Tim voli Indonesia wajib bekuk Turkemnistan

Jum'at, 27 September 2013 - 22:57 WIB
Tim voli Indonesia wajib bekuk Turkemnistan
Tim voli Indonesia wajib bekuk Turkemnistan
A A A
Sindonews.com - Tim bola voli putra Indonesia harus all-out saat menghadapi Turkmenistan di laga terakhir pool B pada 3rd Islamic Solidarity Games (ISG) 2013. Dalam pertandingan yang dimainkan Sabtu (28/9) malam, tim nasional bola voli putra Indonesia harus meraih kemenangan.

Jika kalah, Ayip Rizal dkk harus mengubur target tampil di empat besar turnamen. Kekalahan dari Mesir pada pertandingan lalu menghambat langkah Indonesia untuk melaju ke babak semifinal. Meski belum benar-benar tertutup, namun peluang Indonesia lolos ke semifinal cukup berat. Pasalnya, Ayip dkk harus mampu mengalahkan Turkmenistan yang diisi pemain berkualitas.
Pelatih voli putra Indonesia Ibarsyah Djanu Tjahjono mengatakan, apa pun yang terjadi timnya harus menang pada laga terakhir pool B nanti. Meski pada pertandingan sebelumnya Turkmenistan bisa dikalahkan Mesir, namun bukan berarti Indonesia akan mudah menundukkan tim asal Asia Tengah tersebut.

''Kalau dibandingkan, permainan Turkmenistan masih di bawah Mesir. Meski (kualitas permainan) di bawah Mesir, tapi kita tidak boleh menganggap remeh,”ujar Ibarsyah.
Diakui Ibarsyah, tim voli putra Turkmenistan merupakan pemain bagus dan berpengalaman. Bahkan Indonesia pernah dikalahkan Turkmenistan di Kejuaraan Asia 2009 yang dihelat di Filipina.

''Kalau dari pola permainan hampir sama dengan Mesir. Mereka juga punya pemain yang posturnya tinggi-tinggi. Sehingga kita sudah benahi kekurangan saat kalah dari Mesir kemarin. Yang pasti anak-anak siap berjuang meraih kemenangan,” katanya.

Kapten tim voli putra Indonesia Ayip Rizal mengatakan, dalam permainan voli postur pemain memiliki peran sentral dalam menentukan hasil akhir. Dibandingkan tim dari Asia Timur dan Tengah, postur yang dimiliki pemain Indonesia masih berada jauh di bawah. “

''Lihat saja sendiri, pemain paling tinggi di tim Indonesia, standar di tim sana. Kalau di Asia Tenggara sih kita masih bisa berbuat banyak. Tapi kalau sudah ketemu tim Asia Timur atau Timur Tengah agak sulit juga,”aku Ayip.

Meski berat, namun Ayip optimistis pada pertandingan nanti Indonesia bisa menang. Syaratnya, para pemain harus tampil semangat dan meminimalisir kesalahan seperti yang banyak dilakukan saat meladeni Mesir.

''Asal receive bagus serangan bisa jalan. Bola pertama bagus, variasi serangan lebih banyak. Bisa pakai quick atau open spike. Tapi kalau receive jelek ya serangan menjadi mudah terbaca lawan,” kata perwira pertama polisi berpangkat Inspektur Satu itu.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5559 seconds (0.1#10.140)