Lavinia menembus final, Christopher melenggang ke semifinal
A
A
A
Sindonews.com - Petenis tunggal putri Indonesia Lavinia Tananta melaju ke babak final Islamic Solidarity Games III. Lavinia melenggang setelah di partai semifinal berhasil menyingkirkan petenis asal Maroko, Nadia Lalami dengan dua set langsung 6-3, 6-1 di Lapangan Tenis Bukit Asam, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan.
Di set pertama, Lavinia membutuhkan waktu 1 jam 12 menit untuk menyudahi perlawanan Nadia. Namun di set kedua, Lavinia yang sudah mulai memahami pola permainan Nadia hanya membutuhkan waktu 48 menit untuk menyelesaikan set kedua. "Saya beryukur bisa menang. Kita sudah sering bertemu satu sama lain, jadi sudah saling mengetahui cara bermain masing-masing.,''kata Lavinia.
Di partai final yang rencananya akan dilaksanakan Sabtu (28/9), Lavinia akan menantang pemenang antara tunggal putri asal Oman, Al Nabhani dengan wakil putri asal Turki, Bayraktaroglu.
Lavinia mengatakan, dirinya sempat kesulitan untuk mengalahkan lawannya itu di set pertama. Barulah pada set kedua dia bisa mendikte permainan lawannya sehingga bisa menang mudah tanpa ada perlawanan yang berarti. ''Beruntung di set kedua dia terlihat sudah kelelahan sehingga saya saya bisa mengatur permainan dan akhirnya berhasil menang," ujarnya.
Menghadapi babak final nanti, dia akan memaksimalkan waktu istirahat yang sangat sempit untuk mengembalikan stamina dan fisiknya sehingga diharapkan bisa kembali meraih medali emas untuk Indonesia.
"Pertandingan tadi cukup menegangkan, tetapi saya tetap berusaha untuk tenang dan fokus. Di final nanti saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memenangkan pertandingan,"harapnya.
Sementara di tunggal putra, petenis andalan Indonesia Christopher Rungkat melaju ke babak semifinal, setelah mengalahkan petenis asal Oman, Mohammed Al Nabhani dua set langsung 6-4, 7-6 (1). Sayang, kesuksesan Christopher Rungkat tidak berhasil diikuti oleh rekannya Adi Nugroho yang harus menyerah kepada petenis asal Algeria, Mohammed Hassen dua set langsung 7-6 (5), 6-2.
Di set pertama, Lavinia membutuhkan waktu 1 jam 12 menit untuk menyudahi perlawanan Nadia. Namun di set kedua, Lavinia yang sudah mulai memahami pola permainan Nadia hanya membutuhkan waktu 48 menit untuk menyelesaikan set kedua. "Saya beryukur bisa menang. Kita sudah sering bertemu satu sama lain, jadi sudah saling mengetahui cara bermain masing-masing.,''kata Lavinia.
Di partai final yang rencananya akan dilaksanakan Sabtu (28/9), Lavinia akan menantang pemenang antara tunggal putri asal Oman, Al Nabhani dengan wakil putri asal Turki, Bayraktaroglu.
Lavinia mengatakan, dirinya sempat kesulitan untuk mengalahkan lawannya itu di set pertama. Barulah pada set kedua dia bisa mendikte permainan lawannya sehingga bisa menang mudah tanpa ada perlawanan yang berarti. ''Beruntung di set kedua dia terlihat sudah kelelahan sehingga saya saya bisa mengatur permainan dan akhirnya berhasil menang," ujarnya.
Menghadapi babak final nanti, dia akan memaksimalkan waktu istirahat yang sangat sempit untuk mengembalikan stamina dan fisiknya sehingga diharapkan bisa kembali meraih medali emas untuk Indonesia.
"Pertandingan tadi cukup menegangkan, tetapi saya tetap berusaha untuk tenang dan fokus. Di final nanti saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memenangkan pertandingan,"harapnya.
Sementara di tunggal putra, petenis andalan Indonesia Christopher Rungkat melaju ke babak semifinal, setelah mengalahkan petenis asal Oman, Mohammed Al Nabhani dua set langsung 6-4, 7-6 (1). Sayang, kesuksesan Christopher Rungkat tidak berhasil diikuti oleh rekannya Adi Nugroho yang harus menyerah kepada petenis asal Algeria, Mohammed Hassen dua set langsung 7-6 (5), 6-2.
(aww)