahkan Maroko, banyak sekali kesalahan yang dilakukan pemain. Tapi saat menghadapi Maroko juga, mereka mendapatkan pelajaran berharga atas kekalahan tersebut.

''Kami masih harus belajar banyak dari Maroko, begitu banyak kesalahan dalam organisasi pertahanan kami, terlebih saat gol pertama yang dibuat Maroko. Tapi kami berharap saat menghadapi Indonesia akan lebih baik lagi. Apa yang sudah terjadi, tidak bisa kami lupakan, karena akan kami evaluasi untuk pertandingan selanjutnya. Selain itu kami juga tidak banyak waktu dalam persiapan tim,” katanya.

Khusus untuk menghadapi tuan rumah, Abu Radwan menambahkan, untuk saat ini yang mereka tahu tentang Indonesia adalah mereka baru saja mengalahkan Maroko.

''Kalau mereka (Indonesia) bisa mengalahkan Maroko, berarti mereka memiliki organisasi pertahanan yang baik. Tapi kami juga punya pemain muda yang bagus. Jadi walaupun waktu yang kami miliki sangat sedikit itu bukan masalah. Kami juga tahu Indonesia lebih banyak waktu dari kami, tapi semua bukan masalah,” tambahnya.

Perkiraan Pemain
Indonesia
Pelatih : Rahmad Darmawan
Kurnia Mega (PG), Alfin Ismail Tuasalamony, David Laly, Andri Ibo, Manahati Lestusen, Dedi kusnandar, Aldair Makatindu, Rizky Ramdhani Lestaluhu, Oktovianus Maniani, Andik Vermansah, Sunarto

Palestina
Pelatih :Feras Abu Radwan
Tawfeeq Abuhamad (PG), Khaled Mahdi, Ibrahim Jalayta, Mousa Abujazar (C), Mahmoud Shaikhqasem, Tamer Seyam, Ahmed Wriyat, Rami Almasalma, Ashraf Alfa Waghra, Rashid Adawi.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0861 seconds (0.1#10.140)