Marquez tutup buku persaingan dengan Pacquiao
A
A
A
Sindonews.com - Pikiran legenda tinju Meksiko, Juan Manuel Marquez, masih terganggu dengan kemungkinan pertarungan kelima dengan ikon tinju Filipina, Manny Pacquiao. Petinju yang 23 Agustus lalu genap berusia 40 tahun itu terus bertanya-tanya apakah dirinya akan bertarung lagi dengan Pacquiao.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Saya Sabtu ini (Minggu WIB) memiliki pertarungan, dan Pacquiao akan bertarung pada November," ungkap Marquez, yang akan menantang juara kelas welter WBO, Timothy Bradley, pada akhir pekan ini.
Marquez dibuat sadar bahwa jika dia mengalahkan Bradley, dan jika Pacquiao mengalahkan Brandon Rios pada November, maka permintaan untuk pertarungan kelima antara dia dan Pacquiao akan sekali lagi mengemuka.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Saya harus menunggu dan melihat bagaimana semuanya (berubah). Saya pikir bab dengan Pacquiao ditutup. Saya kira begitu. Pertarungan kelima tidak menarik minat saya," ucap Marquez tidak yakin.
Namun satu yang pasti, Marquez berusaha untuk menjaga kenangannya dan kemenangan atas Pacquiao tetap utuh ketika dia berjalan jauh meninggalkan dunia tinju profesional. Kendati terdapat uang yang melimpah dalam pertemuan kelima dengan Pacquiao, namun Marquez menegaskan bahwa terdapat hal yang lebih penting daripada uang.
"Uang itu penting dalam hidup, tapi yang paling penting bagi saya adalah kehormatan dan kebanggaan dan semua orang tahu apa yang terjadi di laga keempat. Saya ingin menyimpan momen besar dalam semasa hidup saya."
Keengganan Marquez untuk melakukan duel kelima dengan Pacquiao selama ini, mendapat cibiran dari pelatih Pacquiao, Freddie Roach. Menurut Roach, pihaknya selalu memberi Marquez duel ulang setelah Pacquiao berhasil mengalahkan Marquez.
Menanggapi hal tersebut, petinju berjuluk Dinamita itu menegaskan kalimat paling penting dari dirinya. "Jika saya memenangkan pertarungan (keempat) dengan keputusan yang ketat, saya akan memberikan pertarungan kelima. Saya akan menandatangani kontrak tepat setelah pertarungan. Tapi saya memenangkan dengan kemenangan besar (KO) bagi saya, jadi saya tidak menandatangani kontrak," ungkapnya kepada Boxing Scene.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Saya Sabtu ini (Minggu WIB) memiliki pertarungan, dan Pacquiao akan bertarung pada November," ungkap Marquez, yang akan menantang juara kelas welter WBO, Timothy Bradley, pada akhir pekan ini.
Marquez dibuat sadar bahwa jika dia mengalahkan Bradley, dan jika Pacquiao mengalahkan Brandon Rios pada November, maka permintaan untuk pertarungan kelima antara dia dan Pacquiao akan sekali lagi mengemuka.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Saya harus menunggu dan melihat bagaimana semuanya (berubah). Saya pikir bab dengan Pacquiao ditutup. Saya kira begitu. Pertarungan kelima tidak menarik minat saya," ucap Marquez tidak yakin.
Namun satu yang pasti, Marquez berusaha untuk menjaga kenangannya dan kemenangan atas Pacquiao tetap utuh ketika dia berjalan jauh meninggalkan dunia tinju profesional. Kendati terdapat uang yang melimpah dalam pertemuan kelima dengan Pacquiao, namun Marquez menegaskan bahwa terdapat hal yang lebih penting daripada uang.
"Uang itu penting dalam hidup, tapi yang paling penting bagi saya adalah kehormatan dan kebanggaan dan semua orang tahu apa yang terjadi di laga keempat. Saya ingin menyimpan momen besar dalam semasa hidup saya."
Keengganan Marquez untuk melakukan duel kelima dengan Pacquiao selama ini, mendapat cibiran dari pelatih Pacquiao, Freddie Roach. Menurut Roach, pihaknya selalu memberi Marquez duel ulang setelah Pacquiao berhasil mengalahkan Marquez.
Menanggapi hal tersebut, petinju berjuluk Dinamita itu menegaskan kalimat paling penting dari dirinya. "Jika saya memenangkan pertarungan (keempat) dengan keputusan yang ketat, saya akan memberikan pertarungan kelima. Saya akan menandatangani kontrak tepat setelah pertarungan. Tapi saya memenangkan dengan kemenangan besar (KO) bagi saya, jadi saya tidak menandatangani kontrak," ungkapnya kepada Boxing Scene.
(nug)