Pacific menang, Fanny pertajam rekor

Kamis, 26 September 2013 - 23:59 WIB
Pacific menang, Fanny...
Pacific menang, Fanny pertajam rekor
A A A
Sindonews.com - Bermain tanpabig manbukan menjadi kendala bagi Pacific Caesar. Hal tersebut dibuktikan kala tim polesan Eddy Santoso ini berlaga dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament 2013 di DBL Arena Surabaya, Kamis (26/9). Pacific unggul 76-57 atas NSH GMC Riau yang diperkuat Max Yanto,centertertinggi di NBL Indonesia.

Laga ini sekaligus menjadi performa terbaik salah satu pilar Pacific, Charlie Fanny Indra Putra.Point guardkelahiran Madiun berusia 25 tahun ini tampil memukau dengan membukukan 20 poin. Itu adalah rekor poin tertinggi dalam satu pertandingan sepanjang kiprahnya di NBL Indonesia.

Sebelumnya, rekor tertinggi Fanny tercipta ketika timnya bertanding melawan Bimasakti Nikko Steel Malang pada Seri Bandung musim reguler 2012-2013. Tepatnya pada tanggal 25 November 2012. Pada saat itu, Fanny membukukan 16 poin dan membawa kemenangan bagi Pacific.

”Senang rasanya bisa menciptakan banyak poin bagi Pacific. Mungkin ini hari yang baik bagi saya. Semoga rekor pribadi ini bisa saya patahkan di pertandingan berikutnya,” ungkap Fanny.

Walau sudah tak menentukan lagi, kedua tim tetap tampilall out. Saat kuarter pertama berjalan 7 detik, tembakan dua poin Hery Listiyono membuka angka bagi Pacific. Namun, NSH yang lebih tampil dominan di kuarter pertama ini. Terbukti, NSH sempat memimpin 15-14 di akhir kuarter awal.

Memasuki kuarter kedua, Pacific mulai meledak. Beberapa serangan yang gencar dilakukan sering mengancam pertahanan NSH. Pacific pun mampu unggul 1 poin dari NSH dan menutup kuarter kedua 27-26.

Selepashalf-time, Pacific tampil lebih konfiden. Hasilnya, mereka mampu membuat selisih poin semakin jauh dengan NSH. Serangan efektif Pacific membuat mereka menjaga dominasi kuarter ketiga 41-33.

Pada kuarter keempat, beberapa kali Max Yanto mampu mencuri poin. Dengan postur tinggi menjulang, Max yang memiliki tinggi badan 216 cm dengan mudah memenangkan persaingan dibawah ring Pacific. Bahkan Max sempat mencetak enam poin beruntun bagi NSH. Ia mencetak 10 poin selama kuarter empat.

Kesulitan menembus area pertahanan NSH, Pacific lebih banyak mencoba tembakan medium. Strategi ini lumayan ampuh untuk menjaga selisih angka dengan NSH. Pacific pun mengakhiri game ini dengan membukukan kemenangan.

Dengan hasil positif ini, Pacific meraih total 2 kemenangan selama Preseason Tournament 2013. Padahal, dua tahun berturut turut Pacific hanya mampu meraih 1 kemenangan selama digelarnya Preseason Tournament 2011 dan 2012.

”Dengan adanyarookieyang bertalenta, permainan kami lebih stabil. Memang, tim ini belum memilikibig man.Tapi, kami mengakali hal tersebut dengan banyak mengandalkanshootingdari luar” lanjut Fanny.
(dka)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9416 seconds (0.1#10.140)