Pembentukan skuad Persis tunggu format kompetisi
Pembentukan skuad Persis tunggu format kompetisi
A
A
A
Sindonews.com - Persis Solo tidak mau terburu-buru membentuk manajemen dan tim baru untuk menghadapi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim depan. Persis memilih menunggu sampai ada format kompetisi yang jelas dari PSSI dan menyelesaikan terlebih dahulu dualisme klub.
Mantan Manajer Persis Solo LI, yang juga pengurus harian Persis Solo Bidang Umum Totok Supriyanto mengatakan, langkah untuk tidak tergesa-gesa membentuk tim karena menyangkut kemampuan tim dalam mengikuti kompetisi.
Setelah adanya gambaran format baru, sambung Totok, pengurus baru akan melakukan pembentukan manajemen, yang kemudian manajemen membentuk tim, untuk mengikuti kompetisi. ”Kita masih menunggu, nanti kalau sudah ada gambaran format kompetisi seperti apa, itu yang akan menjadi acuan pengurus untuk menentukan langkah selanjutnya,” katanya.
Dia mengakui, sampai saat ini memang pengurus harian Persis belum memiliki rencana kapan akan mulai melakukan persiapan. Kemungkinan besar baru akan melakukan persiapan pada akhir atau awal tahun.”Kalau menurut hitung-hitungan kami, karena sampai saat ini belum ada format yang jelas, dan juga masih akan ada verifikasi, mungkin akhir tahun atau awal tahun baru mulai,” tandasnya.
Di sisi lain kata Totok, masalah Persis Solo berbeda dengan klub-klub lain yang tidak memiliki dualisme. Dengan adanya dualisme Persis, inipun harus diselesaikan terlebih dahulu.
”Kalau masalah dualisme memang seyogyanya diselesaikan dulu. Apakah nanti manajemen dua tim dilebur atau bagaimana itu semua terserah dari organisasi, karena Persis milik organisasi, “ tandasnya.
Sementara itu, Manajer Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi menyatakan, belum tahu harus bertindak seperti apa. Terlebih saat ini kompetisi IPL dihentikan oleh PSSI. ''Kita belum tahu ke depan bagaimana,” katanya.
Namun, Joni menegaskan langkah Persis ke depan kalau sudah ada unifikasi liga Persis hanya akan ada satu tim, yang akan berkompetisi pada kompetisi yang disahkan PSSI. ”Untuk masa depan Persis sekarang ini ada di tangan pengurus, apakah membentuk baru atau meleburkan dua klub, “ tandasnya.
Mantan Manajer Persis Solo LI, yang juga pengurus harian Persis Solo Bidang Umum Totok Supriyanto mengatakan, langkah untuk tidak tergesa-gesa membentuk tim karena menyangkut kemampuan tim dalam mengikuti kompetisi.
Setelah adanya gambaran format baru, sambung Totok, pengurus baru akan melakukan pembentukan manajemen, yang kemudian manajemen membentuk tim, untuk mengikuti kompetisi. ”Kita masih menunggu, nanti kalau sudah ada gambaran format kompetisi seperti apa, itu yang akan menjadi acuan pengurus untuk menentukan langkah selanjutnya,” katanya.
Dia mengakui, sampai saat ini memang pengurus harian Persis belum memiliki rencana kapan akan mulai melakukan persiapan. Kemungkinan besar baru akan melakukan persiapan pada akhir atau awal tahun.”Kalau menurut hitung-hitungan kami, karena sampai saat ini belum ada format yang jelas, dan juga masih akan ada verifikasi, mungkin akhir tahun atau awal tahun baru mulai,” tandasnya.
Di sisi lain kata Totok, masalah Persis Solo berbeda dengan klub-klub lain yang tidak memiliki dualisme. Dengan adanya dualisme Persis, inipun harus diselesaikan terlebih dahulu.
”Kalau masalah dualisme memang seyogyanya diselesaikan dulu. Apakah nanti manajemen dua tim dilebur atau bagaimana itu semua terserah dari organisasi, karena Persis milik organisasi, “ tandasnya.
Sementara itu, Manajer Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi menyatakan, belum tahu harus bertindak seperti apa. Terlebih saat ini kompetisi IPL dihentikan oleh PSSI. ''Kita belum tahu ke depan bagaimana,” katanya.
Namun, Joni menegaskan langkah Persis ke depan kalau sudah ada unifikasi liga Persis hanya akan ada satu tim, yang akan berkompetisi pada kompetisi yang disahkan PSSI. ”Untuk masa depan Persis sekarang ini ada di tangan pengurus, apakah membentuk baru atau meleburkan dua klub, “ tandasnya.
(aww)
Explore More