PSM desak PSSI jelaskan nasib IPL
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen PSM Makassar siap memenuhi undangan PSSI yang mengagendakan sosialisasi format baru kompetisi pasca tidak diakuinya Indonesian Premier League (IPL). Sebelumnya, manajemen PSM juga mengikuti rapat dengan penyelenggara IPL yakni PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
Rapat itu untuk menyikapi putusan Executive Committee PSSI yang tidak mengakui IPL. Dalam rapat itu, sejumlah klub peserta kompetisi IPL dan Divisi Utama bersepakat untuk tetap menjalankan seluruh laga yang sudah terjadwal.
Chief Executive Officer PSM Makassar Rully Habibie yang dikonfimasi mengatakan, dari rapat sebelumnya pihak penyelenggara liga dan klub peserta memang akan meminta kejelasan kepada PSSI untuk kompetisi IPL ke depannya.
"Pada prinsip dasarnya, pihak klub dan LPIS membutuhkan konfirmasi yang jelas terkait masalah itu (Penghentian liga). Karena memang hingga sekarang kami belum menerima salinan terhadap keputusan dalam rapat tersebut," kata dia.
Bukan hanya itu, undangan yang digelar pada hari ini, pihak klub peserta dan penyelenggara liga akan melihat opsi apa saja yang dikeluarkan oleh PSSI terhadap LPIS dan IPL ke depannya. "Kami secara serentak meminta kepada LPIS segera mengambil langkah yang jelas mengenai kemungkinan opsi yang ditawarkan seperti persoalan liga dan hal-hal yang dianggap penting," ujarnya.
Memang setelah PSSI tidak mengakui lagi IPL sebagai kompetisi resmi di Indonesia, organisasi induk sepak bola di Indonesia tersebut akan membuat format baru untuk klub IPL yang masih bertekad masuk ke penyatuan liga musim depan. Karena, PSSI berdalih masih tetap menjalankan amanat kongres jadi hanya empat klub terbaik dari IPL yang bisa masuk ke liga tertinggi di Indonesia Januari mendatang.
Sementara itu, Andi Darussalam Tabusalla, mantan Presiden Direktur PT Liga Indonesia mengatakan, seharusnya manajemen PSM mengambil langkah cepat memperbaiki tim. Pasalnya kata dia yang juga ketua Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan ini PSSI akan membuat format baru kompetisi pasca tidak diakuinya IPL.
"Pasti akan ada format baru yang dikeluarkan oleh PSSI untuk mengakomodasi klub peserta IPL yang masih ingin melanjutkan kompetisi," kata dia.
Dirinyapun menjelaskan, jika melihat waktu yang sangat mepet untuk kompetisi, dia menjelaskan PSSI bakal menggunakan format play-off untuk dua grup.
"Saat ini ada 13 klub peserta, namun kemungkinan besar hanya 11 klub yang diundang, karena dua klub lainnya masih disanksi oleh PSSI. Untuk itu, manajemen PSM harusnya fokus pada hal ini," pungkasnya.
Saat ini, Andi Oddang dkk masih tetap fokus menjalani seluruh laga yang sudah terjadwal di IPL, Terakhir Pasukan Ramang menlakoni laga tur Sumatera melawan Semen Padang dan Pro Duta FC. Kans klub tertua di Indonesia ini masuk ke Indonesia Super League (ISL) musim depan sangat terbuka. Apalagi masih berada pada posisi kelima klasemen sementara. Hanya beda selisih gol dengan Persebaya 1927 yang berada pada posisi keempat dengan 35 poin.
Rapat itu untuk menyikapi putusan Executive Committee PSSI yang tidak mengakui IPL. Dalam rapat itu, sejumlah klub peserta kompetisi IPL dan Divisi Utama bersepakat untuk tetap menjalankan seluruh laga yang sudah terjadwal.
Chief Executive Officer PSM Makassar Rully Habibie yang dikonfimasi mengatakan, dari rapat sebelumnya pihak penyelenggara liga dan klub peserta memang akan meminta kejelasan kepada PSSI untuk kompetisi IPL ke depannya.
"Pada prinsip dasarnya, pihak klub dan LPIS membutuhkan konfirmasi yang jelas terkait masalah itu (Penghentian liga). Karena memang hingga sekarang kami belum menerima salinan terhadap keputusan dalam rapat tersebut," kata dia.
Bukan hanya itu, undangan yang digelar pada hari ini, pihak klub peserta dan penyelenggara liga akan melihat opsi apa saja yang dikeluarkan oleh PSSI terhadap LPIS dan IPL ke depannya. "Kami secara serentak meminta kepada LPIS segera mengambil langkah yang jelas mengenai kemungkinan opsi yang ditawarkan seperti persoalan liga dan hal-hal yang dianggap penting," ujarnya.
Memang setelah PSSI tidak mengakui lagi IPL sebagai kompetisi resmi di Indonesia, organisasi induk sepak bola di Indonesia tersebut akan membuat format baru untuk klub IPL yang masih bertekad masuk ke penyatuan liga musim depan. Karena, PSSI berdalih masih tetap menjalankan amanat kongres jadi hanya empat klub terbaik dari IPL yang bisa masuk ke liga tertinggi di Indonesia Januari mendatang.
Sementara itu, Andi Darussalam Tabusalla, mantan Presiden Direktur PT Liga Indonesia mengatakan, seharusnya manajemen PSM mengambil langkah cepat memperbaiki tim. Pasalnya kata dia yang juga ketua Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan ini PSSI akan membuat format baru kompetisi pasca tidak diakuinya IPL.
"Pasti akan ada format baru yang dikeluarkan oleh PSSI untuk mengakomodasi klub peserta IPL yang masih ingin melanjutkan kompetisi," kata dia.
Dirinyapun menjelaskan, jika melihat waktu yang sangat mepet untuk kompetisi, dia menjelaskan PSSI bakal menggunakan format play-off untuk dua grup.
"Saat ini ada 13 klub peserta, namun kemungkinan besar hanya 11 klub yang diundang, karena dua klub lainnya masih disanksi oleh PSSI. Untuk itu, manajemen PSM harusnya fokus pada hal ini," pungkasnya.
Saat ini, Andi Oddang dkk masih tetap fokus menjalani seluruh laga yang sudah terjadwal di IPL, Terakhir Pasukan Ramang menlakoni laga tur Sumatera melawan Semen Padang dan Pro Duta FC. Kans klub tertua di Indonesia ini masuk ke Indonesia Super League (ISL) musim depan sangat terbuka. Apalagi masih berada pada posisi kelima klasemen sementara. Hanya beda selisih gol dengan Persebaya 1927 yang berada pada posisi keempat dengan 35 poin.
(aww)