Menanti kelanjutan IPL, Persiba tetap geber latihan
A
A
A
Sindonews.com - Para pemain Persiba Bantul tetap berlatih meskipun laga selanjutnya melawan PSIR Rembang yang dijadwalkan pada 2 Oktober ini, batal. Selanjutnya, manajemen masih menunggu keputusan resmi dari PSSI terkait dihentikannya Indonesian Premier League (IPL).
Wakil Manajer Persiba Bantul, Bagus Nur Edy Wijaya mengatakan, Senin (30/9) sore dan hari ini (kemarin), para pemain tetap berlatih seperti biasanya. Pihaknya juga sudah mengajukan surat ke PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) mengenai penundaan laga melawan PSIR Rembang. "Baru kita kirimkan surat penundaan. Kalau untuk pemain, tetap berlatih," kata dia, Selasa (1/10).
Disampaikannya, mengenai kompetisi Indonesian Premier League (IPL) di bawah naungan LPIS yang telah dihentikan oleh Komite Eksekutif PSSI, pihaknya telah diundang oleh PSSI untuk membahas keputusan resminya. "Besok kita datang (ke PSSI), kita juga diundang. Setelah itu, nanti tunggu perkembangannya," tuturnya.
Keputusan berupa penghentian kompetisi itu diambil, salah satunya karena pihak operator LPIS tidak mampu memenuhi persyaratan yang diberikan oleh Komisi Disiplin PSSI. Salah satunya ialah, melakukan perubahan klasemen dan jadwal pertandingan, yang diberikan waktu dari 18 sampai 25 September lalu.
Menanggapi keputusan dari pusat tersebut, Sekretaris Umum PSSI Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Dwi Irianto berharap, Executive Committee (Exco) PSSI memutuskan se-obyektif mungkin nantinya, siapa saja klub dari IPL yang akan digabung ke dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL). "Dengan waktu yang sangat mepet ini, yaitu Januari 2014 sudah digelar kembali kompetisi ISL, Komite Eksekutif harus memutuskan se-obyektif mungkin," katanya.
Setelah diambil empat klub, sisanya akan dikembalikan ke Divisi Utama di bawah naungan PT Liga Indonesia, sama seperti ISL. Sementara, untuk Divisi Utama di bawah LPIS, yang diikuti PSS Sleman, nasibnya juga tidak jauh berbeda dengan Persiba Bantul. "Ya sama saja, PSSI dalam waktu dekat harus memanggil semua klub, kalau tidak harus ada SK (Surat Keputusan) tertulis," ujarnya.
Menurutnya, hal ini dilakukan mengacu pada Kongres PSSI mengenai kompetisi yang akan dilakukan selanjutnya. Yaitu, ditargetkan pada 2016 nanti, kompetisi sudah bisa berjalan baik, dengan konsep, ISL sebanyak 18 klub dan Divisi Utama ada 44 klub.
Untuk kompetisi 2014 dan 2015, menurutnya masih dalam proses perbaikan menuju ke kompetisi 2016. Pada 2014 nanti, kompetisi ISL diisi oleh 22 klub, yang terdiri dari 18 klub lama, dan 4 klub yang diambil dari IPL. Sementara, di Divisi Utama, ada 66 klub.
"Semua ini sudah diputuskan, cuma klub (empat klub dari IPL yang ke ISL) belum disebut. Kita melihat hasil kompetisi IPL dan ternyata tidak berjalan dengan baik. PSSI ya tetap satu dengan pimpinannya Djohar Arifin," paparnya.
Wakil Manajer Persiba Bantul, Bagus Nur Edy Wijaya mengatakan, Senin (30/9) sore dan hari ini (kemarin), para pemain tetap berlatih seperti biasanya. Pihaknya juga sudah mengajukan surat ke PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) mengenai penundaan laga melawan PSIR Rembang. "Baru kita kirimkan surat penundaan. Kalau untuk pemain, tetap berlatih," kata dia, Selasa (1/10).
Disampaikannya, mengenai kompetisi Indonesian Premier League (IPL) di bawah naungan LPIS yang telah dihentikan oleh Komite Eksekutif PSSI, pihaknya telah diundang oleh PSSI untuk membahas keputusan resminya. "Besok kita datang (ke PSSI), kita juga diundang. Setelah itu, nanti tunggu perkembangannya," tuturnya.
Keputusan berupa penghentian kompetisi itu diambil, salah satunya karena pihak operator LPIS tidak mampu memenuhi persyaratan yang diberikan oleh Komisi Disiplin PSSI. Salah satunya ialah, melakukan perubahan klasemen dan jadwal pertandingan, yang diberikan waktu dari 18 sampai 25 September lalu.
Menanggapi keputusan dari pusat tersebut, Sekretaris Umum PSSI Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Dwi Irianto berharap, Executive Committee (Exco) PSSI memutuskan se-obyektif mungkin nantinya, siapa saja klub dari IPL yang akan digabung ke dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL). "Dengan waktu yang sangat mepet ini, yaitu Januari 2014 sudah digelar kembali kompetisi ISL, Komite Eksekutif harus memutuskan se-obyektif mungkin," katanya.
Setelah diambil empat klub, sisanya akan dikembalikan ke Divisi Utama di bawah naungan PT Liga Indonesia, sama seperti ISL. Sementara, untuk Divisi Utama di bawah LPIS, yang diikuti PSS Sleman, nasibnya juga tidak jauh berbeda dengan Persiba Bantul. "Ya sama saja, PSSI dalam waktu dekat harus memanggil semua klub, kalau tidak harus ada SK (Surat Keputusan) tertulis," ujarnya.
Menurutnya, hal ini dilakukan mengacu pada Kongres PSSI mengenai kompetisi yang akan dilakukan selanjutnya. Yaitu, ditargetkan pada 2016 nanti, kompetisi sudah bisa berjalan baik, dengan konsep, ISL sebanyak 18 klub dan Divisi Utama ada 44 klub.
Untuk kompetisi 2014 dan 2015, menurutnya masih dalam proses perbaikan menuju ke kompetisi 2016. Pada 2014 nanti, kompetisi ISL diisi oleh 22 klub, yang terdiri dari 18 klub lama, dan 4 klub yang diambil dari IPL. Sementara, di Divisi Utama, ada 66 klub.
"Semua ini sudah diputuskan, cuma klub (empat klub dari IPL yang ke ISL) belum disebut. Kita melihat hasil kompetisi IPL dan ternyata tidak berjalan dengan baik. PSSI ya tetap satu dengan pimpinannya Djohar Arifin," paparnya.
(aww)