Soal Evan Dimas, Persebaya LPI semprot PSSI
A
A
A
Sindonews.com - CEO, Persebaya 1927, Cholid Ghoromah menyebut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono sebagai orang yang tidak tahu organisasi.
Hal tersebut dikatakan Cholid menanggapi pernyataan Joko yang menyebut PSSI tidak bisa mengalihkan status kapten tim nasional Indonesia U-19, Evan Dimas menjadi pemain profesional. Pasalnya, menurut Joko, Evan berstatus pemain muda Persebaya 1927, klub yang tidak diakui oleh PSSI.
PSSI sendiri menyerahkan pengalihan status Evan kepada PT. Liga Prima indonesia Sportindo (LPIS) yang menaungi Liga Primer Indonesia (LPI), tempat Persebaya 1927 berkompetisi.
"Itu omongan yang tidak mengerti organisasi, yang tidak melakukan aturan dengan benar. Dia (Joko Driyono) harusnya adil, jujur, dan profesional. Persebaya 1927 itu terdaftar dan ikut kompetisi sejak kepemimpinan Djohar Arifin," ucap Cholid saat dihubungi wartawan kemarin.
"Evan itu asal klubnya binaan Persebaya asli, kalau pun ada pengalihan status dari amatir ke profesional, itu dilakukan PSSI," tambah Cholid.
Di lain sisi, Cholid pun mengaku telah melaporkan PSSI ke Badan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) karena tidak mensahkan Persebaya 1927 sebagai Persebaya yang asli. Sebaliknya, PSSI mensahkan Persebaya yang baru saja promosi ke Liga Super Indonesia( LSI). Keputusan itu merupakan hasil dari Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta, 17 maret silam.
"Biar pengadilan yang menentukan Persebaya yang sah. Apapun hasilnya kami terima. Bulan depan mungkin sudah dapat hasil dan kami akan terus perjuangkan," tutup Cholid.
Hal tersebut dikatakan Cholid menanggapi pernyataan Joko yang menyebut PSSI tidak bisa mengalihkan status kapten tim nasional Indonesia U-19, Evan Dimas menjadi pemain profesional. Pasalnya, menurut Joko, Evan berstatus pemain muda Persebaya 1927, klub yang tidak diakui oleh PSSI.
PSSI sendiri menyerahkan pengalihan status Evan kepada PT. Liga Prima indonesia Sportindo (LPIS) yang menaungi Liga Primer Indonesia (LPI), tempat Persebaya 1927 berkompetisi.
"Itu omongan yang tidak mengerti organisasi, yang tidak melakukan aturan dengan benar. Dia (Joko Driyono) harusnya adil, jujur, dan profesional. Persebaya 1927 itu terdaftar dan ikut kompetisi sejak kepemimpinan Djohar Arifin," ucap Cholid saat dihubungi wartawan kemarin.
"Evan itu asal klubnya binaan Persebaya asli, kalau pun ada pengalihan status dari amatir ke profesional, itu dilakukan PSSI," tambah Cholid.
Di lain sisi, Cholid pun mengaku telah melaporkan PSSI ke Badan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) karena tidak mensahkan Persebaya 1927 sebagai Persebaya yang asli. Sebaliknya, PSSI mensahkan Persebaya yang baru saja promosi ke Liga Super Indonesia( LSI). Keputusan itu merupakan hasil dari Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta, 17 maret silam.
"Biar pengadilan yang menentukan Persebaya yang sah. Apapun hasilnya kami terima. Bulan depan mungkin sudah dapat hasil dan kami akan terus perjuangkan," tutup Cholid.
(irc)