Persiapan Persebaya ISL masih di awang-awang
A
A
A
Sindonews.com - Keseriusan pengurus Persebaya menyiapkan tim di kancah Indonesia Super League (ISL) musim depan, patut dipertanyakan. Pasalnya, hingga kini, tim di bawah pengelolaan PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) itu, belum melakukan langkah nyata.
Semua aspek membangun tim, mulai dari perburuan pelatih, pemain hingga perombakan jajaran manajemen semua masih dalam bayangan. Belum ada satu pun yang sudah dikerjakan. Padahal, tim-tim ISL lain, seperti tim tetangga Persela Lamongan sudah menentukan pelatih.
Rencananya, pada akhir bulan September lalu, pengurus Persebaya akan mengumpulkan lebih dulu semua pemain yang musim lalu ikut andil dalam meloloskan Persebaya ke ISL. Namun tidak terbukti karena hingga saat ini, pemain belum diberi kabar. "Belum ada pertemuan apa-apa, " ujar Soroso.
Kalimat senada diucapkan Tony Ho. Pelatih yang berjasa membawa Persebaya menjadi juara Divisi Utama itu juga mengatakan belum ada kesepakatan dengan Persebaya untuk musim depan. "Saya tidak mau berkomentar dulu, karena semuanya belum pasti, " ucap pria asal Makasar ini.
Sebelumnya, Direktur PT MMIB Diar Kusuma Putra mengklaim Tony Ho akan duduk kembali sebagai asisten pelatih Persebaya. Meski sudah membuktikan bisa membawa Persebaya promosi ke ISL, namun mantan asisten pelatih Arema dan PSM itu memang belum punya pengalaman sebagai pelatih kepala di kasta kompetisi tertinggi di Indonesia.
Terkait manajer, Persebaya juga belum memutuskan nama pengganti Bambang Pramukantoro. Hanya wacana muncul dua nama, yaitu mantan CEO Persebaya Gede Widiade dan mantan manajer Persebaya Haries Purwako. Meski sudah menggelinding, lagi-lagi pengurus Persebaya belum berani mengambil keputusan.
Satu-satunya progres, hanya penunjukan Dhimam Abror sebagai direktur olahraga Persebaya, pekan lalu. Pria yang juga menjabat wakil ketua KONI Jatim itu bertugas melakukan perburuan pemain. Sayangnya, dia belum bisa melakukan tugasnya karena menunggu pelatih lebih dulu. "Belum bergerak, tunggu ada pelatih dulu, " ujar Abror.
Soal pelatih, beberapa nama pelatih papan atas juga mencuat bakal diboyong Persebaya. Mulai dari Jacksen F. Tiago, Rahmad Darmawan, hingga Aji Santoso. Tapi semua juga masih di awang-awang. Anehnya, kabar terakhir beberapa pengurus Persebaya justru mengelar rapat di Jakarta bukan di Surabaya, Senin sore (7/10). "Ini kita sedang melakukan rapat di Jakarta, " ujar salah satu pengurus Persebaya.
Semua aspek membangun tim, mulai dari perburuan pelatih, pemain hingga perombakan jajaran manajemen semua masih dalam bayangan. Belum ada satu pun yang sudah dikerjakan. Padahal, tim-tim ISL lain, seperti tim tetangga Persela Lamongan sudah menentukan pelatih.
Rencananya, pada akhir bulan September lalu, pengurus Persebaya akan mengumpulkan lebih dulu semua pemain yang musim lalu ikut andil dalam meloloskan Persebaya ke ISL. Namun tidak terbukti karena hingga saat ini, pemain belum diberi kabar. "Belum ada pertemuan apa-apa, " ujar Soroso.
Kalimat senada diucapkan Tony Ho. Pelatih yang berjasa membawa Persebaya menjadi juara Divisi Utama itu juga mengatakan belum ada kesepakatan dengan Persebaya untuk musim depan. "Saya tidak mau berkomentar dulu, karena semuanya belum pasti, " ucap pria asal Makasar ini.
Sebelumnya, Direktur PT MMIB Diar Kusuma Putra mengklaim Tony Ho akan duduk kembali sebagai asisten pelatih Persebaya. Meski sudah membuktikan bisa membawa Persebaya promosi ke ISL, namun mantan asisten pelatih Arema dan PSM itu memang belum punya pengalaman sebagai pelatih kepala di kasta kompetisi tertinggi di Indonesia.
Terkait manajer, Persebaya juga belum memutuskan nama pengganti Bambang Pramukantoro. Hanya wacana muncul dua nama, yaitu mantan CEO Persebaya Gede Widiade dan mantan manajer Persebaya Haries Purwako. Meski sudah menggelinding, lagi-lagi pengurus Persebaya belum berani mengambil keputusan.
Satu-satunya progres, hanya penunjukan Dhimam Abror sebagai direktur olahraga Persebaya, pekan lalu. Pria yang juga menjabat wakil ketua KONI Jatim itu bertugas melakukan perburuan pemain. Sayangnya, dia belum bisa melakukan tugasnya karena menunggu pelatih lebih dulu. "Belum bergerak, tunggu ada pelatih dulu, " ujar Abror.
Soal pelatih, beberapa nama pelatih papan atas juga mencuat bakal diboyong Persebaya. Mulai dari Jacksen F. Tiago, Rahmad Darmawan, hingga Aji Santoso. Tapi semua juga masih di awang-awang. Anehnya, kabar terakhir beberapa pengurus Persebaya justru mengelar rapat di Jakarta bukan di Surabaya, Senin sore (7/10). "Ini kita sedang melakukan rapat di Jakarta, " ujar salah satu pengurus Persebaya.
(aww)