Menpora: Evan Dimas solusi dualisme Persebaya
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo berharap polemik status Evan Dimas bisa jadi jalan masuk solusi dualisme Persebaya 1927 dan Persebaya Divisi Utama (DU) PT. Liga Indonesia. Hal itu dikemukakan Roy saat ditemui wartawan di kantornya di Jakarta, Kamis (3/10/2013).
"Saya harap Evan Dimas bisa menjadi jalan masuk solusi kedua klub. Kalau tidak habislah PSSI," ujar Roy.
Ditambahkannya, PSSI mau tidak mau harus mengakui status Evan Dimas. Pasalnya, menurut Roy, jika hal itu tidak dilakukan, apa yang telah diraih selama ini bisa saja dianulir karena permasalahan status tersebut. "Kalau tidak diakui nanti bisa saja dianulir," tambah Roy.
Seperti diketahui, Evan Dimas yang juga kapten tim nasional Indonesia U-19 mengalami masalah pada statusnya sebagai pemain profesional. Saat ini, Evan tercatat sebagai pemain muda di Persebaya 1927.
Persebaya 1927 pun sudah mencoba memperjuangkan peralihan status dari pemain muda ke profesional kepada PSSI. Namun PSSI tidak bisa memenuhi permintaan tersebut lantaran Persebaya 1927 bukanlah Persebaya yang sah menurut PSSI.
Di lain sisi, mengenai solusi dualisme Persebaya, Roy percaya kedua klub akan melebur dengan sendirinya tanpa harus dibawa ke jalur hukum. "Saya percaya, Insyaallah bisa merger dengan sendirinya. Tidak semua masalah dibawa ke jalur hukum. Sama-sama kok darahnya sama-sama Jawa Timur," tutupnya.
"Saya harap Evan Dimas bisa menjadi jalan masuk solusi kedua klub. Kalau tidak habislah PSSI," ujar Roy.
Ditambahkannya, PSSI mau tidak mau harus mengakui status Evan Dimas. Pasalnya, menurut Roy, jika hal itu tidak dilakukan, apa yang telah diraih selama ini bisa saja dianulir karena permasalahan status tersebut. "Kalau tidak diakui nanti bisa saja dianulir," tambah Roy.
Seperti diketahui, Evan Dimas yang juga kapten tim nasional Indonesia U-19 mengalami masalah pada statusnya sebagai pemain profesional. Saat ini, Evan tercatat sebagai pemain muda di Persebaya 1927.
Persebaya 1927 pun sudah mencoba memperjuangkan peralihan status dari pemain muda ke profesional kepada PSSI. Namun PSSI tidak bisa memenuhi permintaan tersebut lantaran Persebaya 1927 bukanlah Persebaya yang sah menurut PSSI.
Di lain sisi, mengenai solusi dualisme Persebaya, Roy percaya kedua klub akan melebur dengan sendirinya tanpa harus dibawa ke jalur hukum. "Saya percaya, Insyaallah bisa merger dengan sendirinya. Tidak semua masalah dibawa ke jalur hukum. Sama-sama kok darahnya sama-sama Jawa Timur," tutupnya.
(wbs)