PSM belum sikapi penghentian IPL
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen PSM Makassar merespons pemanggilan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku operator Indonesian Premier League (IPL). PSM menyatakan akan memenuhi undangan LPIS untuk membahas keputusan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) yang menghentikan IPL di tengah jalan.
Chief Executive Officer (CEO) PT Pagolona Sulawesi Selatan PSM Rully Habibie mengatakan, pihaknya mendapat undangan dari penyelenggara liga untuk menyikapi keputusan penghentian liga tersebut. "Kami baru saja menerima surat undangan dari LPIS untuk menghadiri pertemuan antara klub-klub IPL maupun klub-klub dari DU (Divisi Utama) dengan pihak LPIS," kata Rully.
Kendati demikian, dirinya tidak mengetahui pasti agenda apa yang dibahas. Namun dirinya menduga hal tersebut merupakan imbas dari keputusan PSSI yang tidak mengakui lagi kompetisi IPL sebagai kompetisi resmi di Indonesia. "Yang akan dibahas tidak jauh dari status kompetisi liga saat ini," ungkapnya.
Rully menjelaskan, pihaknya tetap akan mengikuti undangan tersebut yang diselenggarakan di hotel Sahati di Jakarta, pasalnya hal ini sangat penting untuk melihat kelanjutan kompetisi dan sikap penyelenggara liga terhadap penghentian kompetisi. "Untuk keputusan penghentian liga, kami di PSM belum bisa berkomentar apa-apa,"ujarnya.
Sekadar diketahui, keputusan Exco PSSI yang menghentikan liga memang membuat sejumlah klub yang berlaga di IPL menjadi terkatung-katung, termasuk PSM, pasalnya saat ini klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan tersebut sementara berusaha keras untuk lolos keempat besar agar bisa berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) sebagai kompetisi tertinggi di Indonesia musim depan. Apalagi jika mengacu pada amanat kongres empat klub terbaik di IPL berhak masuk di ISM musim depan.
Saat ini, Andi Oddang dkk terus melakukan persiapan untuk melawan Pro Duta FC pada laga tur Sumatera kali ini, setelah sebelumnya ditaklukkan oleh Semen Padang dengan skor 2-1 di stadion H Agus Salim Padang Minggu, (29/9) lalu. Dengan hasil tersebut, Pasukan Ramang masih terkunci diposisi kelima klasemen sementara karena hanya mampu meraih 35 poin, sama poin dengan Persebaya 1927 yang berada diposisi keempat.
Media Officer (MO) LPIS Abi Hasantoso mengatakan, memang saat ini diagendakan untuk mengumpul seluruh klub yang ada di bawah naungan IPL musim ini untuk membahas keputusan PSSI yang menghentikan kompetisi yang sementara bergulir. "Kami akan meyakinkan mereka semua, untuk tetap melanjutkan kompetisi hingga akhir, karena sesuai dengan amanat kongres kluar biasa pada Maret lalu," kata dia.
Dirinya juga mensinyalir, pihak PSSI seakan tidak pernah melakukan rapat Exco. Pasalnya, hingga hari ini, LPIS belum juga mendapat surat resmi terkait keputusan penghentian liga tersebut. Jangan sampai, kata dia, hal itu dilakukan hanya untuk mengganggu kompetisi yang sudah berjalan dengan baik ini.
"Semua rekomendasi Komdis (Komisi Disiplin) sudah dipenuhi semua, tapi mengapa mereka masih ingin menghentikan liga. Untuk itu, kami berharap klub yang sementara berlaga bisa tetap fokus," harapnya.
Chief Executive Officer (CEO) PT Pagolona Sulawesi Selatan PSM Rully Habibie mengatakan, pihaknya mendapat undangan dari penyelenggara liga untuk menyikapi keputusan penghentian liga tersebut. "Kami baru saja menerima surat undangan dari LPIS untuk menghadiri pertemuan antara klub-klub IPL maupun klub-klub dari DU (Divisi Utama) dengan pihak LPIS," kata Rully.
Kendati demikian, dirinya tidak mengetahui pasti agenda apa yang dibahas. Namun dirinya menduga hal tersebut merupakan imbas dari keputusan PSSI yang tidak mengakui lagi kompetisi IPL sebagai kompetisi resmi di Indonesia. "Yang akan dibahas tidak jauh dari status kompetisi liga saat ini," ungkapnya.
Rully menjelaskan, pihaknya tetap akan mengikuti undangan tersebut yang diselenggarakan di hotel Sahati di Jakarta, pasalnya hal ini sangat penting untuk melihat kelanjutan kompetisi dan sikap penyelenggara liga terhadap penghentian kompetisi. "Untuk keputusan penghentian liga, kami di PSM belum bisa berkomentar apa-apa,"ujarnya.
Sekadar diketahui, keputusan Exco PSSI yang menghentikan liga memang membuat sejumlah klub yang berlaga di IPL menjadi terkatung-katung, termasuk PSM, pasalnya saat ini klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan tersebut sementara berusaha keras untuk lolos keempat besar agar bisa berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) sebagai kompetisi tertinggi di Indonesia musim depan. Apalagi jika mengacu pada amanat kongres empat klub terbaik di IPL berhak masuk di ISM musim depan.
Saat ini, Andi Oddang dkk terus melakukan persiapan untuk melawan Pro Duta FC pada laga tur Sumatera kali ini, setelah sebelumnya ditaklukkan oleh Semen Padang dengan skor 2-1 di stadion H Agus Salim Padang Minggu, (29/9) lalu. Dengan hasil tersebut, Pasukan Ramang masih terkunci diposisi kelima klasemen sementara karena hanya mampu meraih 35 poin, sama poin dengan Persebaya 1927 yang berada diposisi keempat.
Media Officer (MO) LPIS Abi Hasantoso mengatakan, memang saat ini diagendakan untuk mengumpul seluruh klub yang ada di bawah naungan IPL musim ini untuk membahas keputusan PSSI yang menghentikan kompetisi yang sementara bergulir. "Kami akan meyakinkan mereka semua, untuk tetap melanjutkan kompetisi hingga akhir, karena sesuai dengan amanat kongres kluar biasa pada Maret lalu," kata dia.
Dirinya juga mensinyalir, pihak PSSI seakan tidak pernah melakukan rapat Exco. Pasalnya, hingga hari ini, LPIS belum juga mendapat surat resmi terkait keputusan penghentian liga tersebut. Jangan sampai, kata dia, hal itu dilakukan hanya untuk mengganggu kompetisi yang sudah berjalan dengan baik ini.
"Semua rekomendasi Komdis (Komisi Disiplin) sudah dipenuhi semua, tapi mengapa mereka masih ingin menghentikan liga. Untuk itu, kami berharap klub yang sementara berlaga bisa tetap fokus," harapnya.
(aww)