Juara group, pesta PSS Sleman dirusak
A
A
A
Sindonews.com - Juara group 2 Divisi Utama berhasil diraih oleh skuad PSS Sleman. Namun, pesta tersebut harus dirusak, karena pada pertandingan terakhir melawan Persifa Fakfak malam ini, skore akhir hanya imbang 2-2.
Pada babak pertama, PSS Sleman mampu unggul terlebih melalui tendangan bebas oleh Topas Pamungkas, pada menit ke 28. Menit-menit awal babak pertama, kedua tim mencoba mengembangkan ritme permainan.
Bola pun terlalu lama berkutat di lapangan tengah. Pada menit ke tujuh, PSS Sleman, mempunyai peluang melalui tendangan bebas di luar kotak penalti, karena Anang Hadi dijatuhkan oleh pemain lawan. Namun, eksekurtor Christian Adelmund gagal memanfaatkannya.
Kerjasama dua striker PSS Sleman, Agung Suprayogi dan Moniega Bagus Suwardi juga sempat mengancam gawang Persifa Fakfak, pada menit ke 12. Namun, sundulan dari Moniega melalui umpang Agung, juga masih dimentahkan oleh kiper.
Pada menit ke 23, pemain PSS Sleman bernomor punggung 11, Mudah Yulianto, dijatuhkan oleh bek Persifa Fakfak, di samping kanan gawang. Melalui sudut sempit itulah, Topas Pamungkas memecah kebuntuan dan menjadikan skore 1-0 untuk keunggulan PSS Sleman.
Tendangan yang tepat di sisi pojok kiri atas gawang, tak mampu dibendung kiper Persifa, Dede Kiky. Skore 1-0 ini berjalan hingga turun minum babak pertama. Kemudian, di babak kedua Persifa Fakfak mencoba bermain keluar. Namun, para pemain Elang Jawa tetap mendominasi permainan.
Pada menit ke 52, PSS Sleman mampu menambah keunggulan, melalui tendangan bebas yang dilakukan oleh Christian Adelmund. Skore 2-0 ini membuat para pemain PSS Sleman sedikir mengendurkan perlawanan.
Hal itu dapat dimanfaatkan oleh para pemain Persifa Fakfak. Pada menit ke 79, Sofyan Iba, gelandang serangnya mampu menjebol gawang PSS Sleman.
Kemudian, gantian gelandang Persifa Fakfak lain, Alexander Benhard, mampu menyamakan kedudukan. Skore 2-2 ini pun bertahan hingga peluit panjang.
Mendapatkan hasil tersebut, Manajer PSS Sleman, Supardjiono mengaku kecewa meski timnya dipastikan lolos ke putaran final Divisi Utama. "Kemarin memang target kita jangan sampai kalah. Tapi, kalau seperti ini ya kurang puas. Setelah ini harus dievaluasi," kata dia.
Hal yang sama juga dikatakan oleh pelatih PSS Sleman, Lafran Pribadi. Menurutnya, setelah timnya unggul 2-0, anak-anak kemudian meremehkan lawannya. "Pemain depan, finishing kurang. Babak kedua, para pemain kita terlalu meremehkan. Beberapa sudah tidak dalam posisi mereka," ujarnya.
Sementara itu, pelatih dari Persifa Fakfak, A. Supiyana mengatakan, timnya, mampu menahan imbang tuan rumah, dirasa cukup puas. Apalagi, 90 persen para pemain yang dimainkan merupakan binaan lokal Fakfak. "Meskipun agak kecewa dengan wasit. Kita dua kali dijatuhkan di kotak penalti, namun wasit menghiraukannya," paparnya.
Pada babak pertama, PSS Sleman mampu unggul terlebih melalui tendangan bebas oleh Topas Pamungkas, pada menit ke 28. Menit-menit awal babak pertama, kedua tim mencoba mengembangkan ritme permainan.
Bola pun terlalu lama berkutat di lapangan tengah. Pada menit ke tujuh, PSS Sleman, mempunyai peluang melalui tendangan bebas di luar kotak penalti, karena Anang Hadi dijatuhkan oleh pemain lawan. Namun, eksekurtor Christian Adelmund gagal memanfaatkannya.
Kerjasama dua striker PSS Sleman, Agung Suprayogi dan Moniega Bagus Suwardi juga sempat mengancam gawang Persifa Fakfak, pada menit ke 12. Namun, sundulan dari Moniega melalui umpang Agung, juga masih dimentahkan oleh kiper.
Pada menit ke 23, pemain PSS Sleman bernomor punggung 11, Mudah Yulianto, dijatuhkan oleh bek Persifa Fakfak, di samping kanan gawang. Melalui sudut sempit itulah, Topas Pamungkas memecah kebuntuan dan menjadikan skore 1-0 untuk keunggulan PSS Sleman.
Tendangan yang tepat di sisi pojok kiri atas gawang, tak mampu dibendung kiper Persifa, Dede Kiky. Skore 1-0 ini berjalan hingga turun minum babak pertama. Kemudian, di babak kedua Persifa Fakfak mencoba bermain keluar. Namun, para pemain Elang Jawa tetap mendominasi permainan.
Pada menit ke 52, PSS Sleman mampu menambah keunggulan, melalui tendangan bebas yang dilakukan oleh Christian Adelmund. Skore 2-0 ini membuat para pemain PSS Sleman sedikir mengendurkan perlawanan.
Hal itu dapat dimanfaatkan oleh para pemain Persifa Fakfak. Pada menit ke 79, Sofyan Iba, gelandang serangnya mampu menjebol gawang PSS Sleman.
Kemudian, gantian gelandang Persifa Fakfak lain, Alexander Benhard, mampu menyamakan kedudukan. Skore 2-2 ini pun bertahan hingga peluit panjang.
Mendapatkan hasil tersebut, Manajer PSS Sleman, Supardjiono mengaku kecewa meski timnya dipastikan lolos ke putaran final Divisi Utama. "Kemarin memang target kita jangan sampai kalah. Tapi, kalau seperti ini ya kurang puas. Setelah ini harus dievaluasi," kata dia.
Hal yang sama juga dikatakan oleh pelatih PSS Sleman, Lafran Pribadi. Menurutnya, setelah timnya unggul 2-0, anak-anak kemudian meremehkan lawannya. "Pemain depan, finishing kurang. Babak kedua, para pemain kita terlalu meremehkan. Beberapa sudah tidak dalam posisi mereka," ujarnya.
Sementara itu, pelatih dari Persifa Fakfak, A. Supiyana mengatakan, timnya, mampu menahan imbang tuan rumah, dirasa cukup puas. Apalagi, 90 persen para pemain yang dimainkan merupakan binaan lokal Fakfak. "Meskipun agak kecewa dengan wasit. Kita dua kali dijatuhkan di kotak penalti, namun wasit menghiraukannya," paparnya.
(wbs)