'Ritual' khusus empat pemain PSM
A
A
A
Sindonews.com -- Tim medis PSM memberikan latihan khusus buat empat penggawa Juku Eja PSM, sebagai persiapan untuk menjalani babak playoff yang diselenggarakan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di stadion Bumi Kartini Jepara dan stadion Sultan Agung Bantul pada 15 hingga 25 Oktober mendatang.
Hal ini dilakukan oleh tim medis PSM karena empat pemain yakni, Abdul Abanda Rahman, M Rahmat dan Qifly Tamara pemain yang berposisi striker, serta Satrio Syam bek kiri skuad Juku Eja kerap mengalami cedera dan masih dalam pengawasan penyembuhan pacsa cedera yang dialaminya sepanjang kompetisi Indonesia Premier League (IPL) lalu.
Immanuel Maulang tim fisioterapi PSM mengatakan, memang dirinya sengaja menyiapkan latihan khusus buat pemain yang masih dalam pengawasan. Apalagi saat ini mereka semua harus dipersiapkan dalam babak playoff nantinya. "Memang ada empat pemain yang mendapat latihan khusus untuk melihat perkembangan terakhirnya," kata dia pada Sindonew.com usai latihan di lapanga Karebosi pagi tadi.
Dirinya menjelaskan, latihan yang akan dilakukan yakni fitnes dengan melihat dan melatih otot-otot pemain yang selalu cedera, baik itu pada lutut, engkel juga pada pinggang. "Ini hanya untuk menstabilkan otot, supaya saat bertanding semua bisa fit seratus persen," ungkapnya.
Kendati demikian, tiga pemain lainnya kata dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) ini, sudah fit, termasuk M Rahmat, Abanda dan Satrio. Namun, kami hanya melakukan pengawasan. "Khusus Qifly, masih tetap mendapat perawatan terapi khusus, karena engkel yang dideritanya. Namun saya akan berusahan semaksimal mungkin agar bisa sembuh secepatnya," ungkap pria yang akrab disapa Nuel ini.
Tim kepelatihan, saat ini menggenjot skuadnya untuk menghadapi babak playoff sebagai ganti kompetisi IPL yang tidak diakui oleh Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI). Dibabak playoff ini PSM masuk digrup K bersama Persijap Jepara, Pro Duta FC, PSLS Lhouksumawe dan Bontang FC.
Dari grup ini, hanya diambil tiga klub terbaik untuk dilakukan tahap verifikasi. Jadi ada enam klub plus Semen Padang yang menjalani verifikasi untuk diambil empat tim terbaik menuju kompetisi tertinggi yakni Indonesia Super League (ISL) diunifikasi liga tahun depan.
Sementara itu, Imran Amirullah, karateker pelatih PSM mengatakan, pemain yang mendapat perawatan khusus tersebut diharap bisa dengan cepat mendapat kebugaran yang maksimal. "Sebenarnya mereka sudah fit, namun masih harus dichek sama tim medis agar ke depannya bisa fit," kata dia usai latihan.
Meski demikian, dirinya hanya menunggu rekomendasi dari tim medis, siapa pemain yang siap dan tidak, hingga bisa ditahu pemain yang dapat berbaik dalam tim inti. "Kita hanya tunggu rekomendasi tim medis, namun saya harap dibabak playoff semua pemain sudah siap bertarung," ungpanya.
Qifly Tamara, yang ditemui di lapangan Karebosi masih saja melakukan streching di pinggir lapangan Karebosi, dirinya tidak ikut bersama rekan setimnya untuk melakukan latihan fisik. Bukan hanya itu, cedera engkel yang dideritanya juga masih harus dikompres. "Ini masih dirawat, karena masih terasa sakit kalau lari," kata pemain bernomor punggung 7 ini.
Hal ini dilakukan oleh tim medis PSM karena empat pemain yakni, Abdul Abanda Rahman, M Rahmat dan Qifly Tamara pemain yang berposisi striker, serta Satrio Syam bek kiri skuad Juku Eja kerap mengalami cedera dan masih dalam pengawasan penyembuhan pacsa cedera yang dialaminya sepanjang kompetisi Indonesia Premier League (IPL) lalu.
Immanuel Maulang tim fisioterapi PSM mengatakan, memang dirinya sengaja menyiapkan latihan khusus buat pemain yang masih dalam pengawasan. Apalagi saat ini mereka semua harus dipersiapkan dalam babak playoff nantinya. "Memang ada empat pemain yang mendapat latihan khusus untuk melihat perkembangan terakhirnya," kata dia pada Sindonew.com usai latihan di lapanga Karebosi pagi tadi.
Dirinya menjelaskan, latihan yang akan dilakukan yakni fitnes dengan melihat dan melatih otot-otot pemain yang selalu cedera, baik itu pada lutut, engkel juga pada pinggang. "Ini hanya untuk menstabilkan otot, supaya saat bertanding semua bisa fit seratus persen," ungkapnya.
Kendati demikian, tiga pemain lainnya kata dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) ini, sudah fit, termasuk M Rahmat, Abanda dan Satrio. Namun, kami hanya melakukan pengawasan. "Khusus Qifly, masih tetap mendapat perawatan terapi khusus, karena engkel yang dideritanya. Namun saya akan berusahan semaksimal mungkin agar bisa sembuh secepatnya," ungkap pria yang akrab disapa Nuel ini.
Tim kepelatihan, saat ini menggenjot skuadnya untuk menghadapi babak playoff sebagai ganti kompetisi IPL yang tidak diakui oleh Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI). Dibabak playoff ini PSM masuk digrup K bersama Persijap Jepara, Pro Duta FC, PSLS Lhouksumawe dan Bontang FC.
Dari grup ini, hanya diambil tiga klub terbaik untuk dilakukan tahap verifikasi. Jadi ada enam klub plus Semen Padang yang menjalani verifikasi untuk diambil empat tim terbaik menuju kompetisi tertinggi yakni Indonesia Super League (ISL) diunifikasi liga tahun depan.
Sementara itu, Imran Amirullah, karateker pelatih PSM mengatakan, pemain yang mendapat perawatan khusus tersebut diharap bisa dengan cepat mendapat kebugaran yang maksimal. "Sebenarnya mereka sudah fit, namun masih harus dichek sama tim medis agar ke depannya bisa fit," kata dia usai latihan.
Meski demikian, dirinya hanya menunggu rekomendasi dari tim medis, siapa pemain yang siap dan tidak, hingga bisa ditahu pemain yang dapat berbaik dalam tim inti. "Kita hanya tunggu rekomendasi tim medis, namun saya harap dibabak playoff semua pemain sudah siap bertarung," ungpanya.
Qifly Tamara, yang ditemui di lapangan Karebosi masih saja melakukan streching di pinggir lapangan Karebosi, dirinya tidak ikut bersama rekan setimnya untuk melakukan latihan fisik. Bukan hanya itu, cedera engkel yang dideritanya juga masih harus dikompres. "Ini masih dirawat, karena masih terasa sakit kalau lari," kata pemain bernomor punggung 7 ini.
(wbs)