Terbanglah tinggi Garuda Muda
A
A
A
Sindonews.com - Timnas Indonesia U-23 bakal menghadapi kekuatan besar Turki di semifinal 3rd Islamic Solidarity Games (ISG) di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Jumat sore (26/9). Indonesia sendiri sudah sangat mengenal bagaimana kekuatan Crescent Stars julukan Turki.
Turki adalah pemuncak klasemen Grup A yang belum pernah terkalahkan di fase penyisihan. Tapi bukan berarti tim besutan Ersoy Sandalci, tak bisa dikalahkan. Nah, jika Garuda Muda ingin mengalahkan Rasimcan Degirmenci dkk, maka inilah kesempatan besar. Hanya saja, untuk meruntuhkan Turki meski di hadapan pendukung sendiri, Rahmad Darmawan harus menginstruksikan Andrytani dkk untuk fokus total selama 90 menit.
''Turki adalah tim yang bermain dengan sederhana, berbeda dengan Saudi Arabia. Tapi mereka punya ketajaman yang sangat baik dan selalu memulai serangan dari kedua sayap. Untuk menghadapi mereka, saya ingin anak-anak mempunyai mental yang baik dan fokus,” ungkap pelatih kepala Timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan.
Pria yang lebih akrab disapa RD ini menuturkan, saat menghadapi Turki sore ini, anak asuhnya memiliki motivasi yang tinggi, meskipun itu tidak mudah. Mulai dari disiplin organisasi pertahanan, meminimalisasi ruang gerak lawan dan tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu.
''Saya ingin anak-anak mampu bermain di skill, terutama mengorganisasi pertahanan, bukan hanya belakang saja, melainkan tengah dan depan. saya pikir, masalah kita juga sama dengan mereka, yakni waktu yang sangat mepet. Tapi saya senang kondisi seperti ini, karena bisa menilai seberapa kemampuan saya dan pemain untuk menghadapi dalam keadaan apa pun,” tuturnya.
Sementara head coach Turki Ersoy Sandalci saat konperensi pers di Hotel Swarna Dwipa kemarin siang mengatakan, jika melihat skor di masing-masing grup, persiangan memang sangat ketat.
''Kami melihat bagaimana Indonesia mengalahkan Maroko, mereka (Indonesia) bermain cepat, karena kami sudah melihat rekaman pertandingan mereka. Tapi kami akan tetap mencoba dan mengalahkan mereka,” katanya.
Ersoy Sandalci pun membocorkan, bahwa saat menghadapi tuan rumah nanti, dirinya kehilangan tiga pemain. Belum lagi, kelelahan yang didera semua pemainnya, pasca ditahan imbang Suriah 3-3. “Jika melihat padatnya jadwal, memang sangat melelahkan. Semua tim yang lolos hanya memiliki waktu satu hari untuk istirahat, setelah itu bertanding kembali. Semua tim menginginkan kemenangan, termasuk kami sendiri,” sambungnya.
Turki sendiri sepertinya tetap akan bermain lebih cepat dan langsung memberikan tekanan pada Indonesia. Dua pemain sayap Turki, Okan Baydemir dan Melih Rahman Nisanci, masih menjadi pilihan Ersoy Sandalci.
Jika kedua sayap Crescent Stars dimainkan, maka Alfin Tuasalamony dan Johan Ahmad Farizy yang berada di posisi full back, harus bekerja ekstra keras. Pasalnya, alur serangan Turki memang kerap dimulai dari kedua pemain sayap tersebut.
Perkiraan Susunan Pemain:
Indonesia
Pelatih : Rahmad Darmawan
Andrytani Ardhiyasa (PG), Johan Ahmad Farizi, Aflin Ismail Tuasalamony, Aldaier Makatindu, David Laly, Fandi Eko Utomo, Rasyid Assahid Bakri, Syahroni, Sunarto, Andik Vermansyah, Oktovianus Maniani
Turki
Pelatih : Ersoy Sandalci
Hayrullah Mert Aykuz (PG), Orkun Dervisler, Ibrahim Hircin, Rasimcan Degirmenci (K), Ahmet Guney, Yakup alkan, Erdi Gurcan, Okan Baydemir, Melih Rahman Nisanci, Cagatay Ceken, Oguzhan Durmus Cesmeli
Turki adalah pemuncak klasemen Grup A yang belum pernah terkalahkan di fase penyisihan. Tapi bukan berarti tim besutan Ersoy Sandalci, tak bisa dikalahkan. Nah, jika Garuda Muda ingin mengalahkan Rasimcan Degirmenci dkk, maka inilah kesempatan besar. Hanya saja, untuk meruntuhkan Turki meski di hadapan pendukung sendiri, Rahmad Darmawan harus menginstruksikan Andrytani dkk untuk fokus total selama 90 menit.
''Turki adalah tim yang bermain dengan sederhana, berbeda dengan Saudi Arabia. Tapi mereka punya ketajaman yang sangat baik dan selalu memulai serangan dari kedua sayap. Untuk menghadapi mereka, saya ingin anak-anak mempunyai mental yang baik dan fokus,” ungkap pelatih kepala Timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan.
Pria yang lebih akrab disapa RD ini menuturkan, saat menghadapi Turki sore ini, anak asuhnya memiliki motivasi yang tinggi, meskipun itu tidak mudah. Mulai dari disiplin organisasi pertahanan, meminimalisasi ruang gerak lawan dan tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu.
''Saya ingin anak-anak mampu bermain di skill, terutama mengorganisasi pertahanan, bukan hanya belakang saja, melainkan tengah dan depan. saya pikir, masalah kita juga sama dengan mereka, yakni waktu yang sangat mepet. Tapi saya senang kondisi seperti ini, karena bisa menilai seberapa kemampuan saya dan pemain untuk menghadapi dalam keadaan apa pun,” tuturnya.
Sementara head coach Turki Ersoy Sandalci saat konperensi pers di Hotel Swarna Dwipa kemarin siang mengatakan, jika melihat skor di masing-masing grup, persiangan memang sangat ketat.
''Kami melihat bagaimana Indonesia mengalahkan Maroko, mereka (Indonesia) bermain cepat, karena kami sudah melihat rekaman pertandingan mereka. Tapi kami akan tetap mencoba dan mengalahkan mereka,” katanya.
Ersoy Sandalci pun membocorkan, bahwa saat menghadapi tuan rumah nanti, dirinya kehilangan tiga pemain. Belum lagi, kelelahan yang didera semua pemainnya, pasca ditahan imbang Suriah 3-3. “Jika melihat padatnya jadwal, memang sangat melelahkan. Semua tim yang lolos hanya memiliki waktu satu hari untuk istirahat, setelah itu bertanding kembali. Semua tim menginginkan kemenangan, termasuk kami sendiri,” sambungnya.
Turki sendiri sepertinya tetap akan bermain lebih cepat dan langsung memberikan tekanan pada Indonesia. Dua pemain sayap Turki, Okan Baydemir dan Melih Rahman Nisanci, masih menjadi pilihan Ersoy Sandalci.
Jika kedua sayap Crescent Stars dimainkan, maka Alfin Tuasalamony dan Johan Ahmad Farizy yang berada di posisi full back, harus bekerja ekstra keras. Pasalnya, alur serangan Turki memang kerap dimulai dari kedua pemain sayap tersebut.
Perkiraan Susunan Pemain:
Indonesia
Pelatih : Rahmad Darmawan
Andrytani Ardhiyasa (PG), Johan Ahmad Farizi, Aflin Ismail Tuasalamony, Aldaier Makatindu, David Laly, Fandi Eko Utomo, Rasyid Assahid Bakri, Syahroni, Sunarto, Andik Vermansyah, Oktovianus Maniani
Turki
Pelatih : Ersoy Sandalci
Hayrullah Mert Aykuz (PG), Orkun Dervisler, Ibrahim Hircin, Rasimcan Degirmenci (K), Ahmet Guney, Yakup alkan, Erdi Gurcan, Okan Baydemir, Melih Rahman Nisanci, Cagatay Ceken, Oguzhan Durmus Cesmeli
(aww)