Jupe solusi berlubangnya centerback

Selasa, 08 Oktober 2013 - 13:07 WIB
Jupe solusi berlubangnya centerback
Jupe solusi berlubangnya centerback
A A A
Sindonews.com - Persib Bandung masih berusaha mengumpulkan pemain-pemain incaran. Enam nama, terdiri dari empat pemain lokal dan dua pemain asing diklaim telah mencapai kesepakatan. Namun hanya Tantan dan Ahmad 'Jupe’ Jufrianto yang sudah dibuka ke publik. Sisanya, pelatih Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman merahasiakan.
Meski begitu, pelatih berusia 55 tahun ini mengisyaratkan terdapat nama baru di dua centerback Persib. Langkah tersebut merupakan imbas kurang puasnya Djanur terhadap performa lini belakang Pangeran Biru di Indonesia Super League (ISL) 2013. Bahkan ia menyebut Jupe sebagai salah satu solusi yang disiapkan untuk menambal lubang di lini belakang.

''Saya memang kurang puas dengan lini pertahanan, terutama centerback. Karena itu saya rencanakan dua-duanya ada penyegaran. Salah satu opsinya jatuh ke Jupe,” ungkap Djanur.

Sektor pertahanan Persib memang menjadi salah satu sorotan pada ISL 2013. Meski Persib memiliki ketajaman di lini depan, tim kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat ini juga terbilang sering kebobolan, bahkan dengan gol-gol yang sebenarnya tidak perlu.

Selama ISL 2013, Pangeran Biru menjadi tim kedua paling produktif dengan 72 gol. Nominal itu ada di bawah Persipura Jayapura yang sukses mengumpulkan 80 gol. Namun dari sisi kebobolan, Persib masih kalah dari tim penghuni empat besar lain.

Tony Sucipto dkk tercatat 43 kali harus rela jala gawangnya bergetar. Angka ini lebih banyak dibandingkan Persipura yang hanya kebobolan 18 kali, Arema Cronous 33 gol, dan Mitra Kutai Kartanegara dengan 42 kali kebobolan.

Selama musim tersebut, dua posisi centerback Persib lebih sering dihuni duet asing. Yaitu defender asal Kamerun Abanda Herman, dan pemain Suriah Naser al Sebai. Abanda menjadi centerback yang paling banyak dipercaya. Dari 34 pertandingan, dia tampil sebanyak 30 kali. Sedangkan Naser berada di peringkat kedua dengan tampil di 21 pertandingan Pangeran Biru.

Kalau pun terdapat nama lain yang terancam terkait kebijakan Djanur ini, maka nama ketiga yang paling sering diturunkan di posisi centerback adalah Maman Abdurrahman. Pemain yang sudah membela Pangeran Biru sejak 2008 tersebut tampil dalam lima belas pertandingan Persib di ISL 2013.Terlepas dari siapa dua centerback yang tergusur, Djanur berharap kehadiran Jupe di ISL 2014 bisa memperbaiki catatan kebobolan Persib.

''Belakangan di Sriwijaya FC, Jupe sering tampil sebagai gelandang bertahan. Tapi itu juga bagus, permainan dia jadi lebih tenang dan lebih bisa atur alur bola. Saya sudah bicara pada Jupe, di Persib dia akan diplot sebagai centerback. Dia pemain muda, baru 26 tahun, tapi sudah terbilang matang, bahkan sering dipanggil timnas. Itu landasan ketertarikan saya,” ucap Djanur.

Sementara terkait Tantan, Djanur mengakui bahwa usia mantan pilar Persikab Kabupaten Bandung itu tak lagi muda. Namun sang pelatih melihat masih adanya kecepatan dan beberapa kelebihan lain dari Tantan. Bahkan, Djanur mengaku sudah mengincar pemain kelahiran Bandung, 6 Agustus 1982 tersebut sejak musim lalu.

Sayang, langkahnya tersalip Sriwijaya FC. Torehan sembilan gol untuk Laskar Wong Kito menjadi bukti bahwa Tantan masih layak direkrut Persib untuk musim 2014. ''Memang tidak muda, tapi dia pekerja keras. Dia termasuk pemain lokal yang subur. Torehan sembilan gol, berarti kualitasnya bisa disetarakan dengan M Ridwan dan Jajang Mulyana. Pertimbangan lainnya, Tantan adalah orang Bandung,”pungkas Djanur.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8176 seconds (0.1#10.140)