WTA: LI Na sukses lahirkan generasi berikutnya
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Asosiasi Tenis Wanita (WTA), Stacey Allaster, kagum melihat perkembangan tenis perempuan di Asia. Menurutnya, ini tidak terlepas dari peran kunci Li Na dalam membawa regenerasi berikutnya di olahraga raket ini.
Peningkatan perkembangan itu terjadi ketika petenis China tersebut sukses menggondol turnamen Grand Slam Prancis Terbuka pada 2011 lalu. Meski sejak keberhasilan itu, ia belum pernah menyabet trofi di ajang bergengsi tersebut. Namun jejak itu ternyata diikuti Zhang Shuai.
Shuai diketahui merupakan petenis China kelima yang berhasil memenangi gelar WTA. Padahal ketika mengikuti turnamen Guangzhou Terbuka, ia adalah petenis wildcard yang diberi kesempatan bermain di sini.
Melihat hal positif yang terjadi di olahraga tenis, terutama di asia. Allaster berharap Li Na yang kini menduduki peringkat lima di dunia bisa melanjutkan usahanya dalam membangun olahraga ini ke depannya.
"Li Na adalah seorang atlet yang memberikan dampak terbesar pada pertumbuhan tenis wanita dalam satu dekade ini. Mungkin federasi di masing-masing negara memiliki strategi khusus bagaimana menemukan regenerasi berikutnya untuk dijadikan bintang. Tetapi saya pikir Li Na adalah seorang bintang yang berhasil mengharumkan nama asia di olahraga ini," ujar Allaster dilansir Super Sport, Rabu (25/9/2013).
"Li Na jelas merupakan seorang atlet tenis yang komplit. Dia bisa dijadikan ikon bisnis untuk mendapat perhatian masyarakat asia, bahkan ia bisa dibilang menjadi inspirasi semua orang yang berada di belakangannya. Jika Li bisa melakukan semua hal yang positif ke depannya, maka saya yakin dia akan melahirkan generasi berikutnya yang sukses," tutupnya.
Peningkatan perkembangan itu terjadi ketika petenis China tersebut sukses menggondol turnamen Grand Slam Prancis Terbuka pada 2011 lalu. Meski sejak keberhasilan itu, ia belum pernah menyabet trofi di ajang bergengsi tersebut. Namun jejak itu ternyata diikuti Zhang Shuai.
Shuai diketahui merupakan petenis China kelima yang berhasil memenangi gelar WTA. Padahal ketika mengikuti turnamen Guangzhou Terbuka, ia adalah petenis wildcard yang diberi kesempatan bermain di sini.
Melihat hal positif yang terjadi di olahraga tenis, terutama di asia. Allaster berharap Li Na yang kini menduduki peringkat lima di dunia bisa melanjutkan usahanya dalam membangun olahraga ini ke depannya.
"Li Na adalah seorang atlet yang memberikan dampak terbesar pada pertumbuhan tenis wanita dalam satu dekade ini. Mungkin federasi di masing-masing negara memiliki strategi khusus bagaimana menemukan regenerasi berikutnya untuk dijadikan bintang. Tetapi saya pikir Li Na adalah seorang bintang yang berhasil mengharumkan nama asia di olahraga ini," ujar Allaster dilansir Super Sport, Rabu (25/9/2013).
"Li Na jelas merupakan seorang atlet tenis yang komplit. Dia bisa dijadikan ikon bisnis untuk mendapat perhatian masyarakat asia, bahkan ia bisa dibilang menjadi inspirasi semua orang yang berada di belakangannya. Jika Li bisa melakukan semua hal yang positif ke depannya, maka saya yakin dia akan melahirkan generasi berikutnya yang sukses," tutupnya.
(irc)