PSS tetap fokus menghadapi Persifa

Sindonews.com - PSS Sleman belum memberikan sikap apa-apa mengenai pembubaran kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dan Divisi Utama LPIS oleh Komite Eksekutif PSSI. Pelatih lebih memilih untuk tetap menggelar latihan kepada para pemainnya.

"Yang jelas sampai saat ini belum kita terima keputusan resminya. Jadi, anak-anak tetap latihan tidak diliburkan. Karena untuk menghadapi Persifa Fakfak, mendatang," kata pelatih PSS Sleman, Lafran Pribadi, Selasa (1/10) kemarin.

Pertandingan yang akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada 6 Oktober mendatang tersebut dirasa penting, karena untuk merebut posisi puncak klasemen grup 2 Divisi Utama LPIS. Tim kebanggaan warga Sleman tersebut berada di peringkat kedua klasemen Group 2 Divisi Utama LPIS. Di peringkat pertama, diduduki Persekap Pasuruan dengan nilai poin sama, yaitu 29.

Sementara, Persenga Nganjuk di posisi ketiga dengan poin 26. Untuk peringkat ketiga, ada Persenga Nganjuk dengan nilai poin 26. Sisa laga bagi Persenga masih ada satu, melawan Persibangga Purbalingga.

Selanjutnya, jika kompetisi yang diikuti ini terus berjalan, tim berjuluk Elang Jawa bisa dipastikan masuk ke putaran final Divisi Utama dan lawannya merupakan klub dari group 1. Selain ditargetkan bisa menduduki puncak klasemen, pihak manajemen juga telah memberikan target untuk menjadi juara dalam kompetisi Divisi Utama. Untuk memberikan motivasi pun, juga telah dijanjikan akan diberi bonus.

Manager Operasional PSS Sleman, Rumadi mengatakan, kabar pembubaran kompetisi tersebut sampai saat ini belum disikapinya. "Kita belum bersikap. Nanti tunggu surat resmi dari PSSI," paparnya.

Pihaknya juga melakukan antisipasi dan tetap bersiap jika kompetisi Divisi Utama LPIS ini terus berjalan. Seperti, dengan mempersiapkan para pemain untuk pertandingan selanjutnya menghadapi Persifa Fakfak. “Kita tetap bersiap-siap jika kompetisi tetap jalan,” ucapnya.