Tenis ganda putra tambah satu emas untuk Indonesia
A
A
A
Sindonews,com - Cabang tenis Indonesia kembali menyumbangkan satu medali emas di ajang Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 setelah ganda putra Christopher Rungkat/Elbert Sie berhasil mengalahkan rekannya sendiri Wishnu Adi Nugroho/David Agung (6-4), (6-4), (10-8) di Lapangan Tenis Bukit Asam, Kompleks Jakabaring, Palembang.
Meski All Indonesia Final, namun permainan yang ditunjukkan kedua pasangan ganda putra Indonesia ini cukup menarik. Cristo--panggilan Christopher Rungkat yang berpasangan dengan Albert mendapat perlawanan yang cukup ketat dari Adi Nugroho dan David Agung. Namun hasil akhir kemenangan tetap menjadi milik Cristo dan Elbert Sie.
Usai pertandingan Cristo mengatakan bahwa sejak pertandingan mulai, dirinya tetap ingin menunjukkan permainan menarik meski lawan yang dihadapi sama-sama dari Indonesia. Dengan hasil pertandingan tersebut, Indonesia memastikan mendapatkan medali emas dan perak. "Di partai final kami tetap menunjukkan permainan yang terbaik meski lawan yang saya hadapi dari Indonesia juga. Berkat kerja keras dan komunikasi yang baik saya sama Elbert, kahirnya bisa memenangkan pertandingan," Cristo seperti dilansie situs resmi ISG III, Sabtu, (28/9/2013).
Sementara di final tunggal putri, petenis Indonesia Lavinia Tananta hanya mampu meraih medali perak setelah pada partai final takluk dari petenis Oman Fatma Thalib Al Nabhani dengan tiga set (6-3), (3-6), (3-6). Kekalahan ini diakui Lavinia karena dirinya mengalami beberapa kendala seperti cedera kaki lecet dan badan yang kurang fit ketika akan bertanding.
"Dari pagi tadi saya memang merasa kurang enak badan, apalagi ditambah kaki saya lecet di pertandingan tadi. Meski kalah, saya tetap puas dengan hasil pertandingan tadi, minimal ada tambahan medali perak untuk Indonesia," kata Livinia.
Meski All Indonesia Final, namun permainan yang ditunjukkan kedua pasangan ganda putra Indonesia ini cukup menarik. Cristo--panggilan Christopher Rungkat yang berpasangan dengan Albert mendapat perlawanan yang cukup ketat dari Adi Nugroho dan David Agung. Namun hasil akhir kemenangan tetap menjadi milik Cristo dan Elbert Sie.
Usai pertandingan Cristo mengatakan bahwa sejak pertandingan mulai, dirinya tetap ingin menunjukkan permainan menarik meski lawan yang dihadapi sama-sama dari Indonesia. Dengan hasil pertandingan tersebut, Indonesia memastikan mendapatkan medali emas dan perak. "Di partai final kami tetap menunjukkan permainan yang terbaik meski lawan yang saya hadapi dari Indonesia juga. Berkat kerja keras dan komunikasi yang baik saya sama Elbert, kahirnya bisa memenangkan pertandingan," Cristo seperti dilansie situs resmi ISG III, Sabtu, (28/9/2013).
Sementara di final tunggal putri, petenis Indonesia Lavinia Tananta hanya mampu meraih medali perak setelah pada partai final takluk dari petenis Oman Fatma Thalib Al Nabhani dengan tiga set (6-3), (3-6), (3-6). Kekalahan ini diakui Lavinia karena dirinya mengalami beberapa kendala seperti cedera kaki lecet dan badan yang kurang fit ketika akan bertanding.
"Dari pagi tadi saya memang merasa kurang enak badan, apalagi ditambah kaki saya lecet di pertandingan tadi. Meski kalah, saya tetap puas dengan hasil pertandingan tadi, minimal ada tambahan medali perak untuk Indonesia," kata Livinia.
(wbs)