Randiman simpang-siur, Saut pastikan mendaftar
A
A
A
Sindonews.com - Randiman Tarigan memundurkan waktu mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum (Ketum) PSMS Medan, Sabtu (5/10). Sedangkan, Toha Saut Situmeang diperkirakan datang ke Medan dan bertemu dengan tim penjaringan Ketua Umum PSMS Medan, Sabtu (5/10).
"(Randiman Tarigan) tidak jadi hari ini (mendaftar). Besok mendaftarnya ke KONI Medan. Waktunya agak siang," ungkap Ketua Tim Penjaringan PSMS Medan Azzam Nasution.
Azzam tidak menjelaskan alasan Randiman Tarigan memundurkan pendaftaran dirinya. Di sisi lain, Azzam menjamin, Sekretaris DPRD Sumut itu maju sebagai kandidat yang memegang tampuk pimpinan tertinggi PSMS Medan. "Secara lisan, sudah disampaikan akan mencalonkan diri menjadi Ketua Umum PSMS Medan," jelasnya.
Mantan Manajer PSMS Medan era Liga Indonesia 2007/2008 memang diharapkan maju menjadi pesaing calon lainnya, Toha Saut Situmeang yang resmi mengajukan diri mendaftar. Pengalaman Randiman dalam dunia sepak bola, mendorong banyak pihak agar dirinya ikut berkompetisi calon Ketum PSMS Medan ini. Namun, pendaftaran Randiman Tarigan masih simpang siur.
Ketua KONI Medan Zulhifzi Lubis, sebagai mediasi PSMS Medan, mengakui, jika Randiman Tarigan memang memundurkan waktu pendaftaran dirinya. Ini dilakukan, sebelum berkonsultasi dengan Pelaksana Tugas Wali Kota Medan, T Dzulmi Eldin. "Dia (Randiman) kordinasi terlebih dulu dengan Plt wali kota. Senin (7/10) mendaftarnya," beber pria yang akrab disapa Opunk Ladon itu.
Sedangkan calon Ketum PSMS Medan yang resmi sudah mendaftar, Toha Saut Situmeang, akan datang ke Medan bertemu dengan tim penjaringan, Sabtu (5/10). "Kalau tidak ada halangan saya datang ke sana (Medan). Silaturahmi saja dengan tim penjaringan," ungkap Toha melalui telepon selulernya.
Ditanya soal dimundurkannya waktu pendaftaran calon Ketum PSMS Medan, dirinya mengapresiasi langkah tim penjaringan. Dirinya tidak mempermasalahkan keputusan tim penjaringan yang mengunduran jadwal pendaftaran ini. Menurutnya, dengan pengunduran waktu ini, memberikan waktu bagi calon lainnya untum mendaftar.
"Tidak apa-apa, tidak masalah sama saya. Malah menurut saya bagus diundur dan ada calon lain. Justru saya keberatan kalau hanya saya calon Ketua Umum nya. Ini yang saya harapkan," ujarnya.
Niat dirinya mencalonkan diri menjadi Ketum PSMS Medan, diakui Saut hanya untuk memajukan klub tersebut. Menurutnya, dengan banyaknya kandidat Ketum PSMS Medan, akan terlihat jelas visi dan misi memajukan tim Ayam Kinantan dikancah sepakbola nasional.
"Motivasi saya hanya untuk memajukan PSMS Medan. Tentu ini perlu komitmen bersama. Dengan banyaknya calon-calon Ketua Umum PSMS, akan terlihat visi dan misi bersama memajukan PSMS ini," tandasnya.
Meski demikian, dirinya telah mewanti tidak adanya dualisme kepengurusan PSMS Medan nantinya. Bagai dua nakhoda dalam satu perahu. Jika terjadi, secara tegas, Saut akan meletakan jabatan yang diembannya. "Saya tidak mau seperti itu terjadi. Untuk menjadi pengurus perlu komitmen bersama, antara pengurus dan pemerintah. Kita lihat situasi dan kondisinya," tuturnya.
Lalu, jika dirinya terpilih sebagai orang nomor satu di PSMS Medan, Saut mengarisbawahi tranparansi keuangan pengelolaan klub. "Saya tekankan transparansi keuangan yang baik. Sebab yang dikelola ini bukan PT yang mencari keuntungan," pungkasnya.
"(Randiman Tarigan) tidak jadi hari ini (mendaftar). Besok mendaftarnya ke KONI Medan. Waktunya agak siang," ungkap Ketua Tim Penjaringan PSMS Medan Azzam Nasution.
Azzam tidak menjelaskan alasan Randiman Tarigan memundurkan pendaftaran dirinya. Di sisi lain, Azzam menjamin, Sekretaris DPRD Sumut itu maju sebagai kandidat yang memegang tampuk pimpinan tertinggi PSMS Medan. "Secara lisan, sudah disampaikan akan mencalonkan diri menjadi Ketua Umum PSMS Medan," jelasnya.
Mantan Manajer PSMS Medan era Liga Indonesia 2007/2008 memang diharapkan maju menjadi pesaing calon lainnya, Toha Saut Situmeang yang resmi mengajukan diri mendaftar. Pengalaman Randiman dalam dunia sepak bola, mendorong banyak pihak agar dirinya ikut berkompetisi calon Ketum PSMS Medan ini. Namun, pendaftaran Randiman Tarigan masih simpang siur.
Ketua KONI Medan Zulhifzi Lubis, sebagai mediasi PSMS Medan, mengakui, jika Randiman Tarigan memang memundurkan waktu pendaftaran dirinya. Ini dilakukan, sebelum berkonsultasi dengan Pelaksana Tugas Wali Kota Medan, T Dzulmi Eldin. "Dia (Randiman) kordinasi terlebih dulu dengan Plt wali kota. Senin (7/10) mendaftarnya," beber pria yang akrab disapa Opunk Ladon itu.
Sedangkan calon Ketum PSMS Medan yang resmi sudah mendaftar, Toha Saut Situmeang, akan datang ke Medan bertemu dengan tim penjaringan, Sabtu (5/10). "Kalau tidak ada halangan saya datang ke sana (Medan). Silaturahmi saja dengan tim penjaringan," ungkap Toha melalui telepon selulernya.
Ditanya soal dimundurkannya waktu pendaftaran calon Ketum PSMS Medan, dirinya mengapresiasi langkah tim penjaringan. Dirinya tidak mempermasalahkan keputusan tim penjaringan yang mengunduran jadwal pendaftaran ini. Menurutnya, dengan pengunduran waktu ini, memberikan waktu bagi calon lainnya untum mendaftar.
"Tidak apa-apa, tidak masalah sama saya. Malah menurut saya bagus diundur dan ada calon lain. Justru saya keberatan kalau hanya saya calon Ketua Umum nya. Ini yang saya harapkan," ujarnya.
Niat dirinya mencalonkan diri menjadi Ketum PSMS Medan, diakui Saut hanya untuk memajukan klub tersebut. Menurutnya, dengan banyaknya kandidat Ketum PSMS Medan, akan terlihat jelas visi dan misi memajukan tim Ayam Kinantan dikancah sepakbola nasional.
"Motivasi saya hanya untuk memajukan PSMS Medan. Tentu ini perlu komitmen bersama. Dengan banyaknya calon-calon Ketua Umum PSMS, akan terlihat visi dan misi bersama memajukan PSMS ini," tandasnya.
Meski demikian, dirinya telah mewanti tidak adanya dualisme kepengurusan PSMS Medan nantinya. Bagai dua nakhoda dalam satu perahu. Jika terjadi, secara tegas, Saut akan meletakan jabatan yang diembannya. "Saya tidak mau seperti itu terjadi. Untuk menjadi pengurus perlu komitmen bersama, antara pengurus dan pemerintah. Kita lihat situasi dan kondisinya," tuturnya.
Lalu, jika dirinya terpilih sebagai orang nomor satu di PSMS Medan, Saut mengarisbawahi tranparansi keuangan pengelolaan klub. "Saya tekankan transparansi keuangan yang baik. Sebab yang dikelola ini bukan PT yang mencari keuntungan," pungkasnya.
(aww)