Indonesia sabet juara umum ISG
A
A
A
Sindonews.com - Indonesia di ajang Islamic Solidarty Games III/2013. Bukan hanya berhasil menyelanggarakan even olahraga antar negara Islam se dunia di Palembang, namun juga berhasil tampil sebagai juara umum.
Seperti dilansir situs resmi ISG, masih ada 13 medali emas yang akan diperebutkan pada hari terakhir, Selasa (1/10) besok, namun perolehan medali Indonesia sudah tidak mungkin bisa dikejar lagi. Hingga malam ini, Tim Merah Putih berada di puncak kelasmen perolehan medali sementara dengan mendulang 34 emas, 32 perak dan 33 perunggu.
Sementara di posisi kedua ditempati Mesir dengan 26 emas, 25 perak dan 33 perunggu. Disusul Malaysia 26 emas, 25 perak 30 perunggu. Di posisi ketiga ada Trurki dengan 21 emas, 27 perak dan 45 perunggu. Iran berada di peringkat kelima dengan 21 emas, 15 perak dan 11 perunggu.
Hitungannya, Mesir dan Malaysia membutuhkan tambahan minimal sembilan emas untuk bisa menjadi juara umum. Namun sudah tidak mungkin lagi, sebab Malaysia tidak menempatkan satupun atlet dari 13 partai final yang tersisa. Yaitu, enam partai final cabang wushu dan tujuh partai final taekwondo.
Sementara Mesir hanya menampatkan satu wakil di final wushu nomor sanda -48 kg yang akan menghadapi atlet Indonesia Ade Permana. Justru Iran yang berpeluang menyodok dua besar, karena menempatkan enam atlet di wushu. Sedangkan di Taekwondo masih harus menunggu.
Namun Iran yang selisih 13 medali emas dengan Indonesia juga tidak mungkin menyapu bersih semua emas yang tersisa. Apalagi Indonesia juga lebih unggul dari sisi medali perak. Ditambah lagi, ada tujuh atlet Indonesia yang tampil di final. Tiga di Takwondo dan empat di wushu. Artinya, tujuh sudah dipastikan milik Indonesia.
Seperti dilansir situs resmi ISG, masih ada 13 medali emas yang akan diperebutkan pada hari terakhir, Selasa (1/10) besok, namun perolehan medali Indonesia sudah tidak mungkin bisa dikejar lagi. Hingga malam ini, Tim Merah Putih berada di puncak kelasmen perolehan medali sementara dengan mendulang 34 emas, 32 perak dan 33 perunggu.
Sementara di posisi kedua ditempati Mesir dengan 26 emas, 25 perak dan 33 perunggu. Disusul Malaysia 26 emas, 25 perak 30 perunggu. Di posisi ketiga ada Trurki dengan 21 emas, 27 perak dan 45 perunggu. Iran berada di peringkat kelima dengan 21 emas, 15 perak dan 11 perunggu.
Hitungannya, Mesir dan Malaysia membutuhkan tambahan minimal sembilan emas untuk bisa menjadi juara umum. Namun sudah tidak mungkin lagi, sebab Malaysia tidak menempatkan satupun atlet dari 13 partai final yang tersisa. Yaitu, enam partai final cabang wushu dan tujuh partai final taekwondo.
Sementara Mesir hanya menampatkan satu wakil di final wushu nomor sanda -48 kg yang akan menghadapi atlet Indonesia Ade Permana. Justru Iran yang berpeluang menyodok dua besar, karena menempatkan enam atlet di wushu. Sedangkan di Taekwondo masih harus menunggu.
Namun Iran yang selisih 13 medali emas dengan Indonesia juga tidak mungkin menyapu bersih semua emas yang tersisa. Apalagi Indonesia juga lebih unggul dari sisi medali perak. Ditambah lagi, ada tujuh atlet Indonesia yang tampil di final. Tiga di Takwondo dan empat di wushu. Artinya, tujuh sudah dipastikan milik Indonesia.
(wbs)