Sigit berharap jadi prioritas

Rabu, 09 Oktober 2013 - 17:37 WIB
Sigit berharap jadi prioritas
Sigit berharap jadi prioritas
A A A
Sindonews.com - Hanya satu pertandingan, itu pun cuma delapan menit. Begitulah catatan penyerang Persib Bandung, Sigit Hermawan pada Indonesia Super League (ISL) 2013. Sebagai salah satu pemain muda di tim sekelas Pangeran Biru, kesempatan tampil dalam sebuah pertandingan memang terhitung sulit. Namun bukan berarti tanpa pembuktian.

Diturunkan saat Persib menjamu Persita Tangerang, Senin (15/4), di Stadion Siliwangi, Bandung, menjadi satu-satunya arena bagi Sigit untuk menunjukkan kualitas. Pemain kelahiran Sumedang, 25 Oktober 1990 ini masuk menggantikan Herman Dzumafo Epandi di menit 82. Sadar kesempatan tersebut langka, Sigit langsung beraksi di sentuhan bola pertama. Penetrasi cepat dari sektor kanan memaksa defender Persita melanggarnya sebelum menyentuh kotak penalti. Saat itu, Sigit sukses membantu Persib menang besar 5-1 atas tim tamu.

“Memang biasa main cepat, dan ada unsur ingin membuktikan juga. Karena itu waktu lawan Persita, baru masuk langsung penetrasi. Begitu juga di Menpora Cup, saya senang karena bisa main lebih lama turnamen itu. Ibaratnya, ketika saya ditampilkan sepuluh menit, saya dapat bola paling satu menit, atau mungkin beberapa detik saja. Jadi sekecil apa pun kesempatan harus dimanfaatkan, tidak boleh ada kesalahan,” ucap Sigit.

Ya, dengan catatan hanya delapan menit di ISL 2013, Sigit justru menarik perhatian Bobotoh saat membela Persib di Menpora Cup. Pelatih Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman memang masih menganggap pemain bernomor punggung 69 ini belum matang. Tapi performa Sigit di Menpora Cup, bisa jadi membuatnya tetap bersama Persib di ISL 2014, bahkan dengan kesempatan main yang lebih besar.

“Kalau untuk kepastian musim depan dari Persib, belum ada. Kontrak saya juga baru habis nanti tanggal 15 (Oktober). Jadi saya menyusun planning untuk musim depan ya setelah tanggal itu. Kalau masih dipertahankan, ya saya bertahan. Kalau tidak, tentu harus pindah klub,” ucap Sigit.

Dia mengaku, saat ini terdapat beberapa klub yang berpotensi merekrutnya. Namun, Persib masih menjadi prioritas utama. Bukan hanya karena status sebagai putra daerah Jawa Barat, tapi kontribusi yang masih kurang untuk Persib menjadi alasannya. Sigit menyebut, sejak berkostum Pangeran Biru di ISL musim 2012 lalu, pencapaiannya bersama tim masih jauh dari harapan.

“Dua tahun bersama Persib, saya sendiri merasa kontribusi saya masih jauh dari memuaskan. Sebisa mungkin harus ditingkatkan, sekalipun itu hanya dari sisi menit bermain. Tapi Persib masih jadi prioritas sampai sekarang. Tim ini merupakan impian hampir semua pesepakbola di Indonesia, apalagi Jawa Barat. Saya pun merasa layak di sini, dan ingin membuktikan,” ujarnya.

Namun, jika ternyata kebijakan manajemen berkata lain, Sigit mengaku siap untuk mematangkan performanya di luar Persib. Pindah jadi bintang, atau di Persib tapi redup? “Tentu saya pilih pindah jadi bintang. Toh kalau sudah jadi bintang, gampang pindah lagi ke Persib,” ucapnya terkekeh.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7292 seconds (0.1#10.140)